Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KUTAI TIMBER INDONESIA


DAN
PENINGKATAN HIGIENE SANITASI SEBAGAI UPAYA MENJAGA KUALITAS
MAKANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN DI RUMAH MAKAN DHAMAR
PALEMBANG

NAMA : PIKA KUSMITA


PRODI : D4 GIZI 2B
NIM : P05130219067
A. PENGERTIAN TENAGA KERJA

• Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan aktivitas


kerja manusia baik pada industri, manufaktur dan kontruksi, yang
melibatkan mesin, peralatan, penanganan material, pesawat uap, bejana
bertekanan, alat kerja bahan baku dan proses pengolahannya, landasan
tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan,
maupun industri jasa, yang melibatkan peralatan pembersih gedung,
sarana transportasi, dan lain-lain (Meggison dalam Mangkunegara,
2002:138).
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini sangat penting diterapkan khususnya pada perusahaan
yang berhubungan langsung dengan bidang produksi agar karyawandapat merasa aman, nyaman,
sehat dan selamat dalam melakukan pekerjaan mereka, sehingga produktivitas kerja dapat tercapai
secara optimal. Dalam penelitian ini, yaitu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah di
terapkan di PT. Kutai Timber Indonesia sejak awal berdirinya perusahaan KTI hingga saat ini

• Program K3 yang diterapkan pada PT. Kutai Timber Indonesia antara lain:
• (a) Program tentang pelatihan evakuasi tanggap darurat
• (b) Pelatihan penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), yang mana pelatihan ini merupakan
program perusahaan untuk melatih semua orang yang bekerja di PT. Kutai Timber Indonesia (PT.
KTI) mengerti dan mengetahui cara penggunaannya
• (c) Safety induction tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);
• (d) Program tentang SOP (Standard Operational Procedure); dan
• (e) Pengenalan tentangHIRAX, yaitu kegunaannya untuk mengidentifikasi bahaya dan resiko yang
ada di tempat kerja.
B. TUJUAN PENELITIAN

• Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan pada PT. Kutai Timber Indonesia. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini terdiri darikuisioner, observasi, wawancara dan dokumen. Adapun metode
pengolahan data dalam penelitian ini yaitu terdiri dari editing, skoring dan tabulasi. Uji instrumen
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Metode analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis inferensial. Analisis ini merupakan
analisis statistik dengan menggunakan persamaan regresi linear sederhana yang digunakan untuk
menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti
C. LANGKAH-LANGKAH

• Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam analisis ini yaitu;


1. persamaan regresi linier sederhana,
2. analisis varian garis regresi,
3. uji F
4. efektivitas garis regresi dan
5. standart error of estimate.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN

• Sebagai perusahaan dengan standar internasional banyak sekali standar-standar yang harus
dipenuhi.Pemenuhan standar ini bukanlah hanya suatu kewajiban namun merupakan suatu kebutuhan.
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007 adalah salah satu standar yang telah dipenuhi oleh PT.
Kutai Timber Indonesia, di samping standar-standar internasional lainnya seperti sertifikasi ISO
9001:2000 pada bulan Januari 2004 dan ISO 14001 pada bulan Agustus 2001. OHSAS 18001:2007
merupakan suatu standar untuk mengontrol risiko kesehatan dan keselamatan kerja dan meningkatkan
kinerja kesehatan dan keselamatan kerja yang mempunyai sasaran untuk mencegah kecelakaan dan
sakit. PT. Kutai Timber Indonesia telah menerapkan dan mendapat sertifikat OHSAS 18001:2007 sejak
tahun 2013 sampai saat ini dari Sucofindo yang merupakan anggota ALSI (Asosiasi Lembaga
Sertifikasi Indonesia). Seluruh pimpinan dan jajaran PT. Kutai Timber Indonesia sepakat untuk
menerapkan Sistem Manajemen K3 berbasis OHSAS 18001:2007 di seluruh unit kerja khususnya
pabrik produksi maupun proses distribusi produk disamping Manajemen Mutu.
E. PENGERTIAN HIGIENE DAN SANITASI

• Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan subyeknya
seperti kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan
makanan secara keseluruhan (Depkes RI, 2004). Menurut Widyati (2002), higiene adalah suatu
usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan lingkungan hidup
manusia. Sedangkan
• sanitasi adalah penciptaan atau pemeliharaan kondisi yang mampu mencegah terjadinya
kontaminasi makanan atau terjadinya penyakit yang disebabkan oleh makanan. Sanitasi merupakan
usaha kongkret dalam mewujudkan kondisi higienis
• Faktor yang sangat penting dalam pelayanan bisnis rumah makan adalah kenyamanan dan jaminan
kebersihan untuk kesehatan demi kelangsungan hidupnya yaitu “higiene dan sanitasi” (kesehatan
dan kebersihan). Dalam mengelola seluruh fasilitas yang ditawarkan secara profesional haruslah
sesuai dengan aturan kesehatan yang berlaku, sehingga pengguna jasa mendapatkan
kenikmatannya sendiri dengan jaminan kesehatan dan kebersihan.
Bagaimana Peningkatan Higiene dan Sanitasi sebagai upaya menjaga kualitas makanan dan kepuasan
pelanggaan di Rumah makan Dhamar Palembang :
1. Mencegah penjualan makanan yang akan merugikan pembeli.
2. Mengurangi kerusakan/pemborosan makanan.
• Menurut Chandra (2007), didalam upaya sanitasi makanan, terdapat beberapa tahapan yang harus
diperhatikan, yaitu
1. Keamanan dan kebersihan produk makanan yang diproduksi.
2. Kebersihan individu dalam pengolahan makanan.
3. Keamanan terhadap penyediaan air.
4. Pengelolaan pembuangan air limbah dan kotoran.
5. Perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama proses pengolahan, penyajian dan
penyimpanan
. 6. Pencucian dan pembersihan peralatan dan perlengkapan
F. TUJUAN

• Untuk mengetahui bagaimana peningkatan higiene dan sanitasi sebagai upaya menjaga kualitas
makanan dan kepuasan pelanggan di Rumah Makan Dhamar Palembang
G. MANFAAT

• Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah menambah ilmu di bidang higiene dan sanitasi.
Sedangkan manfaat praktisnya dapat diterapkan dalam menjaga kualitas dan kepuasan pelanggan
khususnya mengenai higiene dan sanitasi makanan.
• Higiene dan sanitasi dapur di Rumah Makan Dhamar Higiene dan sanitasi dapur di Rumah Makan
Dhamar adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan higiene dan sanitasi pada karyawan, peralatan dapur, serta area dapur agar setiap
produk yang dihasilkan bersih, sehat, dan berkualitas.
2. Adanya tes kesehatan bagi karyawan oleh dinas kesehatan supaya karyawan benar-benar dalam
keadaan sehat sehingga makanan terhindar dari penyakit.
3. Menampilkan expired time di setiap makanan yang disajikan sehingga pembeli dapat
memperhitungkan batas waktu makanan dapat dimakan.
4. Mencegah timbulnya masalah gangguan kesehatan pada karyawan dengan adanya aktvitas dapur
dengan memperhatikan standar kelayakan dapur.
5. Menciptakan suasana aman, nyaman bagi personel yang terlibat dalam pengolahan makanan.
6. Mengupayakan area dapur, peralatan dapur senantiasa terpelihara kesehatannya.
7. Menciptakan suasana kerja yang asri dan sehat.
8. Pesanan makanan dalam bentuk box, porsi yang disajikan sesuai dengan anjuran dari dinas
kesehatan sehingga sesuai dengan takaran nilai gizi yang seimbang.
1. Manakah yang bukan langkah-langkah yang digunakan dalam analisis ini yaitu
A. persamaan regresi linier sederhana,
B. analisis varian garis regresi,
C. uji F,
D. Uji equtment
E. efektivitas garis regresi dan standart error of estimate.
2. Bagaimana Peningkatan Higiene dan Sanitasi sebagai upaya menjaga kualitas makanan dan kepuasan
pelanggaan di Rumah makan Dhamar Palembang ?
A. Mencegah penjualan makanan yang akan merugikan pembeli. dan Mengurangi kerusakan/pemborosan
makanan.
B. Keamanan dan kebersihan produk makanan yang diproduksi
C. Kebersihan individu dalam pengolahan makanan.
D. Keamanan terhadap penyediaan air. dan Pengelolaan pembuangan air limbah dan kotoran.

E. Perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama proses pengolahan, penyajian dan penyimpanan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai