Anda di halaman 1dari 14

A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
OTONOMI DAERAH
DI INDONESIA
7
8
9
10
11
12
13 DISUSUN OLEH
14 DANDI ADITYA DIVANTI YUNIAR
15 HIKMIA QOLBY RAFI RAYHAN
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
OTONOMI DAERAH DI
4
5 INDONESIA
6
7 Otonomi daerah di Indonesia adalah hak, wewenang,
dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
8
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
9 kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
10 peraturan perundang-undangan.”
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
1. Nyata, otonomi secara nyata diperlukan
3
sesuai dengan situasi dan kondisi objektif di
4 daerah;
5 2. Bertanggung jawab, pemberian otonomi
6 diselaraskan/diupayakan untuk
memperlancar pembangunan di seluruh
7 PRINSIP OTONOMI pelosok tanah air; dan
8
9
YANG DIANUT 3. Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu
menjadi sarana dan dorongan untuk lebih
10 baik dan maju
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
Nilai Unitaris, yang diwujudkan dalam
4 pandangan bahwa Indonesia tidak mempunyai
5 kesatuan pemerintahan lain di dalamnya yang
6 bersifat negara ("Eenheidstaat")
Nilai dasar Desentralisasi Teritorial,bahwa
7
Pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan
8 politik desentralisasi dan dekonsentrasi di 2 nilai dasar yang dikembangkan
9 bidang ketatanegaraan dalam UUD 1945 berkenaan dengan
pelaksanaan desentralisasi dan
10
otonomi daerah di Indonesia
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 ATURAN PERUNDANG UNDANGAN
4
5
6 UU No. 25
UU No. 5 UU No. 33 UU No.12
7 Tahun 1974 Tahun 1999 Tahun 2004 Tahun 2008
8
9
10
11 UU No. 22 UU No. 32 Perpu No. 3 UU No. 23
12 Tahun 1999 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2014
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5

01
6
7
Pelaksanaan Otonomi
8
9
Daerah pada Masa
10 Orde Baru
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Pelaksanaan Otonomi Daerah pada Masa Orde Baru
4
5
6 Dalam kerangka struktur sentralisasi kekuasaan politik dan otoritas administrasi inilah, dibentuklah
Undang-Undang No. 5 Tahun 1974
7 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah. Mengacu pada UU ini,
8
Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban Daerah untuk mengatur dan mengurus rumah
9
tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
10
11 Daerah Otonom, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah tertentu yang
berhak, berwenang dan berkewajiban mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam ikatan
12 Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 DASAR-DASAR SISTEM HUBUNGAN PUSAT
4
5
DAERAH UU No. 5 Tahun 1974
6
7 Desentralisasi Dekonsentrasi medebewind
8
9 penyerahan urusan pelimpahan wewenang tugas untuk turut serta
pemerintah dari dari Pemerintah kepada dalam melaksanakan
10
Pemerintah menjadi Pejabat-pejabat di daerah pemerintahan yang
11
urusan rumah tangganya ditugaskan kepada
12 Pemerintah Daerah oleh
13 Pemerintah Daerah
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5

02
6
7
Pelaksanaan Otonomi
8
9
Daerah setelah Masa
10 Reformasi
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
Pada masa ini, pemerintahan Habibie
3 memberlakukan dasar hukum desentralisasi yang
4 baru untuk menggantikan Undang-Undang No. 5
5 Tahun 1974, yaitu dengan memberlakukan
Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 .otonomi
6
Pelaksanaan Otonomi daerah dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun
7
1999 tentang Pemerintahan Daerah yang sangat
8 Daerah setelah Masa berbeda dengan prinsip undang-undang
9 Reformasi sebelumnya antara lain
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Prinsip Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999
4
5
1. Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 pelaksanaan otonomi daerah lebih mengedepankan otonomi
6
daerah sebagai kewajiban daripada hak
7 2. Prinsip yang menekankan asas desentralisasi dilaksanakan bersama-sama dengan asas dekonsentrasi
seperti yang selama ini diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tidak dipergunakan lagi
8
3. dalam penyelenggaraan otonomi daerah dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, adalah pentingnya
9 pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dan kreativitas mereka secara aktif, serta
meningkatkan peran dan fungsi Badan Perwakilan Rakyat Daerah
10
4. Sistem otonomi yang dianut dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 adalah otonomi yang luas
11 5. Daerah otonom mempunyai kewenangan dan kebebasan untuk membentuk dan melaksanakan kebijakan
menurut prakarsa dan aspirasi masyarakat.
12
6. Kabupaten dan Kota sepenuhnya menggunakan asas desentralisasi
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Prinsip Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999
4
5
6 1. Wilayah Provinsi meliputi wilayah laut sepanjang 12 mil dihitung secara lurus dari garis pangkal pantai
7 2. Pemerintah Daerah terdiri dari Kepala Daerah dan perangkat daerah lainnya sedang DPRD bukan unsur
pemerintah daerah.
8 3. Peraturan Daerah ditetapkan oleh Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD sesuai pedoman yang
9 ditetapkan Pemerintah
4. Daerah dibentuk berdasarkan pertimbangan kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial
10 politik, jumlah penduduk, luas daerah
11 5. Setiap daerah hanya dapat memiliki seorang wakil kepala daerah
6. Daerah diberi kewenangan untuk melakukan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, penetapan
12 pensiun, pendidikan dan pelatihan pegawai sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah
13 7. Kepala Daerah sepenuhnya bertanggung jawab kepada DPRD
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5

DO YOU HAVE ANY


6
7
8
9
10 QUESTIONS?
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6

THANK YOU
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai