Anda di halaman 1dari 8

‫اَ ْل َغفَّا ُر َو اَ ْل َعفُ ُّو‬

( AL-GAFFAR DAN AL-AFUWW)


Media Sosial
HP/WA : 081949625343
FB : Mukti Kelayu
Yotube : Muktiluddin 87
Instagram : Muktiluddin 87
Telegram : Muktiluddin 87
1.

Al-Ghaffar berasal dari lafal “ghafara”, yang


berarti menutupi.
Allah AlGhaffar bararti Allah Swt. Maha

‫اَ ْل َغفَّا ُر‬


Pengampun.
Allah Swt. menutupi keburukan kita adalah
kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri,
untuk bertobat, dan tidak berputus asa terhadap
pertolongan-Nya

Menurut bahasa, Al-'Afuww berarti memaafkan,

‫اَ ْل َعفُ ُّو‬ menghapus, dan menghilangkan sampai ke akar.


Menurut istilah, Al-'Afuww artinya Yang Maha
Pemaaf. Dialah Tuhan Yang Maha Pemaaf lagi
Maha Pengampun.
Allah Swt. memerintahkan kita untuk meneladani dan
membiasakan makna al-Ghaffar dalam kehidupan kita, di
antaranya dengan cara:
1. memaafkan orang-orang yang pernah menyakiti dan
berbuat kesalahan kepada kita
2. menghilangkan kebencian dan dendam di dalam hati
3. menghindarkan diri dari berprasangka buruk,
4. tidak mencari-cari kesalahan
5. tidak membuka aib orang lain
6. tidak menggunjing, memfitnah, atau menyakiti orang
lain.
7. Disenangi oleh Allah Swt. karena Allah Swt. senang kepada
hamba yang bertaubat.
 8. Meningkatkan iman kepada Allah Swt.
 9. Mendapat ampunan dari Allah Swt.
10. Hidup menjadi tenang karena terhindar dari dosa dan maksiat.

Adapun manfaat yang akan kita dapatkan dari meneladani asma'ul


husna Al-'Afuww antara lain sebagai berikut.
 1. Optimis atas rahmat dan karunia Allah Swt.
 2. Mudah memaafkan kesalahan orang lain sehingga hati menjadi
tenang.
3. Tidak memiliki sifat dendam kepada orang lain.
PERBEDAAN AL-GAFFAR DAN AL-’AFUWW

Al-Ghaffar Allah maha pemberi maghfirah. Maghfirah adalah ampunan dosa


tapi dosa itu masih ada. Dosa tersebut ditutupi oleh Allah Swt. di dunia dan di
akhirat dari pandangan makhluk. Sehingga Allah Swt. tidak menyiksa seseorang
dengan dosa tersebut, tapi dosa itu masih ada.

Adapun al-‘Afuww Allah maha pemberi maaf. Dengan al-‘Afuww Allah Swt.
telah menghapuskan dan menghilangkan dosa yang dilakukan hambanya seperti
tidak pernah melakukan kesalahan. Jadi pemberian ma’af lebih istimewa.
Cara Allah Swt. Mengampuni Dosa Hambanya

Dengan cara sang hamba bertobat kepada Allah Swt dengan


bukan sembarang tobat tetapi tobat nasuha. Taubatan Nasuha
dalam bahasa Indonesia berarti tobat yang semurni-
murninya, dan merupakan salah satu bentuk tobat yang
dianjurkan untuk penganut agama Islam
Hikmah Mempelajari Al-Gaffar dan Al-’Afuww

1. Mudah memaafkan kesalahan orang lain dalam kehidupan sehari-


hari. Bahkan mau memaafkan kesalahan orang lain sebelum ia meminta
maaf dengan tanpa merasa gengsi karena itu bentuk kemuliaan.
2. Terdorong untuk terus membaca istigfar, yakni meminta ampun
kepada Allah Swt.
3. Tidak pernah berputus asa terhadap rahmat Allah Swt., karena Allah
Swt sangat mudah untuk mengampuni dosa hamba-Nya. Pemberian
maaf ini tanpa dibatasi oleh waktu, tempat, dan umur. Artinya berlaku
kapan saja, dimana saja dan dalam usia berapapun.
Tuliskan doa agar segala kesalahan dimaafkan oleh Allah Swt…. .4  
:Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa membaca do'a ٰ
  ‫ُ َّم اغفِرْ لِ ْي خ ِط ْي تِ ْي َو َج ْهلِ ْي َوِإس َْرافِ ْي فِ ْي ْم ِريْ َو َما نت عل ُم بِ ِه ِمن ْي اللهُ َّم اغفِرْ لِ ْي‬l‫ٰالله‬
ْ ّ َ ِّ َ ْ ‫َأ‬ َ ْ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َئ‬ َ ْ ّ
ُ ْ‫ت َو َما َأ َّخر‬
‫ت َو َما‬ ُ ‫ك ِع ْن ِديْ اَللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْي َما قَ َّد ْم‬
َ ِ‫َج ِّديْ َوهَ ْزلِ ْي َو َخطَِئ ْي َو َع ْم ِديْ َو ُكلُّ َذل‬
َ ‫ت ْال ُمَؤ ِّخ ُر َوَأ ْن‬
‫ت َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء‬ َ ‫ت ْال ُمقَ ِّد ُم َوَأ ْن‬
َ ‫ت َأ ْعلَ ُم بِ ِه ِمنِّ ْي َأ ْن‬
َ ‫ت َو َما َأ ْن‬
ُ ‫ت َو َما َأ ْعلَ ْن‬
ُ ْ‫َأ ْس َرر‬

“Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, keberlebih-lebihan dalam‫قَ ِد ْي ٌر‬


perkaraku, dan apa yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah,
ampunilah diriku dalam kesungguhanku, kelalaianku, kesalahanku dan
kesengajaanku yang semua itu adalah berasal dari sisiku. Ya Allah, ampunilah
aku dari segala dosa yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan,
segala dosa yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan, dan dosa yang
Engkau lebih mengetahui daripadaku, Engkaulah Yang Maha Mendahulukan
dan Yang Mengakhirkan, dan Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”
(HR. Muslim 2719, 4896)

Anda mungkin juga menyukai