Nama : Nurhikma
Nim : 319.089
Kelas : akbid 2b
ASUHAN KEHAMILAN MUDA
ABORTUS
Abortus adalah berakhirnya kehamilan melalui
cara apapun sebelum janin mampu bertahan hidup.
Selain itu abortus dapat diartikan sebagai
pengeluaran hasil pembuahan (konsepsi) dengan
berat badan janin < 500 gram atau kehamilan
kurang dari 20 minggu.
PENILAIAN AWAL ABORTUS
3. Perdarahan sedikit
4. Uerus lebih kecil
Keguguran tidak lengkap (Inkomplit)
1. Pengeluaran sebagian hasil konsepsi
d Abortus inkomplet
Bila disertai syok karena perdarahan, berikan infus cairan NaCl
fisiologis atau ringer laktat yang disusul dengan ditransfusi darah.
Setelah syok diatasi, lakukan kerokan dengan kuret lalu suntikkan
ergometrin 0,2 mg intramuskular untuk mempertahankan kontraksi
otot uterus.
Berikan antibiotik untuk rnencegah infeksi.
e. Missed abortion
Bila terdapat hipofibrinogenemia siapkan darah segar atau fibrinogen.
Pada kehamilan kurang dari 12 minggu.
KEHAMILAN EKTOPIK
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang
terjadi di luar rahim (uterus). Kondisi ini dapat
menyebabkan nyeri panggul, perdarahan hebat, dan
keguguran, karena janin tidak akan bisa
berkembang.
PRINSIP DASAR KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
KEHAMILAN EKTOPIK
Pemeriksaan ginekologi :
a) Adanya tanda kehamilan muda
b) Nyeri goyang
f) Pemeriksaan umum :
Suhu > 38 C
• Histerektomi
• Tranfusi darah, pada anemia (Hb <8 gr%) atau untuk mengatasi syok
hipovolemik
• Antihipertensi/antikonvulsi, seperti pada terapi preeklamsi/eklamsia
• Untuk emboli paru hanya diberikan terapi suportif, terutama oksigenasi dan
antikoagulan sampai gejala akutnya hilang. Jika perlu dirawat di ICU.
MOLA HIDATIDOSA
e) Nyeri perut
f) Serviks terbuka
DATA SUBYEKTIF
Amenorea
Nyeri Perut
DATA OBYEKTIF
Terdengar DJJ
HCg >>> utama setealah hari ke 100
Perdarahan Pervaginam
a. Tatalaksana Umum
Diagnosis dini tanda mola
Beri infus NS/RL preventif terhadap perdarahan hebat
Observasi kadar HCg
Observasi kadar Hb dan T/N/S serta perdarahan pervaginam
Rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap untuk dilakukan evakuasi jaringan
mola
b. Tatalaksana Khusus
Pasang infus oksitosin 10 unit dalam 500 ml NaCl 0.9% atau RL dengan
kecepatan 40-60 tetes/menit untuk mencegah perdarahan.
Pengosongan isi uterus dengan menggunakan Aspirasi Vakum Manual
(AVM)
Ibu dianjurkan menggunakan kontrasepsi hormonal bila masih ingin memiliki
anak, atau tubektomi bila ingin menghentikan kesuburan
Selanjutnya ibu dipantau:
Pemeriksaan HCG serum setiap 2 minggu.
Bila hasil HCG serum terus menetap atau naik dalam 2 kali
pemeriksaan berturut-turut, ibu dirujuk ke rumah sakit rujukan tersier
yang mempunyai fasilitas kemoterapi
c. Penanganan Selanjutnya
Pasien dianjurkan menggunakan kontrasepsi hormonal atau tubektomi
Lakukan pemantauan setiap 8 minggu selama minimal 1 tahun pasca
evakuasi dengan menggunakan tes kehamilan dengan urin karena
adanya resiko timbulnya penyakit trofoblas yang menetap
Jika tes kehamilan dengan urin yang belum memberi hasil negatif setelah
8 minggu atau menjadi positif kembali dalam satu tahun pertama, rujuk ke
rumah sakit rujukan tersier untuk pemantauan dan penanganan lebih
lanjut
TERIMAKASIH