Sistem Sistem
Proteksi Proteksi
Aktif Pasif
DEFINISI
FSM adalah sistem pengelolaan/pengendalian unsur-unsur manusia, sarana/peralatan,
biaya, bahan, metoda, dan informasi untuk menjamin dan meningkatkan keamanan total
pada bangunan terhadap bahaya kebakaran.
Keamanan total mencakup
• Life Safety
• Property Safety
• Environmental safety
LANDASAN HUKUM
• KEPMEN PU 02/KPTS/1985
• Perda DKI Jakarta no. 3 tahun 1992 Pasal 141
• KEPMENEG PU no. 11/KPTS/2000
( Setiap bangunan umum termasuk apartemen yang berpenghuni
minimal 500 orang atau yang memiliki luas lantai minimal 5000 m2
atau memiliki ketinggian bangunan lebih dari 8 lantai atau
bangunan Rumah Sakit diwajibkan menerapkan FSM )
2. LINGKUP FSM
In principle ada 8 items :
1. Pemeriksaan & Pemeliharaan sarana / peralatan SPK
2. Pembentukan tim & pembinaan personil
3. Penyediaan / penyusunan FEP
4. Latihan kebakaran & evakuasi
5. Melaksanakan Fire Safety Audit
6. Penyusunan / penetapan SOP-SOP
7. Melaksanakan Fire-safe housekeeping
3. PENERAPAN FSM
Hasil Kajian Puskim (1995)
Pada Bangunan Komersial
1. Penerapan FSM
Yang telah menerapkan FSM : 82%
Yang belum menerapkan : 9%
Yang masih merencanakan : 9%
2. Organisasi yang melaksanakan FSM
Merupakan organisasi tersendiri : 18%
Bergabung dengan divisi lain : 73%
Bersifat sukarela / kepanitiaan : 9%
• Jenis audit
• Kualifikasi pelaksana
• Pelaksanaan audit ( data, peralatan,
counterpart )
• Pelaporan hasil audit
• Program tindak lanjut
FIRE - SAFE HOUSE KEEPING