Anda di halaman 1dari 27

KRIDA BINA

GIZI
Krida Bina Gizi, mempunyai 5
(lima) SKK (Syarat Kecakapan
Khusus)
SKK Perencanaan Menu

SKK Penyuluhan Gizi

SKK Dapur Umum Makanan/Darurat

SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu

SKK Mengenal Keadaan Gizi


SKK Perencanaan Menu
Keanekaragaman makanan dalam hidangan sehari-hari yang
dikonsumsi, minimal harus berasal dari satu jenis makanan
sumber zat tenaga,satu jenis makanan sumber zat pembangun
dan satu jenis sumber zat pengatur.
Ini adalah penerapan prinsip penganekaragaman yang minimal,
yang disebut menu gizi seimbang.
Tiga Guna Makanan
1. Untuk bergerak, bekerja dan kegiatan lain diperlukan makanan sumber zat
tenaga.
Contoh Bahan makanan sumber tenaga: beras, jagung, ubi jalar, ubi kayu,
talas, tepung terigu, sagu, dll
2. Untuk pertumbuhan badan diperlukan sumber zat pembangun.
Contoh Bahan makanan sumber pembangun yaitu daging, telur, ikan, susu,

kacang, tahu, tempe.


3. Untuk memperlancar dan mengatur pekerjaan dalam tubuh diperlukan sumber
zat pengatur.
Contoh Bahan makanan sumber zat pengatur yaitu sayuran daun hijau
dan buah-buahan.
 
Zat Gizi Dalam Bahan Makanan

- Golongan bahan makanan sumber zat tenaga terutama mengandung zat hidrat
arang.
- Golongan bahan makanan sumber zat pembangun terutama mengandung
protein
- Golongan bahan makanan sumber zat pengatur terutama mengandung zat
vitamin dan zat mineral.
SKK Penyuluhan Gizi

Penyuluhan gizi adalah proses perubahan perilaku di


masyarakat agar mereka tahu, mau dan mampu melakukan
perubahan peningkatan pengetahuan, kemauan dan
kemampuan dalam kehidupannya terkait gizi.
Metode, Alat, dan Sasaran
Penyuluhan Gizi
1. Metode penyuluhan gizi individu terdiri dari bimbingan konseling, konsultasi
sederhana, lobi, advokasi.Metode penyuluhan gizi kelompok terdiri dari diskusi
kelompok, role play, ceramah, seminar. Metode penyuluhan gizi massal biasanya
menggunakan media massa.
2. Alat peraga untuk penyuluhan gizi terdiri dari media visual, audio dan audio
visual.
3. Target sasaran penyuluhan gizi terdiri dari sasaran primer, sekunder,tersier.
Langkah-Langkah penyuluhan gizi

Langkah-langkah penyuluhan gizi adalah


1.mengenal masalah gizi,masyarakat wilayah setempat,
2.menentukan tujuan penyuluhan,
3.menentukan sasaran penyuluhan,
4.menentukan materi penyuluhan,
5.menentukan metode penyuluhan,
6.menentukan waktu dan tempat penyuluhan.
SKK Penanganan Gizi
Darurat / Dapur Umum

Merupakan upaya penanganan gizi dalam situasi darurat


merupakan rangkaian kegiatan pra hingga pasca bencana.
Dengan tujuan agar pelayanan gizi secara tepat dan tepat
untuk mencegah memperbaiki dan mempertahankan status
gizi pengungsi.
Perlengkapan dapur umum dan
dapur khusus makanan darurat
Perlengkapan dapur umum darurat terdiri dari peralatan pokok (kompor,
langseng ukuran 25 kg, panci ukuran besar, wajan ukuran besar, serok, dll) dan
peralatan penunjang (ember plastik pakai tutup, emberplastik biasa, gayung air,
dll)

Persiapan dan Pelaksanaan Dapur Umum Persiapan dimulai dengan


mempersiapkan peralatan dapur sesuai fungsi, persiapan bahan makanan,
petugas harus bersih, penyimpanan bahan makanan basah, penyimpanan bahan
makanan kering, cara mengolah, cara distribusi, dll.
SKK UPGK dalam
Posyandu
1. Posyandu adalah wadah pelayanan kesehatan di tingkat desa/kelurahan,
dilaksanakan secara berkesinambungan yang melibatkanmasyarakat, kader,
bidan di desa(poskesdes) dan puskesmas.
2. Sasaran posyandu ialah ibu hamil,ibu nifas, ibu menyusui, bayi dananak
balita.
3. Posyandu berada di setiap desa/kelurahan.
Tujuan dan Manfaat
Posyandu
Tujuan posyandu untuk menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita
(AKABA) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
Sedangkan manfaatnya adalah agar masyarakat lebih mudah mendapatkan
informasi tentang penurunan AKI, AKB, dan AKABA,memperoleh layanan
professional terkait kesehatan Ibu dan Anak,
Kegiatan UPGK di Posyandu

1. Meja 1 : Pendaftaran Balita dan ibu hamil


2. Meja 2 : Penimbangan Balita
3. Meja 3 : Pencatatan hasil penimbangan.
4. Meja 4 : Penyuluhan dan pelayanan ibu balita dan ibu hamil.
Di meja 4 didistribusikan kapsul vitamin A, tablet tambah darah, oralit.
5. Meja 5 : Pelayanan Kesehatan (kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi,
penanggulangan diare, KB)
SKK MENGENAL
KEADAAN GIZI
Apa yang dimaksud dengan keadaan gizi
◦ Keadaan gizi juga disebut status gizi
◦ Keadaan tubuh atau ekspresi tubuh akibat pemanfaatan zat gizi yang ada
dalam tubuh dalam rangka melangsungkan hidupnya.
◦ Keadaan tubuh akibat hasil akhir keseimbangan masuknya dan penggunaan
zat gizi
Zat gizi apa yang dibutuhkan
oleh tubuh
Zat-zat gizi untuk memenuhi kebutuhan energi
◦ Karbohidrat, lemak, protein.

Zat-zat gizi untuk jaringan (pertumbuhan jaringan)


◦ Protein, mineral, vitamin.

Zat-zat untuk mengatur


◦ Protein, vitamin, mineral
Bagaimana kebutuhan zat gizi
tersebut
Dibutuhkan setiap hari
◦ Setiap hari tubuh menggunakan zat gizi untuk keperluan energi,
pertumbuhan dan pengaturan.
◦ Setiap hari tubuh harus mendapatkan zat gizi dari luar (makanan)
Hasil zat gizi yang masuk &

Penggunaan zat gizi


◦ Masuk = penggunaan  Seimbang
◦ Masuk > penggunaan  kelebihan
◦ Masuk < penggunaan  kekurangan
Gizi Seimbang = Gizi Baik

Berat normal

Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi


Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi

Berat kurang

Asupan zat gizi

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi


Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih

Berat lebih

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi

Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi


Bagaimana Mengenal Keadaan
Gizi
Yaitu dengan melakukan Asesment (pengukuran)
Keadaan gizi
◦ Keadaan gizi zat gizi apa yang akan dilihat
◦ Metode apa yang akan digunakan
◦ Caranya bagaimana
◦ Alat apa saja yang dibutuhkan
◦ Tenaga yang dibutuhkan

Penilaian=membandingkan hasil pengukuran dengan


standarnya (normalnya)
Metode cara mengenal keadaan
gizi
1. Konsumsi makanan.(indirect)
2. Biokimia.
3. Klinis
4. Antropometri.
5. Biofisik (jarang dipakai)
Masalah keadaan gizi
seseorang
Kurang gizi :
◦ Kurang energi
◦ Kurang bhn pertumbuhan
◦ Kurang bhn pengatur

Lebih gizi
◦ Over energi
◦ Over vitamin, dll
Keadaan gizi yang menjadi
masalah utama di Indonesia:
Karena besarnya masalah dan bahayanya
Kekurangan gizi
◦ KEP
◦ Def Vitamin A
◦ Anemia
◦ GAKI

Kelebihan gizi
◦ Obesitas

Anda mungkin juga menyukai