Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN, TUJUAN &

SUMBER PENDIDIKAN
PANCASILA

OLEH KELOMPOK 1
Anggota Kelompok :
01 02 03

Bazlina Dini Amanda


Ryan Suhendra Umar MZ

NIM. 0702223095 NIM. 0702222154 NIM. 0702222062


PANCASILA SECARA UMUM

Pancasila adalah idiologi dasar bagi negara indonesia.


Nama pancasila ini terdiri dari dua kata sansekerta,
Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
PENGERTIAN PANCASILA
Secara Harfiah Secara Terminologi Secara Historis
● Berasal dari bahasa Sansekerta berasal Pancasila bisa diartikan Pancasila berarti sebuah
India (bahasa kasta Brahmana), yg bisa sebagai lima prinsip dasar negara. rumusan yang tidak bisa dipisahkan
dijabarkan dalam 2 istilah, yaitu Panca yang Pasca kemerdekaan RI di 17 asal sejarah panjang bangsa
berarti lima, dan Sila yg berarti dasar. Agustus 1945, Keesokan harinya Indonesia sampai memproklamasikan
● sebagai akibatnya Pancasila berarti 5 dasar, PPKI mengadakan sidang menjadi kemerdekaannya.Proses perumusan
yaitu lima Dasar Negara Republik wahana buat melengkapi alat- Pancasila diawali dengan adanya
Indonesia Kaderi (2015) indera kelengkapan negara yang sidang pertama BPUPKI yang
● "Sila" jua mampu berarti sebagai hukum telah merdeka. membahas mengenai rumusan dasar
yang melatarbelakangi perilaku seorang negara.
atau bangsa kelakuan atau perbuatan yg
berdasarkan adab (sopan santun), akhlak
dan moral.
TUJUAN PENDIDIKAN
PANCASILA
● Mengetahui Pancasila dengan baik dan benar, yaitu dapat
dipertanggungjawabkan baik secara yuridis-konstitusional
juga obyektif ilmiah.
● Mengamalkan dan menggunakan Pancasila sebaik-baiknya
kepentingan eksklusif juga kepentingan sosial, bahkan untuk
kepentingan hidup bermasyarakat serta bernegara.
● Pancasila yang diamalkan tersebut selanjutnya dapat
diamankan.
SUMBER PENDIDIKAN
PANCASILA

Asal Pancasila secara Sosiologis. Sosiologi dipahami sebagai ilmu


perihal kehidupan antar manusia dalam menyelidiknya, Diantaranya
latar belakang, susunan serta pola kehidupan sosial dari banyak
sekali golongan serta gerombolan warga desamping juga mengkaj
masalah- duduk perkara sosial, perubahan serta pembaharuan dalam
rakyat Sockanto (1982) dalam Dirjen Pembelajaran serta
Kemahasiswaan Ristek Dikti (2016) menegaskan bahwa dalam
perspektit sosiologi, suatu masyarakar pada suatu ketika serta daerah
mempunyai nilai-nilai yang eksklusif.
SEKIAN &
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai