Anda di halaman 1dari 55

Pemodelan Proses menggunakan

Data flow Diagram (DFD)


Materi
• Model dan Model Proses
• Data Flow Diagram (DFD)
• Versi Representasi DFD
• Komponen DFD
o Proses, Entitas, Aliran Data, Data store
• Aturan-aturan dalam Pembuatan DFD
• Penurunan Level pada DFD
• Bentuk kesalahan dalam Penggambaran DFD
• Langkah-langkah Pembuatan DFD
• Kapan memodelkan proses

Perancangan Sistem Informasi


Apa itu model…?
• Model:
o representasi dari realitas, umumnya dinyatakan
dalam bentuk grafis
• Pemodelan proses:
o teknik untuk menata dan mendokumentasikan
proses, input, output, dan simpanan data dalam
suatu sistem
• Pemodelan proses :
o alat dalam rekayasa perangkat lunak
o sering dipakai untuk memodelkan hal lain yang
bukan perangkat lunak

Perancangan Sistem Informasi


Tiga Alasan Pemodelan
• Dapat memfokuskan pada hal-hal penting dalam
sistem tanpa mesti terlibat terlalu jauh.
• Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap
kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal.
• Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap
kebutuhan pemakai dan membantu pendesain sistem
dan pemrogram membangun sistem.

Perancangan Sistem Informasi


Karakteristik Pemodelan
• Dibuat dalam bentuk grafis dan tambahan keterangan secara
tekstual.
• Dapat diamati dengan pola top-down dan partitioned.
• Memenuhi persyaratan minimal redundancy.
• Dapat mempresentasikan tingkah laku sistem dengan cara
yang transparan.

Perancangan Sistem Informasi


APA ITU...?
• Data Flow Diagram (DFD)
• Diagram Arus Data (DAD)
o alat bantu pemodelan proses yang menggambarkan aliran data dalam suatu sistem
serta aktivitas atau pemrosesan yang dilakukan oleh sistem tersebut
o sinonim : model proses, data flow diagram (DFD)

Perancangan Sistem Informasi


DFD/DAD
• Process modeling – teknik yang digunakan untuk mengatur dan
mendokumentasikan proses sebuah sistem
o Aliran data melalui proses
o Logik
o Kebijakan (policies)
o Prosedur
• Data flow diagram (DFD) – proses yang digunakan untuk
menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja yang dilakukan
oleh sistem
• Sinonim: bubble chart, transformation graph, dan process model.
• DFD sering dipakai untuk business process redesign.

Perancangan Sistem Informasi


DFD/DAD
• Data Flow Diagram atau DFD adalah salah satu tools penting yang
digunakan oleh analis sistem.
• Penggunaan DFD dipopulerkan oleh DeMarco (1978) dan Gane &
Sarson (1979) melalui metodologi analisis sistem terstruktur
(structured systems analysis methodologies).
• Mereka menganjurkan agar DFD menjadi alat pertama yang
digunakan “analis sistem” untuk membuat sebuah model sistem
yang menunjukkan keterkaitan setiap komponen-komponen
sistemnya.
• Komponen sistem tersebut adalah proses-proses dalam sistem, data
yang digunakan oleh proses-proses tersebut, eksternal entitas yang
berinteraksi dengan sistem dan aliran data/informasi di dalam
sistem.

Perancangan Sistem Informasi


DFD/DAD
• Menggunakan beberapa simbol untuk merepresentasikan aliran data antara
proses, penyimpanan data dan aliran data ke dalam dan keluar sistem
• Mengutamakan aliran data dibandingkan aliran dokumen atau laporan
• Lebih bersifat konseptual, tampilan non fisik / logika data dalam sistem,
menyediakan dokumentasi aliran data dan proses pengolahan data yang lebih
baik
• Tidak memperlihatkan urutan atau waktu dari setiap proses
• Tidak menampilkan keputusan
• Memiliki pandangan sistem secara global dan rinci (sub sistem/proses) serta
digambarkan dalam hierarki level
• Dapat digunakan untuk mendeskripsikan aliran data dalam berbagai level
dan antar level

Perancangan Sistem Informasi


Pemodelan Proses (Process Modeling)

• Pemodelan Proses (Process Modeling), merupakan teknik yang


digunakan untuk mengelola dan mendokumentasikan proses
sistem.
• Teknik mengelola dan mendokumentasikan struktur dan aliran
data melalui PROSES sistem dan atau logika, kebijakan dan
prosedur yang akan diimplementasikan oleh PROSES sistem.
Suatu tipe khusus model proses yang disebut diagram konteks.
• Pemodelan proses berasal dari metode engineering perangkat
lunak, oleh sebab itu kita mungkin harus menghadapi beberapa
tipe model proses misalnya bagan struktur program, flowchart
logika, atau tabel keputusan dalam bidang aplikasi pemrograman.

Perancangan Sistem Informasi


Versi Representasi DFD

• DeMarco
• Gane & Sarson
• Coad & Yordon
• A. Seen
• SSADM
• dll

Perancangan Sistem Informasi


Komponen
DeMarco/Yourdon Gane and Sarson Penggambaran DFD

Perancangan Sistem Informasi


Proses (Process)
• kerja yang dilakukan oleh sebuah sistem menanggapi aliran data
yang masuk atau kondisikondisi tertentu. Sinonimnya adalah
transform.
• Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan terhadap data yang masuk
(input) untuk menghasilkan data keluaran (output)
• Proses memperlihatkan mengenai apa yang dilakukan oleh sistem,
kaitannya dengan aktifitas pengolahan data (perekaman, pengolahan,
pembentukan informasi, dsb)
• Proses hanya menunjukkan kegiatannya saja, tidak merujuk
orang/pihak yang melakukan
• Setiap proses mempunyai satu atau lebih data input dan menghasilkan
satu atau lebih data output.
• Setiap proses mempunyai nomor dan nama yang unik.
 contoh: proses pembayaran, proses cetak KRS, dll
 Contoh: Pembuatan Faktur Penjualan, dsb)

Perancangan Sistem Informasi


Entitas (Entity)
• Entitas Luar (External Entity )
Merupakan pihak di luar organisasi (bisa orang atau organisasi)
yang mengirimkan input ke sistem atau menerima output dari
sistem berupa data atau informasi guna menunjukkan batasan
dari sistem
• Entitas (Entity), Merupakan pihak di dalam atau diluar
organisasi (bisa orang atau organisasi) yang mengirimkan input
ke sistem atau menerima output dari sistem berupa data atau
informasi guna menunjukkan batasan dari sistem
• Perannya memberi input data ke sistem atau menerima output
data/informasi dari sistem.
• Desainer (analis sistem) tidak mempunyai kontrol atau
kekuasaan terhadap entitas eksternal.
• Tidak sama dengan entitas dalam basis data
• contoh: Bank, Sekretariat, Kaprodi, Departemen Pendidikan, dll

Perancangan Sistem Informasi


Aliran Data (Data Flow)
• Data flow (aliran data) adalah data yang mengalir di dalam
sistem, tepatnya adalah :
o diantara dua proses
o dari data store ke proses dan sebaliknya
o dari entitas eksternal ke sistem dan sebaliknya
• Dari sifatnya data yang mengalir dapat sebagian atau keseluruhan
tergantung kebutuhan dan dilepaskan dari pandangan proses fisik
• Nama sebuah aliran data diusahakan sesuai mewakili objek data
sebenarnya dan sedapat mungkin tidak menimbulkan kesan
proses, atau sesuatu yang berkaitan dengan format/media
(misalnya : Laporan, Faktur, Surat, dsb)
• menyatakan data masukan ke suatu proses atau data keluaran dari
suatu proses
• dapat juga menyatakan update data dalam suatu file, basis data
atau simpanan data yang lain.
• contoh: Matakuliah yang diambil, Jumlah yang dibayarkan, Saldo
terakhir, dll

Perancangan Sistem Informasi


Data Flow Packet Concept

Perancangan Sistem Informasi


Diverging and Converging Data Flows
• Aliran divergen dan konvergen aliran ini
digunakan untuk menggambarka aliran
data menyebar atau memusat pada
diagram aliran data.
o Aliran data divergen adalah suatu
aliran yang terpisah menjadi banyak
data, hal ini mengindikasikan bahwa
semua atau sebagian aliran data
tunggal terkirim ke tujuan yang
berbeda
o Aliran data konvergen adalah
penyatuan banyak aliran data menjadi
aliran data tunggal, hal ini
mengindikasikan bahwa aliran data
dari sumber yang berbeda dating
sebagai paket tunggal untuk
pengolahan selanjutnya.

Perancangan Sistem Informasi


Simpanan Data (Data Store)
• Data store adalah tempat penyimpanan atau ‘file
cabinet’ (repository).
• Setiap data store mempunyai nama yang unik.
• Pandangan data store dilepaskan dari konsep file
database komputer atau arsip dokumen manual.
• Bisa berupa file atau basis data tapi tidak selalu
berupa file atau basis data
• Merupakan kumpulan data
• contoh: file Mahasiswa, data KRS, dll

Perancangan Sistem Informasi


Data Flows to and from Data Stores

Perancangan Sistem Informasi


ATURAN-ATURAN PEMBUATAN

DAD
Minimal salah satu ujung
suatu aliran data adalah
proses. Jadi tidak boleh
ada aliran data :
• Dari entitas ke entitas
• Dari entitas ke simpanan data
• Dari simpanan data ke entitas
• Dari simpanan data ke simpanan data

Perancangan Sistem Informasi


ATURAN-ATURAN PEMBUATAN DAD
1. Data yang mengalir dalam setiap level
DAD harus konsisten (jumlah data
masuk dan keluar dalam suatu proses
harus konsisten)
2. Suatu proses harus punya output
Blackhole: proses tanpa output
3. Suatu proses harus punya input
Miracle: proses tanpa input
4. Suatu proses harus punya cukup input
untuk menghasilkan output
Gray hole: proses tanpa input memadai
untuk menghasilkan output

Perancangan Sistem Informasi


ATURAN-ATURAN PEMBUATAN DAD

7. Data-data yang berasal dari sumber yang sama dan


mengalir dengan tujuan yang sama dapat digambar
dalam satu aliran data (aliran data komposit)
8. Jangan gunakan aliran data menyebar untuk DAD yang
penting. Sebaiknya aliran data dipisahkan menurut
komponen-komponennya
9. Sebaiknya simpanan data diberi nama sesuai dengan
nama yang dipakai dalam model data (diagram ER).
Kata DATA tidak perlu dipakai.
10. Untuk mengurangi kompleksitas gambar, simbol-
simbol proses, entitas, simpanan data dapat dibuat
duplikatnya

Perancangan Sistem Informasi


Bagaimana Membuat DFD Yang Baik?

• Sebuah DFD yang baik harus:


o Tidak ada data flow yang terbagi (split) menjadi beberapa data
flow
o Tidak ada data flow yang bertumpuk (crossing lines)
o Tidak mempunyai looping untuk mengontrol elemen seperti
dalam flow chart
o Tidak ada data flow yang berfungsi sebagai ‘sinyal’ untuk
menjalankan suatu proses
• Catatan:
Membangun model sistem dengan tools DFD, tidak dapat dilepaskan
dari penguasaan konsep data dan proses pada analisis dan desain
sebuah sistem informasi

Perancangan Sistem Informasi


Model – gambaran dari realitas
Model Proses

Logical model – sebuah Physical model – sebuah


gambaran non-teknis yang gambaran teknis yang
melukiskan sebuah sistem. melukiskan bagaimana
Sinonim: essential model, sebuah sistem dijalankan.
conceptual model, dan Sinonim: implementation
business model. model dan technical model.

Perancangan Sistem Informasi


Diagram Aliran Data
Struktur Data

Nama Aliran Data (input)


Entitas Menambah Data
Mengubah Data
Menghapus Data
Nomor Proses

Nama Aliran Data


Nama Proses
Nama Aliran Data (output)

Spesifikasi Proses
Data Store
Nama Aliran Data
Membaca, Menampilkan

Perancangan Sistem Informasi


Diagram Aliran Data (Logis)

Identitas_pelanggan_baru
Administrasi

1.1

Pelanggan_Baru
Mencatat
Pelanggan_baru Pelanggan Baru

Pelanggan
Pelanggan

Perancangan Sistem Informasi


Diagram Aliran Data (Fisik)

Win GUI XP: Identitas_pelanggan_baru


Administrasi

1.1

SQL Insert: Pelanggan_Baru


Mencatat
Pelanggan_baru Pelanggan Baru

SQL Server 2005:


SQL Select: Pelanggan Pelanggan

Perancangan Sistem Informasi


Mengapa menggunakan Model Sistem Logik?

• Meniadakan bias yang dihasilkan dari cara yang


dijalankan sistem saat ini
• Mengurangi resiko hilangnya business requirement
karena kita terlalu terpengaruh dengan hasil-hasil
teknis
• Memudahkan komunikasi dengan end-users dalam
bahasa non-teknis

Perancangan Sistem Informasi


Simple Data Flow Diagram

Perancangan Sistem Informasi


Perbedaan antara DFD dan Flowchart

• Proses dalam DFD dapat dilakukan secara paralel (pada saat yang
sama)
o Proses dalam flowchart dilakukan satu per satu (one at a time)
• DFD memperlihatkan aliran data melalui sebuah sistem
o Flowchart memperlihatkan aliran kontrol (urutan dan
pemindahan kontrol)
• Proses pada DFD dapat memiliki satuan waktu yang berbeda (daily,
weekly, on demand)
o Proses pada flowchart adalah bagian dari sebuah program
tunggal dengan satuan waktu yang konsisten (a single program
with consistent timing)

Perancangan Sistem Informasi


Penurunan level dalam DFD

• Konteks Diagram • Konteks Diagram


• Diagram Aliran Data Level 0
• Diagram Dekomposisi
• Diagram Aliran Data Level 1
• Diagram Aliran Data
• Diagram Aliran Data Level …
• Diagram Aliran Data Level N
Kejadian
• Diagram Aliran Data
Subsistem
• Diagram Aliran Data Sistem

Perancangan Sistem Informasi


Penurunan level dalam DFD

Perancangan Sistem Informasi


Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi
Diagram Konteks (Context Diagram )

• Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram


aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem
secara keseluruhan.
• Proses tersebut diberi nomor nol.
• Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks
berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem.
• Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak
sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta
aliran data-aliran daa menuju dan dari sistem diketahui penganalisis
dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.

Perancangan Sistem Informasi


Diagram Konteks (Context Diagram )

• Context Diagram adalah data flow diagram tingkat atas (DFD


Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah
sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke
dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-
entitas eksternal.
• CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan
hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut
menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem.

Perancangan Sistem Informasi


Aturan dalam (Context Diagram )

• Menggunakan satu simbol proses,


• Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi
sistem tersebut,
• Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan
komunikasi langsung
• Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan
keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga
mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan
tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ).
• Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili
oleh peran yang dipermainkan personil tersebut.
• Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran
data berbeda.

Perancangan Sistem Informasi


Dekomposisi Proses (Process Decomposition)

Sistem kompleks biasanya terlalu sulit untuk di pahami secara


menyeluruh pada saat ditampilkan sebagai suatu keseluruhan
(dalam arti sebagai suatu proses tunggal atau yang utuh). Oleh
karena itu system yang seperti ini dalam analisis sistem
diuraikan menjadi subsistem-subsistem yang lebih kecil
sampai kita mendapatkan subset yang mampu di kelola
keseluruhan sistem.

Perancangan Sistem Informasi


Dekomposisi Proses (Process Decomposition)

• Dekomposisi adalah kegiatan menguraikan sistem ke dalam


subsistem, proses dan subproses komponennya. Tiap tingkatan
abstraksi menampilkan detail lebih banyak atau lebih sedikit
(sesuai keinginan) mengenai keseluruhan sistem atau subset
system tersebut.
• Dekomposisi diagram adalah alat yang digunakan untuk
menggambarkan dekomposisi system. Disebut juga bagan
hirarki, menunjukkan dekomposisi fungsional top-down dan
struktur sistem. Dekomposisi diagram merupakan alat
perencanaan untuk model proses yang lebih detail, yaitu
diagram aliran data.

Perancangan Sistem Informasi


Subsistem

Proses

Subproses

Perancangan Sistem Informasi


Dekomposisi Proses (Process
Decomposition)

Decomposition –
tindakan membagi
sebuah sistem ke dalam
beberapa subkomponen.
Masing-masing tingkat
abstraksi menampilkan
lebih banyak atau lebih
sedikit rincian.

Perancangan Sistem Informasi


• TiapKetentuan Dalam
proses dalam diagram Pendekomposisian
dekomposisi merupakan proses induk,
proses anak, atau keduanya.
• Induk harus memiliki dua anak atau lebih-satu anak tunggal tidak
masuk akal karena tidak akan menunjukkan detail tambahan
mengenai system tersebut.
• Pada sebagian besar standar pendiagraman dekomposisi satu anak
hanya dapat memiliki satu induk
• Pada akhirnya anak dari satu induk dapat menjadi induk dari
anak-anaknya sendiri.

Perancangan Sistem Informasi


Diagram Dekomposisi (Decomposition
Diagrams)

• Decomposition diagram
Alat yang digunakan untuk
menggambarkan dekomposisi
sebuah sistem.
• Disebut juga hierarchy chart.

Perancangan Sistem Informasi


Diagram Dekomposisi (Decomposition
Diagrams)
Konvensi penamaan untuk proses logika tergantung pada letak
proses dalam diagram dekomposisi/diagram aliran data dan tipe
proses yang di gambarkan.ada 3 tipe proses logika: fungsi, kejadian,
dan proses elementer.
o Function/fungsi: satu sel kegiatan yang saling berkaitan dan
berkelajutan pada suatu bisnis.
o Event/kejadian: unit kerja logika yang harus diselesaikan secara
keseluruhan.
o Elementary process/proses elementer: kegiatan atau tugas diskrit
dan detail yang dibutuhkan untuk merespon suatu
kejadian.proses elementer harus dinamai dengan kata kerja kuat
diikuti dengan klausa objek yang mendeskripsikan “tindakan apa
yang dilakukan pada (atau untuk)….”

Perancangan Sistem Informasi


Diagram Level n / Data
Flow Diagram Levelled
• Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk
menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis.
• Dimana Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari
Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail
tersebut disebut dengan top-down partitioning.
• Jika kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan
mendapatkan DFD-DFD yang seimbang.

Perancangan Sistem Informasi


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

membuat DFD
• Pemberian Nomor pada diagram level n
• Jangan menghubungkan langsung antara satu
penyimpanan dengan penyimpanan lainnya (harus
melalui proses).
• Jangan menghubungkan langsung dengan tempat
penyimpanan data dengan entitas eksternal / terminator
(harus melalui proses), atau sebaliknya.
• Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak
pernah mengeluarkan output yang disebut dengan istilah
“black hole”.

Perancangan Sistem Informasi


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

membuat DFD
• Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input
tetapi tidak pernah digunakan untuk proses.
• Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data
yang terbatas yang disebut dengan istilah “magic process”.
• Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan
dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari
satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit,
dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ),
begitu dengan bentuk penyimpanan.
• Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan
aliran data berbeda.

Perancangan Sistem Informasi


Pemberian Nomor pada diagram level n
• Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu
merepresentasikan proses tersebut dalam sepesifikasi proses
yang jelas. Sehingga seandainya belum cukup jelas maka
seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah.
• Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.
• Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan
jumlah level yang sama karena yang kompleks bisa saja
diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak perlu
diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level
yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga.

Perancangan Sistem Informasi


Pemberian Nomor pada diagram level n
• Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai
dengan cara top-down atau botten-up.
• Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di
level n harus berhubungan dengan aliran data yang masuk
dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1 tersebut
mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut.
• Penyimpanan yang muncul pada level n harus
didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan
penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus
muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut
bersifat lokal.

Perancangan Sistem Informasi


Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi
Jenis bahasa pemrograman berdasarkan

metodanya

o Pemrograman terstruktur : Pascal, C/C++, …


o Pemrograman berorientasi objek : C++, Java, …

Perancangan Sistem Informasi

Anda mungkin juga menyukai