Anda di halaman 1dari 17

Sosialisasi Pemanfaatan

Jampersal
Kab. Tangerang, Banten
Tujuan Umum

Menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir


dengan peningkatan akses pelayanan kesehatan sesuai
standar dan penurunan risiko finansial melalui
jaminan kesehatan

Prinsip Umum Pendanaan


Dana Jampersal digunakan untuk membiayai pelayanan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir guna melakukan
pencegahan dini terhadap terjadinya komplikasi baik dalam
kehamilan, persalinan ataupun masa nifas termasuk pelayanan
dan penanganan komplikasi pada bayi baru lahir di fasilitas
pelayanan kesehatan
Sumber dana Jampersal berasal dari anggaran
DIPA Ditjen Kesmas Kemenkes

Peruntukkan dana Jampersal sebagai


pembayaran manfaat pelayanan kesehatan
yang dijamin dalam Jampersal

Sasaran: masyarakat dengan kriteria fakir


miskin, orang tidak mampu dan tidak
memiliki jaminan kesehatan
Eligibilitas Kepesertaan Jampersal

 WNI berdomisili di wilayah Indonesia;


 Memiliki NIK yang telah divalidasi;
 Tidak dibatasi oleh wilayah kependudukan;
 Belum memiliki kepesertaan Program JKN atau kepesertaan
JKN sudah tidak aktif (PPUBU yang di-PHK lebih dari 6
bulan dan belum diusulkan menjadi peserta PBI);
 Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan bayi baru lahir yang
miskin dan tidak mampu yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari pejabat daerah yang berwenang minimal
setingkat kepala desa;
 Jika tidak memiliki NIK, Dinas Kesehatan atau Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil untuk membantu dalam
pembuatan NIK.
PENETAPAN MASA BERLAKU
MANFAAT JAMPERSAL

Dana Jampersal dapat dimanfaatkan sejak


tanggal Inpres 5/2022 ditetapkan (12 Juli
2022) s.d. 31 Desember 2022

Klaim diajukan untuk:


a. Ibu paling lama 42 hari pasca persalinan;
atau
b. Bayi paling lama 28 hari setelah lahir
Fasyankes yang Melayani Jampersal

 semua fasilitas pelayanan kesehatan yang bekerja


sama dengan BPJS Kesehatan, baik Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas
Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL)
 praktik mandiri bidan yang berjejaring dengan
FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
PELAYANAN JAMPERSAL DI FASILITAS KESEHATAN
FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN TINGKAT
LANJUT (FKRTL)
FASILITAS KESEHATAN 1. Pelayanan antenatal bagi ibu hamil dengan faktor
TINGKAT PERTAMA (FKTP) risiko/komplikasi
1. Pelayanan antenatal (4 kali) 2. Persalinan pervaginam tanpa komplikasi
2. Persalinan spontan
3. Persalinan normal dengan tindakan emergency 3. Persalinan pervaginam dengan komplikasi
dasar
4. Pelayanan ibu & bayi baru lahir prarujukan 4. Persalinan pervaginam dengan penyulit
5. Pelayanan nifas (3 kali) & bayi baru lahir (3
kali) 5. Pelayanan persalinan dengan SC
6. pelayanan KB pasca persalinan
7. Pelayanan rawat inap di FKTP
6. Pelayanan pasca keguguran, KET, mola hidatidosa dan
8. Pelayanan di FKTP (mengikuti manfaat JKN) histerektomi
7. Pelayanan KB pasca persalinan
8. Pelayanan ibu nifas dengan faktor risiko/komplikasi
9. Pelayanan BBL/neonatal esensial saat lahir
10.Pelayanan BBL dengan komplikasi
11.Pelayanan Kesehatan ibu & BBL yang butuh ruang
rawat intensif
12.Pelayanan di FKRTL (mengikuti manfaat JKN)
Dinas Kesehatan Provinsi
1. Melakukan pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan
Jampersal tingkat kabupaten/kota.
2. Memfasilitasi penyelesaian kendala pelayanan rujukan lintas batas.
PERAN & FUNGSI
(1) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
1. Menetapkan 2 orang penanggung jawab/pengelola Jampersal, sekaligus sebagai Tim
Penyelesaian Klaim Eskalasi Kabupaten/Kota.
2. Melakukan pendataan calon peserta Jampersal.
3. Melakukan input data calon peserta Jampersal ke dalam fitur Jampersal di aplikasi e-kohort
Kemenkes.
4. Input data calon peserta Jampersal dilakukan setiap saat sesuai dengan penambahan sasaran
baru yang masuk dalam kriteria.
5. Mengumpulkan nomor rekening bank fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan
pelayanan Jampersal dan disampaikan kepada tim pengelola Jampersal Kementerian
Kesehatan melalui aplikasi e-kohort Kemenkes.
6. Pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan dan
penyelesaian klaim pelayanan pasien Jampersal pada fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya.
7. Melakukan koordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan dalam penyelesaian klaim tidak
sesuai di wilayah kerjanya.
8. Membantu pasien melengkapi persyaratan Jampersal.
Puskesmas/Klinik/Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB)

PERAN & FUNGSI 1. Menyampaikan nomor rekening bank yang akan digunakan untuk
(2) pembayaran klaim Jampersal kepada dinas kesehatan kabupaten/kota
atau langsung menginput ke dalam aplikasi e-kohort Kemenkes.
2. Memberikan pelayanan sesuai standar.
3. Memastikan sasaran Jampersal sudah tervalidasi di aplikasi e-kohort
Kemenkes.
4. Melengkapi dokumen pendukung klaim dan melakukan verifikasi
internal atas berkas klaim yang akan diajukan.
5. Melakukan upaya pencegahan atas potensi kecurangan terhadap klaim
yang diajukan.
6. Mengajukan klaim secara rutin dan lengkap.
7. Melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan dan Tim Penyelesaian
Klaim Eskalasi Kabupaten/Kota terkait permasalahan klaim tidak sesuai.
8. Menerima pembayaran klaim dari Kementerian Kesehatan.
Rumah Sakit
1.Menyampaikan nomor rekening bank yang akan digunakan untuk
pembayaran klaim Jampersal kepada dinas kesehatan kabupaten/kota atau
PERAN & FUNGSI langsung menginput ke dalam aplikasi e-kohort Kemenkes.
(3) 2.Memberikan pelayanan sesuai standar.
3.Melengkapi dokumen pendukung klaim dan melakukan verifikasi
internal atas berkas klaim yang akan diajukan.
4.Melakukan upaya pencegahan atas potensi kecurangan terhadap klaim
yang diajukan.
5.Mengajukan klaim secara rutin dan lengkap.
6.Bagi RS yang belum memanfaatkan aplikasi e-kohort, melakukan
koordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk memastikan
sasaran adalah peserta Jampersal.
7.Melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan dan Tim Penyelesaian
Klaim Eskalasi Kabupaten/Kota terkait permasalahan klaim tidak sesuai.
8.Menerima pembayaran klaim dari Kementerian Kesehatan.
MASA KEDALUWARSA KLAIM, diberlakukan untuk pengajuan klaim dengan ketentuan:
1. Pelayanan sampai dengan tanggal 15 Oktober 2022 memiliki masa kedaluwarsa klaim 60
hari sejak pelayanan berakhir.
2. Pelayanan yang selesai diberikan antara tanggal 16 Oktober 2022 sampai dengan tanggal
30 November 2022, masa kedaluwarsa klaim terakhir pada tanggal 15 Desember 2022.
3. Pelayanan yang selesai diberikan antara tanggal 1 Desember sampai 31 Desember 2022,
masa kedaluwarsa klaim 60 hari sejak pelayanan berakhir dengan pembayaran
dilaksanakan melalui DIPA tahun anggaran 2023.

BESARAN TARIF PELAYANAN DALAM JAMPERSAL


1. Di FKTP mengacu kepada penetapan standar tarif nonkapitasi dalam Program JKN.
2. Di FKRTL mengacu kepada penetapan standar tarif INA CBGs dalam Program JKN.
Data Sasaran Peserta Jampersal Kab. Tangerang (E-Kohort) (5 sept 2022)

• Data Jampersal
Data sasaran peserta Jampersal

• Data Proses Kemenkes


Data sasaran yang akan diverifikasi oleh Kemenkes

• Data Proses BPJS


Data peserta Jampersal yang sudah divalidasi oleh BPJS (cek Kepesertaan JKN)

• Data Tidak Valid


Data sasaran Jampersal yang ditolak oleh Kemenkes (karena NIK tidak terdaftar, kurangnya syarat atau
Nama pada SKTM berbeda dengan NIK) atau terdaftar sebagai peserta JKN
Cara Rekam Sasaran Peserta Jampersal (1)

Input NIK yang


belum terdaftar JKN

Upload SKTM (Pastikan nama


dalam SKTM sama dengan
KTP)

Jika selesai, Klik Simpan dan


Pergi ke daftar
Cara Rekam Sasaran Peserta Jampersal (2)

Tampilan bila data sudah


selesai di input
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai