Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 3

PENGANTAR HUKUM PERKAWINAN


PENGERTIAN, TUGAS PPN, KUA DAN
KCS BESERTA PERAN DAN FUNGSINYA
DALAM PENCATATAN NIKAH

2
Pengertian PPN

petugas pencatatan nikah (PPN) memiliki definisi dimana PPN


merupakan pejabat yang melakukan pemeriksaan persyaratan,
pengawasan dan pencatatan peristiwa nikah atau rujuk, pendaftaran
cerai talak, cerai gugat dan melakukan bimbingan pernikahan.

3
FUNGSI PPN
Fungsi pencatatan nikah disebutkan pada angka 4.b. Penjelasan Umum
undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 “Pencatatan tiap-tiap pernikahan
adalah sama halnya dengan pencatatan peristiwa-peristiwa penting dalam
kehidupan seseorang, misalnya kelahiran, kematian yang dinyatakan dalam
surat-surat keterangan, suatu akta juga dimuat dalam daftar pencatatan.”

4

Tugas dan Kewenangan PPN Berdasarkan Pasal 2 PMA
No. 11 Th. 2007, dijelaskan:
a. Melakukan pemeriksaan persyaratan, pengawasan
dan pencatatan peristiwa nikah/rujuk, pendaftaran cerai
talak, cerai gugat, dan melakukan bimbingan perkawinan.
b. Menandatangani akta nikah, akta rujuk, buku nikah
(kutipan akta nikah) dan/atau kutipan akta rujuk.

5
Peran Dan Tugas PPN Dalam Pencatatan
Nikah di KUA dan KCS

6
PERAN PPN

Peran Pegawai Pencatat Nikah (PPN) dalam penyelesaian sengketa


pernikahan wali adlal , PPN bertindak sebagai mediator , PPN bertindak
sebagai Pegawai Pencatat Nikah dengan mewakili wali menikahkan calon
mempelai serta PPN bertindak sebagai wali hakim setelah terbitnya
penetapan wali adalah dari Pengadilan Agama.

7
TUGAS PPN

1. Menerima pemberitahuan nikah.


2. Mendaftar, menerima dan meneliti kehendak nikah terhadap
calon mempelai dan wali serta mengumumkanya.
3. Mengamankan serta mencatat peristiwa nikah di kantor maupun
diluar kantor.
4. Melakukan pengawasan nikah/ rujuk menurut agama Islam
5. Melakukan kegiatan pelayanan dan konsultasi nikah/ rujuk
serta pengembangan kepenghuluan.

8
PERAN KUA
1. Pelaksanaan pelayanan, pengawasan, pencatatan, dan pelaporan nikah dan rujuk.
2. Penyusunan statistik layanan dan bimbingan masyarakat Islam.
3. Pengelolaan dokumentasi dan sistem informasi manajemen KUA Kecamatan.
4. Pelayanan bimbingan keluarga sakinah.
5. Pelayanan bimbingan kemasjidan.
6. Pelayanan bimbingan hisab rukyat dan pembinaan syari’ah.
7. Pelayanan bimbingan dan penerangan agama Islam.
8. Pelayanan bimbingan zakat dan wakaf.
9. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KUA Kecamatan.

9
TUGAS KUA
1. Melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di
bidang urusan agama Islam dalam wilayah kecamatan. Dalam hal ini KUA
menyelenggarakan kegiatan dokumentasi dan statistik (doktik), surat menyurat,
pengurusan surat, kearsipan, pengetikan dan rumah tangga.

2. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan melaksanakan kegiatan sektoral


maupun lintas sektoral di wilayah kecamatan. Untuk itu, KUA melaksanakan
pencatatan pernikahan, mengurus dan membina masjid, zakat, wakaf, baitul maal
dan ibadah sosial, kependudukan dan pengembangan keluarga sakinah.

10
PERAN KCS
1. Menyusun rencana kegiatan kerja
2. Melaksanakan pendaftaran dan pencatatan, memeriksa dan meneliti berkas
pencatatan, mengelola data serta penerbitkan Akta Kelahiran, Akta kematian,
Akta Perkawinan, Akta Perceraian, Akta Pengakuan Anak.
3. Melaksanakan pendaftran dan pencatatan, memeriksa dan meneliti berkas
pencatatan, serta mencatat pengesahan dan pengangkatan anak, perubahan nama
Warga Negara Indonesia (WNI) dan Orang Asing

11
TUGAS KCS
1. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai
bidangnya
2. Sebagai seksi kelahiran dan kematian
3. Sebagai seksi perkawinan dan perceraian
4. Sebagai seksi perubahan data

12
FUNGSI PENCATATAN NIKAH

Memberikan kepastian dan perlindungan bagi para pihak yang melangsungkan


perkawinan, sehingga memberikan kekuatan bukti autentik tentang telah terjadinya
perkawinan dan para pihak dapat mempertahankan perkawinan tersebut kepada
siapapun di hadapan hukum.

13
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai