MASYITHO
MASYITHO
DIETETIK
Laporan studi kasus pagt
"Pasien malnutrisi dengan refeeding syndrome"
10021182025002
Pengertian
Refeeding Syndrome (RFS) dideskripsikan sebagai perubahan biokimiawi, manifestasi klinis
dan komplikasi sebagai konsekuensi pemberian nutrisi pada pasien kurang gizi.
PATOFISIOLOGI
Terdapat resultan kehilangan lemak dan protein tubuh, dan dibarengi dengan penurunan kalium,fosfat, dan
magnesium. Level serum tetap normal walaupun terjadi penurunan level total tubuh. Refeeding pada pasien yang puasa
atau kelaparan jangka panjang bisa menyebabkan penurunan secara cepat glukoneogenesis dan metabolisme anaerob.
MANIFESTASI
KLINIS
Gejala RFS bervariasi, tidak terprediksikan, bisa terjadi tanpa peringatan,dan seringkali terlambat. Gejala
terjadi akibat perubahan serum elektrolit yang mempengaruhi potensial membran sel yang mengganggu fungsi
saraf,jantung, dan sel otot skeletal. Bila kelainan elektrolit ringan bisa asimtomatis.Gejala paling sering terjadi
adalah mual, muntah, letargi, insufisiensi respirasi, gagal jantung, hipotensi, aritmia, delirium, koma, dan
kematian.Konsentrasi albumin serum yang rendah bisa menjadi prediktor penting untuk hipofosfatemia walaupun
albumin bukanlahmarker nutrisi.
GEJALA
1. Fosfat
2. Kalium
3. Magnesium
4. Natrium
5. vitamin
Asessment gizi 1. Riwayat terkait gizi dan makanan
a. FH. 2.1 Riwayat Diet
1. Riwayat Klien (Client History) Kode IDNT Jenis Data Data Pribadi
FH. 2.1 Riwayat Diet 1. Makanan SMRS : 3× sehari
a. CH.1 Riwayat Personal - Nasi : 1 penukar setiap kali makan
Kode IDNT Jenis Data Data Pribadi - Lauk : 1 penukar setiap kali
makan
- Sayur : 1 penukar setiap kali
CH. 1.1.1 Umur 24 Th makan
1. Selingan : 2 keping biskuit selama
7 hari
CH. 1.1.1 Jenis Kelamin Laki – Laki
b. Asupan SMRS
Jenis : Makanan Biasa
Riwayat penyakit terdahulu - SIDA/AIDS Energi Protein Lemak KH
- Syndrome dyspepsia.
(kkal) (gram) (gram) (gram)
- Tidak ada riwayat DM dan
Asupan Oral
hipertensu 24 Jam 918,7 35 17 152
5
Kebutuhan
(AKG) 2650 65 75 430
CH. 2.2.1 Perawatan/terapi medis Pasien mengonsumsi stripla % Asupan 34,67 53% 22,67 35,35
1 × 1 tablet sejak 3 tahun % % %
lalu.
Interpr Defisi Defisi Defisi Defisi
etasi* t t t t
berat berat berat berat
Standar pembanding
Kode IDNT
Jenis Data Keterangan
P Perubahan berat badan secara drastis Pemberian nutrisi secara P Penurunan keputusan terhadap Pemberian nutrisi
bertahap-tahap dengan rekomendasi diet hasil konseling makanan pada
memperhatikan kondisi passion dengan
E Asupan energi inadekuat dan adanya penyakit klinis. memperhatikan
E Kurangnya motivasi dalam
infeksi kondisi klinis pasien.
melaksanakan diet
1. Syarat Diet
a. Pemberian zat gizi pada pasien beresiko refeeding syndrome
1. Sedang dan tinggi
a. Beresiko sangat tinggi apabila ada tanda IMT <14kg/, asupan makan
kurang atau tidak ada asupan lebih dari 15 hari.
b. Resiko sangat tinggi pemberian energi dimulai dari 5 kkal/kgBB/hari,
kemudian dilanjutkan pemberian energi ditingkatkan secara bertahap
4. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
Perhitungan energi dengan rumus Mifflin – St Jeor
- Inisial feeding
Perhitungan energi dengan rumus Diet Refeeding
Syndrome II (hari ke 5 – 7)
Perhitungan dengan rumus Diet Refeeding Syndrome III ( Hari ke- 8 dst)
Deskripsi diet
Kode Jenis Keterangan
IDNT
Cairan 780./hari
1.6 RENCANA IMPLEMENTASI
Asupan makanan Daya terima makan Setiap hari Asupan makanan dan
pasien konsumsi makan
sesuai dengan
kebutuhan
terimakasih