Anda di halaman 1dari 17

W b .

um wr.
’ al a i k
sa l mu
A s

nurin_az@telkom.net
DERET ARITMETIKA
29 MEI 2012

Kelompok 2
AHMAD FAUZI
 ANISA
JUNAEDI
KARYATI
NURHAEDI
MELANDA IRANI
SRI WULANSARI
WIWIN H.

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
Kapita Selekta Matematika III

Kita bahas bersama,


yuk . . . !!!
DERET
ARITMETIKA

Deret aritmatika adalah bentuk jumlah suku-suku


dari bilangan

Jika U1, U2, U3,…, Un merupakan


barisan maka deret aritmatika
berbentuk:
U1 + U2 + U3 + … + Un
Rumus-rumus yang berkaitan dengan deret aritmetika:

1. Penentuan jumlah n suku pertama (Sn) deret aritmetika

Sn

Gimana siihhh…. Contoh soal”y???


Kita bahas bersama yukkk……
Contoh:

1. Carilah suku ke-50 dari barisan aritmetika


2, 4, 6, 8, . . . dan hitunglah jumlah 50 suku
pertama dari deret aritmetika 2 + 4 + 6 + 8 + . . .

Jawab:
a = 2, b = 2, n = 50
Un = a + (n – 1 ) b
U50 =2 + (50 – 1 ) . 2
U50 =2 + (49 x 2 ) =100

Jadi, suku ke-50 adalah 100


2. Tentukan jumlah semua bilangan bulat antara
100 dan 300 yang habis dibagi 5?
Jawab:
Barisan bilangan antara 100 dan 300 yang habis dibagi 5
adalah: 105, 110, 115, . . . , 295
2. Hubungan rekursif Un terhadap Sn

Pandang:
Sn = a +(a + b ) + (a +2b ) + . . . + [ a +(n –2 )b] + [a + ( n – 1 )b]

Sn -1 = a +(a + b ) + (a +2b ) + . . . + [ a +(n –2 )b]

Sn – Sn – 1 = a + (n – 1 )b = Un

Jadi, suku ke- n :


Un = Sn – Sn ­– 1
 
3. Hubungan kalkulus antara Un terhadap Sn
Jadi, hubungan kalkulus antara Un dan Sn dapat dituliskan
sebagai berikut:

Kita jawab sama-sama yukk…..


Jawab:

maka: Sn΄ = 2n – 5 dan Sn΄΄ = 2


4. Sisipan pada Deret Aritmetika

Sisipan dalam deret aritmetika adalah menambahkan


beberapa buah bilangan diantara dua suku yang
berurutan pada suatu deret aritmetika sehingga
terjadi deret aritmetika yang baru.

Deret mula-mula:  3 + 15 + 27 + …
Setelah disisipi: 3 + 7 + 11 + 15 + 19 + 23 + 27 + …

Besar beda deret setelah diberi sisipin


dapat dinyatakan dengan rumus:

b΄ = beda pada deret baru


b = beda deret mula-mula
k = banyak bilangan yang disisipkan
Contoh:
Di antara dua suku yang berurutan pada deret 
7 + 19 + 31 + 43 + 55 + … disisipkan dua buah bilangan.
Hitunglah beda deret baru setelah diberi sisipan!!

Jawab :

b = 19 – 7 = 12
k=2

Beda deret baru setelah diberi sisipan adalah 4


 
5. Penggunaan Barisan dan Deret Aritmetika dalam Kehidupan

Matematika dapat dikatakan sebagai bahasa simbol. Hal


ini dikarenakan matematika banyak menggunakan
simbol-simbol. Dengan menggunakan simbol-simbol
tersebut, ungkapan-ungkapan yang panjang dapat
ditampilkan dalam bentuk yang pendek dan sederhana.
Salah satu simbol dalam matematika adalah notasi
sigma yang dilambangkan dengan "S". Notasi ini banyak
digunakan untuk menyatakan jumlah dari suku-suku
barisan atau deret.

Salah satu contoh penggunaan barisan dan deret adalah untuk


menyelesaikan permasalahan berikut.
 
Kita lihat bersama yukk…….
Contoh Soal :
Suatu keluarga memiliki 5 orang anak. Saat ini, usia kelima
anak tersebut membentuk barisan aritmetika. Jika usia anak
ke-3 adalah 12 tahun dan usia anak ke-5 adalah 7 tahun,
tentukan jumlah usia kelima anak tersebut.

Jawab:
Dengan memodelkan permasalahan tersebut, diperoleh
n=5
U3 = 12 = a + 2b ... (1)

U5 = 7 = a + 4b ...(2)
Dari persamaan (1) dan (2)
12 = a + 2b
7 = a + 4b _
5 = –2b
b = –2,5
Jadi, jumlah usia kelima anak tersebut adalah 60 tahun.
 
S E K I A N…

Sampai Jumpa….

DAN

Selamat Belajar…
Belajar

Anda mungkin juga menyukai