Anda di halaman 1dari 9

PKN [KELOMPOK 1]

nilai nilai Pancasila sesuai


dengan perkembangan zaman
Nilai nilai pancasila sesuai dengan perkembangan zaman
1. Pengertian Nilai

Nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan zaman1. Pengertian nilai Nilai


berasal dari kata latin, valere yang berarti kuat, baik, dan berharga. Menurut Prof
Dr. Notonagoro, nilai dibagi menjadi tiga macam, yaitu nilai material, nilai vital, dan
Nilai kerohanian
a. Nilai material Nilai material adalah sesuatu yang berguna bagi manusia.
Sebagai contoh, minuman, makanan dan pakaian.
b. Nilai vital Nilai vital adalah sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
melaksanakan kegiatan atau aktivitas. Contohnya, mobil untuk supir taksi dan
komputer untuk penulis novel.
c. Nilai kerohanian Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi
rohani. Nilai kerohanian ini dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu.
Nilai kerohanian

● 1. Nilai kebenaran. Nilai ini bersumber pada akal manusia (rasio,


budi, dan cipta)

● 2. Nilai keindahan atau nilai estetis. Nilai ini bersumber pada pada
unsur perasaan manusia.
● 3. Nilai kebaikan atau nilai moral. Nilai ini bersumber pada unsur
kehendak manusia.
● 4. Nilai religius. Nilai ini merupakan nilai rohani tertinggi. Nilai
religius bersumber pada kepercayaan atau keyakinan manusia.
IDEOLOGI
ideologi murupakan suatu sistem
Menurut Horton gagasan yang menyetujui seperangkat
dan Hunt norma

ideologi merupakan seperangkat gagasan yang


PENGERTIAN Menurut W. menjelaskan atau melegalisasikan tatanan sosial ,
IDEOLOGI struktur kekuasaan atau cara hidup dilihat dari segi
Newman tujuan kepentingan atau status sosial dari kelompok atau
kolektivitas dimana Ideologi muncul

Menurut ideologi adalah sejumlah doktrin ,kepercayaan dan


simbol simbol kelompok masyarakat atau suatu bangsa
Mubyarto yang menjadi pegangan dan pedoman kerja atau
perjuangan untuk mencapai tujuan masyakarat bangsa
FUNGSI IDEOLOGI

● Fungsi ideologi sebagai orientasi dasar artinya membuka wawasan yang memebrikan
makna serta menunjukkan tujuan dalam kehiduapn masyarakat. Ideologi dalam hal ini
berfungsi untuk menentukan suatu arah dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara.Ideologi adalah seluruh cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar
dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.Ideologi merupakan alat untuk mencapai
kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
FUNGSI IDEOLOGI

● 1.menjadi pedoman bagi individu, masyarakat, atau bangsa untuk berpikir,


melangkah,dan bertindak.
● 2.menjadi kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi bagi individu,
masyarakat, dan bangsa untuk mencapai tujuan.
● 3. Menjadi upaya dalam menghadapi berbagai persoalan masyarakat dan bangsa
dalam segala aspek kehidupan.
● 4.persatuan sesama kita
PERBEDAAN IDEOLOGI TERBUKA
DAN IDEOLOGI TERTUTUP
Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi TertutupMenurut Kaelan (2005), perbedaan
ideologi terbuka dan tertutup adalah sebagi berikut.
●  1.       Ideologi terbuka Ideologi terbuka merupakan penjabaran dari orientasi
dasar.Ideologi terbuka sebagai berikut
● a) Nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar
● .b) Nilau-nilai dan cita-citanya digali dari kekayaan rohani, moral, dan budaya
masyarakat sendiri.
● c) Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat.
● d) Milik seluruh rakyat, sehingga dapat sekaligus sebagai kepribadian masyarakat.
● e) Isinya yang tidak operasional menjadi operasional bila diwujudkan dalam
konstitusi.
● f) Bersifat dinamis dan reformasi.
PERBEDAAN IDEOLOGI TERBUKA
DAN IDEOLOGI TERTUTUP
Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan yang menentukan tujuan-tujuan serta
norma politik dan sosial yang sudah tidak boleh dipermasalahkan lagi serta harus
dituruti.Ideologi tertutup berupa
● a) Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
● b) Merupakan cita-cita satu kelompok orang yang mendasari suatu program untuk
mengubah dan memperbarui masyarakat
● .c) Dibenarkan atas nama ideologi bahwa masyarakat harus berkorban.
● d) Kepercayaan dan kesetiaan ideologis yang kaku
● .e) Bukan berupa nilai-nilai dan cita-cita.
● f) Terdiri atas tuntutan konkret dan operasional yang diajukan secara mutlak.
● g) Adanya ketaatan yang mutlak, bahkan terkadang menggunakan kekuatan dan
kekuasaan
SEKIAN PRESENTASI KAMI
[KELOMPOK 1]

Anda mungkin juga menyukai