Koreksi
Elektrolit
SUMBER :
B U K U K AT I
Angka BE menunjukkan
komponen metabolik dari
gangguan asam basa
• Jik pH, PaCO2 tidak dalam rentang normal, maka ada gangguan asam basa
• Jika pH & PaCO2 berubah dengan arah yang sama metabolik primer
• Jika pH & PaCO2 berubah dengan arah yang berlawanan respiratorik primer
Na - (Cl + HCO3) = UC + UA
AG = Na – (Cl + HCO3)
Anion gap juga dipengaruhi oleh konsentrasi albumin plasma. Penurunan 1 g/dl konsentrasi albumin dapat menurunkan
anion gap 2,5 meq/L
AGc = AG + 2.5 x (4,5 – [albumin])
Hipernatremia
• Manifestasi :
• kejang, letargi, hiperefleksi, koma, kematian
Hiponatremia
• Manifestasi :
• gangguan neurologis (anoreksia, mual, lemas), edema otak progresif dapat menyebabkan
letargi, penurunan kesadaran, kejang koma, bahkan sampai kematian
Koreksi Elektrolit
• Kekurangan cairan dikoreksi dalam waktu 48 jam dengan menggunakan larutan hipotonik seperti dektrosa
5%
• Bila pasien dalam keadaan hipovolemi, diberikan cairan isotonik dahulu untuk mengatasi hipovolemi
• Untuk koreksi hiponatremi, terlebih dahulu dihitung target koreksi natrium = Na x BB x 0,6
• Untuk koreksinya bisa digunakan NaCl caps 500 mg untuk hiponatremi ringan, NaCl 3% untuk hiponatremi
sedang-berat
Elektrolit
Hiperkalemi
• Manifestasi :
• Kelemahan otot skleletal umunya tidak terlihat sampai kadar kalium plasma > 8 meq/L
paralisis ascending
• Pada jantung dapat terjadi delayed depolarization, biasanya kadar kalium > 7 meq/L
Hipokalemi
• Manifestasi :
• Delayed ventricular repolarization, aritmia, penurunan kontraktilitas jantung, dan TD arteri
yang labil akibat disfungsi otonom
Koreksi Elektrolit
Hiperkalemi > 5,5 mmol/L
• Untuk koreksi hiperkalemi bisa menggunakan beberapa cara
• - Kalitake / kalk
• - Ca glukonas 10% 5-10 ml atau Ca klorida 10% 3-5 ml
• - Insulin 10 unit + glukosa 40%
• - Loop diuretic seperti furosemid
• - Nebulizer + Salbutamol
• - Hemodialisa
Hipokalemi < 3,5 mmol/L
• Untuk koreksi hipokalemi, terlebih dahulu dihitung target koreksi kalium = K x BB x 0,4
• Untuk koreksinya bisa digunakan KSR 600 mg untuk hiponatremi ringan, KCL 7,28% untuk hiponatremi
sedang-berat
Elektrolit
Hiperkalsemia
• Manifestasi :
• Anoreksia, mual, muntah, kelemahan, dan polyuria
• Ataksia, iritabilitas, letargi, maupun penurunan kesadaran, gambaran EKG segmen ST dan
interval QT yang memendek
Hipokalsemia
• Manifestasi :
• Paraestesi, penurunan kesadaran, laringospasme, spasme masseter, spasme karpopedal, kejang,
iritabilitas jantung aritmia, penurunan kontraktilitas jantung gagal jantung, hipotensi.
Koreksi Elektrolit
Hipermagnesemi
• Manifestasi :
• Perubahan EKG pemanjangan interval P-R dan QRS yang melebar
• Hipotensi, narcosis, refleks tendon yang menurun, depresi pernafasan, kelumpuhan otot
ventilasi, blok jantung dan serangan jantung
Hipomagnesemi
• Manifestasi :
• Anoreksia, lemah, fasikulasi, parestesis, pusing, ataksia dan kejang
• Atrial fibrilasi
Koreksi Elektrolit
• Pemberian MgSO4 iv 1-2 gram (8-16 meq atau 4-8 mmol) pelan selama 15-60 menit
Elektrolit
Hiperfosfatemia
• Disebabkan :
• Peningkatan asupan asam folat seperti pemberian pencahar fosfat atau pemberian kalium fosfat
berlebihan
• Penurunan ekskresi fosfat, pada pasien renal insufisiensi, pasien dengan kemoterapi
Hipofosfatemia
• Terjadi pada disfungsi organ yang luas seperti kardiomiopati, kadar 2,3-DPG yang menurun,
hemolisis, gangguan fungsi leukosit, disfungsi platelet, ensefalopati, gagal nafas, miopati
skeletal, rhabdomiolisis, asidosis metabolic, disfungsi hepar
Koreksi Elektrolit
Hiperfosfatemia
Hipofosfatemia
• Pemberian vitamin D
• Pemberian Natrium fosfat, Kalium fosfat