Kandungan senyawa kelor telah diteliti dan dilaporkan oleh Ibok Odura W, O
Ellis, at all (2008) menyebutkan bahwa daun kelor mengandung besi 28,29 mg
dalam 100 gram. Tanaman yang memiliki nama latin sebagai moringa oleivera atau
dalam bahasa Indonesia di sebut kelor ini memiliki batang yang jarang dan mudah
patah.
Daunnya sendiri berukuran kecil berbentuk bulat telur yang tersusun dalam
satu tangkai. Kelor sendiri dapat berkembang dengan sangat baik pada daerah
yang memiliki ketinggian antara 300 hingga 500 meter di atas permukaan laut.
Karena memiliki banyak manfaat dan tanaman ini tidak terlalu sulit dirawat,
pohon kelor banyak dibudidayakan secara mandiri dengan cara stek. Salah satu
manfaat daun kelor ini adalah sangat baik di konsumsi untuk ibu hamil,menyusui
dan balita
Manfaat Daun Kelor Untuk Ibu Hamil
Mencegah anemia 1 Mencegah kerusakan
DNA janin
2
Ibu hamil yang mengonsumsi Manfaat daun kelor untuk rahim lainnya
suplemen yang mengandung ekstrak datang dari kandungan kolin di
daun kelor 1.400 mg per hari dalam tanaman tersebut. Konsumsi kolin
dipercaya memiliki kadar yang cukup selama hamil terbukti dapat
hemoglobin yang signifikan mencegah terjadinya kerusakan DNA single
dibanding ibu hamil yang tidak strand pada janin sehingga bayi akan lahir
melakukan hal yang sama dengan kondisi kesehatan yang baik
Manfaat Daun Kelor Untuk Ibu Hamil
Mencegah komplikasi
kehamilan 3
Makan daun kelor selama hamil juga
dapat membantu sang calon ibu
memenuhi kebutuhan nutrisinya. Asupan
gizi yang baik dan cukup akan
meminimalisir kemungkinan terjadinya
komplikasi kehamilan,seperti
preeklampsia dan keterbatasan
pertumbuhan rahim
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Sebelum
Konsumsi Daun Kelor
Penyebab anemia tersering adalah defisiensi zat-zat nutrisi. Seringkali defisiensinya
bersifat multipel dengan manifestasi klinik yang disertai infeksi, gizi buruk, atau
kelainan herediter seperti hemoglobinopati. Namun, penyebab mendasar anemia
nutrisional meliputi asupan yang tidak cukup, absorbsi yang tidak kuat,
bertambahnya zat gizi yang hilang, kebutuhan yang berlebihan, dan kurangnya
pemanfaatan nutrisi hemopolietik (berkaitan 6 dengan pembentukan sel darah)
(Saifuddin, 2014).
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Sebelum
Konsumsi Daun Kelor
Pada usia kehamilan trimester I kebutuhan ibu hamil akan zat besi (Fe) meningkat
0,8 mg sehari dan meningkat tajam pada trimester III yaitu 6,3 mg sehari (Arisman,
2014). Kebutuhan energi yang tidak mencukupi pada ibu hamil dengan pekerjaan
berat dapat menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya anemia
pada ibu hamil
Efek Samping Daun Kelor
Semua bagian tanaman kelor kecuali akarnya cukup aman dikonsumsi. Meskipun
belum ada data-data hasil penelitian yang dilaporkan, orang jawa sering melarang
ibu hamil untuk mengkonsumsi akar maupun kulit batang kelor alasannya karena
akar dan kulit kelor dapat meningkatkan kontraksi bahkan mengakibatkan
keguguran.
Ibu yang sedang mengandung tidak disarankan untuk mengonsumsi akar xelor
karena berujung pada keguguran. Begitu pula kebanyakan orang yang dianjurkan
untuk tidak meminum obat yang mengandung akar kelor. Alasannya karena akar
kelor mengandung dua jenis senyawa yang dikenal beracun pada dosis tertentu
THANK YOU