Basa
Muhammad Fathur Arief Kurniawan
Pembimbing: dr. Dony Siregar, M. Ked (An), Sp. An
KEPANITERAAN KLINIK ILMU ANESTESI
RUMAH SAKIT ABDUL AZIZ SINGKAWANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Introduction Acid-Base
5
3 sistem pengatur keseimbangan asam basa
SEKRESI/REABSORBSI
HCO3-
(TRADITIONAL APP)
7
The Renal
Regulation
8
Reabsorption of Bicarbonate
9
Gejala Asidosis dan Alkalosi
15
Jenis Gangguan Keseimbangan
Asam Basa
1. Gangguan asam basa sederhana
( simple acid-base disorder)
hanya disebabkan oleh satu gangguan primer
16
Gangguan asam basa campuran
( mixed acid base disorders)
Apabila lebih dari satu gangguan asam basa primer terjadi bersama-sama.
Gangguan ini sering terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit, terutama
dengan keadaan yang kritis.
17
Gangguan asam basa campuran
Dapat terjadi antara semua gangguan
18
analisis pH dan gas darah
alat ukur
R pH pCO2 pO2
SPE
ELEKTRODA
- DARAH ARTERI
- ANAEROB
- HEPARIN
suhu konstan 370 C
19
Analisis pH dan Gas Darah
Arteri Vena
pH 7,35 - 7,45 7,33 – 7,43
pO2 80 -100 mmHg 34 – 49 mmHg
Saturasi O2 > 95 % 70 – 75 %
pCO2 35 – 45 mmHg 41 – 51 mmHg
HCO3 22- 26 mEq/L 24 – 28 mEq/L
BE -2 s/d +2 0 - +4
20
Tahapan interpretasi data gas darah :
21
Tahapan interpretasi data gas darah :
2. pCO2 : normal (35 – 45 mmHg)
pCO2 : merupakan unsur respirasi
adalah tekanan yang ditimbulkan oleh CO2 yang
terlarut dalam darah.
23
Rumus menghitung Anion Gap
normal : 8 - 16 mmol/l
24
DELTA GAP DAN DELTA RATIO
Delta Gap = AG pasien ̶ AG normal
25
Tahapan interpretasi data gas darah :
4. menggabungkan ketiga informasi status dan adanya kompensasi.
26
Gangguan Keseimbangan Asam-basa Menurut
Hendersen-hasselbalch
DISORDER pH PRIMER RESPON
KOMPENSASI
STATUS ASAM-BASA :
STATUS ASAM-BASA :
interpretasi
pH ↓ ---------> ASIDOSIS /ASIDEMIA
STATUS ASAM-BASA :
30
Interpretasi dengan Elektrolit
Na 137 mmol/l
K 3,8 mmol/l
Cl 90 mmol/l
Bagaimana gangguan asam basa ?
DUA VARIABEL
VARIABEL VARIABEL
INDEPENDEN DEPENDEN
CO2
CO2 didalam plasma berada dalam 4 Rx dominan dari CO2 adalah rx absorpsi
OH- hasil disosiasi air dengan melepas H+.
bentuk
sCO2 (terlarut) Semakin tinggi pCO2 semakin banyak H+
H2CO3 asam karbonat yang terbentuk.
HCO3- ion bikarbonat Ini yg menjadi dasar dari terminologi
CO32- ion karbonat “respiratory acidosis,” yaitu pelepasan ion
hidrogen akibat pCO2
36
Pendekatan Peter Stewart
Variabel Independen
STRONG ION DIFFERENCE
Definisi:
Strong ion difference adalah ketidakseimbangan muatan dari ion-ion kuat. Lebih rinci lagi,
SID adalah jumlah konsentrasi basa kation kuat dikurangi jumlah dari konsentrasi asam
anion kuat. Untuk definisi ini semua konsentrasi ion-ion diekspresikan dalam ekuivalensi
(mEq/L).
Semua ion kuat akan terdisosiasi sempurna jika berada didalam larutan, misalnya ion natrium (Na+),
atau klorida (Cl-). Karena selalu berdisosiasi ini maka ion-ion kuat tersebut tidak berpartisipasi dalam
reaksi-reaksi kimia. Perannya dalam kimia asam basa hanya pada hubungan elektronetraliti.
37
Pendekatan Peter Stewart
Variabel Independen
Gamblegram STRONG ION DIFFERENCE
Mg++
Ca++
K+ 4
SID
KATION ANION
Sketsa Hubungan Antara SID, H+ DAN OH-
39
Pendekatan Peter Stewart
Variabel Independen
WEAK ACID
Na+
140
Cl-
102
KATION ANION
Elektrolit = Ion-ion
DEPENDENT VARIABLES
H+ HCO3-
OH- AH
CO3- A-
Strong Ions
Difference
pCO2
pH
Protein
Concentration
H3O+ = H+ = 40 mEq/L K
Mg HCO3- SID
Ca HCO3 = 24 SID n
3 SID
HCO -
Alb
P
Alb
Laktat/keto=UA
P
Alb
Na P
140 Keto/laktat
Asidosis
hiperkloremi
asidosis
Cl
CL
Cl
115
95
102
Alkalosis
hipokloremi
KATION ANION
KLASIFIKASI GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA
BERDASARKAN PRINSIP STEWART
ASIDOSIS ALKALOSIS
I. Respiratori PCO2 PCO2
1. Gangguan pd SID
Alb PO4-
AIR Anion kuat
Cl- UA-