• Defect, bisa langsung dikaitkan kepada mutu hasil kerja. Hasil kerja
ini tidak mutlak bagi unit produksi. Tetapi juga bagian-bagian yang
ada dibawah payung organisasi.
• Contoh:
• Sales. Pemotongan harga yang tidak berdampak bagi naiknya
penjualan dan keuntungan. Pelayanan yang berlebihan namun tidak
berdampak pada closing sales. Over-promise less delivery, dsb.
• Marketing. Biaya promo yang meningkat namun tidak sebanding
dengan nilai penjualan. Segment target yang meleset. Launching
produk gagal atau terlambat terhadap momentum pasar, dsb.
• Finance. Kebijakan perpajakan, Rasio A/P dan A/R yang tidak
seimbang, Kesalahan Invoicing, terlambat collection karena invocing
atau aging yang tidak terkontrol, dsb.
8. DEFECT (LANJT)