Anda di halaman 1dari 16

ASKEP ABORTUS

Di Susun Oleh Kelompok 6 :


1. Mingguan Rini
2. Rika Mei Wulandari
3. Wijayanti
4. Nor Himawati
5. Rohi Romantika
Pengertian
 Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin mampu hidup di luar
kandungan dengan berat badan kurang dari
1000 gram atau umur kehamilan kurang dari
28 minggu (IKPK dan KB, 1992).
Etiologi
a. Faktor janin
Kelainan telur,telur kosong,kerusakan
embrio, kelainan kromosom
b. Faktor Maternal
infeksi,penyakit vaskuler,kelainan
endokrin,faktor imunologi,trauma,kelainan
uterus
c. Faktor Eksternal
radiasi,obat-obatan,bahan
kimia,alkohol,kafein,tembakau
Patofiologi
Patofisiologi terjadinya keguguran mulai dari terlepasnya
sebagian atau seluruh jaringan plasenta, yang
menyebabkan perdarahan sehingga janin kekurangan
nutrisi dan O2.
Pengeluaran tersebut dapat terjadi spontan seluruhnya
atau sebagian masih tertinggal, yang menyebabkan
berbagai penyulit. Oleh karena itu keguguran
memberikan gejala umum sakit perut karena kontraksi
rahim, terjadi perdarahan, dan disertai pengeluaran
seluruh atau sebagian hasil konsepsi.
Bentuk perdarahan bervariasi diantaranya :
 Sedikit-sedikit dan berlangsung lama
 Sekaligus dalam jumlah besar dapat disertai gumpalan
 Akibat perdarahan, dapat menimbulkan syok, nadi
meningkat, tekanan darah turun, tampak anemis dan
daerah ujung (akral) dingin.
Klasifikasi
1. Abortus spontan
keluarnya hasil konsepsi tanpa intervensi
medis maupun mekanis.
2. Abortus buatan
Abortus yang disengaja digugurkan, misal :
abortus indikasi untuk kep.ibu krn ibu punya
penyakit kronis
Tanda dan Gejala
 abortus imminens
Terlambat dtg bulan,tjd perdarahan,tjd kontraksi otot
rahim,pp tes positif
 Abortus insipiens
perdarahan lbh bnyk,perut mules/sakit lbh hebat,hasil
konsepsi msh teraba
 Abortus inkomplit
perdarahan memanjang sampai tjd anemis,tjd infeksi
 Abortus kompletus
uterus mengecil,perdarahan sdkt
 Missed abortion
Rahim tdk membesar krn absorbsi air ketuban,
payudara mengecil
Pemeriksaan Diagnostik
 Pemeriksaan laboratorium
pemeriksaan darah rutin,menentukan Rh,
pap smear,uji urin
 Pemeriksaan USG

dilakukan dlm waktu berdekatan dg tgl


prosedur aborsi yg telah ditentukan
Komplikasi
 Infeksi
menggigil,trdpt nyeri tekan
uterus,panas>37,8
 Hasil konsepsi tertinggal/abortus inkomplit

perdarahan terus-menerus,serviks tdk


menutup penuh
 Perdarahan

perdarahan lebih lama dan berat


 Kehamilan ektopik yg tdk terdiagnosis
Penatalaksanaan
 Abortus imminens

Bila kehamilan utuh, ada tanda kehidupan janin, dapat dilakukan bed rest selama 3x24
jam dan pemberian preparat progesteron bila ada indikasi (bila kadar <5-10
nanogram).

· Istirahat baring agar aliran darah ke uerus bertambah dan rangsang mekanik
berkurang

· Periksa denyut nadi dan suhu badan dua kali sehari bila pasien tidak panas dan tiap
empat jam bila pasien panas

· Tes kehamilan dapat dilakukan. Bila hasil negatif, ungkin janin akan mati,
pemeriksaan USG untuk menentukan apakah janin masih hidup
lanjutan
 Abortus inkomplit
· Bila perdarahan terus berlangsung, evakuasi sisa
hasil konsepsi

· Bila tidak ada tanda-tanda infeksi beri antibiotik


provilaksis (acupisillin 3x500 mg selama 5 hari,
atau doksisiklin 100 mg)

· Bila terjadi infeksi, beri ampisilin 1 gr dan


metronidazol 500 mg setiap 8 jam.
Abortus insipiens
1. Jika usia kehamilan kurang 16 minggu, lakukan evaluasi
uterus dengan aspirasi vakum manual. Jika evaluasi tidak
dapat, segera lakukan:

a. Berikan ergomefiin 0,2 mg intramuskuler (dapat diulang


setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per
oral (dapat diulang sesudah 4 jam bila perlu).

b. Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil


konsepsi dari uterus.
lanjutan
2. Jika usia kehamilan lebih 16 minggu :

a. Tunggu ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu evaluasi sisa-sisa


hasil konsepsi.

b. Jika perlu, lakukan infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan


intravena (garam fisiologik atau larutan ringer laktat dengan
kecepatan 40 tetes permenit untuk membantu ekspulsi hasil
konsepsi.

c. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah


penanganan
Askep abortus
 Pengkajian
riwayat kesehatan,riwayat
kehamilan,pemeriksaan fisik,pemeriksaan
laboratorium.
 Diagnosa keperawatan

nyeri akut b.d adanya cedera


Intervensi keperawatan
 Kaji skala nyeri
 Kaji penyebab nyeri
 Kolaborasi pemberian antibiotik
Implementasi kep
 Mengkaji skala nyeri
 Mengkaji penyebab nyeri
 Berkolaborasi dlm pemberian antibiotik

EVALUASI
Klien mengatakan skala nyeri berkurang atau hilang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai