Anda di halaman 1dari 13

TEORI PERMINTAAN UANG

Teori Permintaan Uang Klasik


Di Pasar Uang, terdapat teori kuantitas yang
menyatakan bahwa permintaan akan uang
adalah proporsional dengan nilai transaksi
yang dilakukan masyarakat. Di Pasar ini
ditentukan tingkat harga umum; apabila jumlah
uang yang beredar (penawaran akan uang)
naik maka tingkat hargapun naik.
Lanjutan Teori Permintaan Uang
MS = MD = kP.Q

MS = Penawaran Uang
 (Kebijakan Moneter)

MD = Permintaan Uang
 K = Konstanta
 P = Harga Umum
 Q = GDP
Lanjutan Teori Permintaan Uang

Dalam sistem standar kertas, tidak ada proses otomatis yang
menstabilkan tingkat harga. Disini kaum klasik melihat satu-satunya
peranan makro pemerintah, yaitu mengendalikan jumlah uang beredar
sesuai dengan kebutuhan transaksi masyarakat.

Di dalam sistem standar emas, ada mekanisme otomatis yang menjamin
kestabilan harga. Disini peranan pemerintah tidak dianggap perlu, sebab
jumlah uang (emas) yang beredar akan otomatis menyesuaikan diri
dengan kebutuhan masyarakat.

Di Pasar Luar Negeri, mekanisme otomatis menjamin keseimbangan
neraca perdagangan melalui:
1) Mekanisme Hume, dalam sistem standar emas, atau
2) Mekanisme kurs devisa mengambang, dalam sistem standar kertas.
Campur tangan pemerintah tidak diperlukan.
Lanjutan Teori Permintaan Uang
Teori Permintaan Uang Keynes

Keynes berpendapat bahwa sistem Leissez
Faire murni tidak bisa dipertahankan. Pada
tingkat makro, pemerintah harus secara aktif
dan sadar mengendalikan perekonomian ke
arah posisi “Full Employment”-nya, sebab
mekanisme otomatis ke arah posisi tersebut
tidak bisa diandalkan secara otomatis.
Lanjutan Teori Permintaan Uang
Menurut Keynes, situasi makro suatu
perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi
dengan permintaan agregat masyarakat apabila
permintaan agregat melebihi penawaran
agregat (atau output yang dihasilkan) dalam
periode tersebut, maka akan terjadi situasi
“kekurangan produksi”. Pada periode
berikutnya output akan naik atau harga akan
naik, atau keduanya terjadi bersama-sama
Lanjutan Teori Permintaan Uang
Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada
penawaran agregat, maka situasi “kelebihan
produksi” terjadi. Pada periode berikutnya output
akan turun atau harga akan turun, atau keduanya
terjadi bersama-sama
Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana
pemerintah bisa mempengaruhi permintaan
agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi
makro), agar mendekati posisi “Full Employment”-
nya.
Lanjutan Teori Permintaan Uang

“Permintaan Agregat” adalah seluruh jumlah uang yang dibelanjakan oleh
seluruh lapisan masyarakat untuk membeli barang dan jasa dalam satu tahun.
Barang dan jasa diartikan sebagai barang dan jasa yang diproduksikan dalam
tahun tersebut (barang bekas atau barang yang diproduksikan tahun-tahun
sebelumnya atau barang yang tidak diproduksikan seperti tanah, tenaga kerja
dan faktor produksi lain, tidak termasuk dalam pengertian “barang dan jasa”
dimaksud disini).

Dalam perekonomian tertutup permintaan agregat terdiri dari 3 unsur:
1) Pengeluaran Konsumsi oleh Rumah Tangga (C)
2) Pengeluaran Investasi oleh Perusahaan (I)
3) Pengeluaran Pemerintah (G), Pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat
secara langsung melalui pengeluaran pemerintah dan secara tidak langsung terhadap
pengeluaran konsumsi dan pengeluaran investasi

Z=C+I+G
Lanjutan Teori Permintaan Uang

Masing-masing unsur permintaan agregat
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda.
Pengeluaran konsumsi tergantung pada
pendapatan yang diterima oleh Rumah Tangga
dan kecenderungan berkonsumsinya
(propincity to consume). Pengeluaran investasi
ditentukan oleh keuntungan yang diharapkan
(marginal efficiency of capital) dan biaya dana
(tingkat bunga). Pengeluaran pemerintah
ditentukan oleh proses politik yang kompleks
dan dalam teori makro dianggap “eksogen”.
Lanjutan Teori Permintaan Uang
Perubahan dari unsur-unsur permintaan agregat
(pengeluaran konsumsi, pengeluaran investasi
dan pengeluaran pemerintah) mempengaruhi
tingkat permintaan agregat melalui proses
berantai atau proses multiplier. Bila unsur ini
meningkat dengan Rp. 1 maka tingkat
permintaan agregat akan meningkat dengan
suatu kelipatan dari Rp. 1. pelipat atau
multiplier ini tergantung pada besarnya
marginal propensity to consume.
Lanjutan Teori Permintaan Uang
Fungsi Investasi
 Variabel ekonomi ini ditentukan oleh tingkat bunga dan
marginal effisiency of capital (MEC)/hasrat investasi.
 Bila MEC < tingkat bunga, maka Invesatasi tidak dilaksanakan;
 Bila MEC > tingkat bunga, maka Investasi dilaksanakan

Model Permintaan uang secara total:


Md = (kY + 1(r, W)
p
Lanjutan Teori Permintaan Uang
Formulasi di atas mengungkapkan permintaan
uang secara riil yang ditentukan oleh besarnya
proporsi ttt (k) terhadap pendapatn nasional (Y)
untuk menunjukkan besarnya permintaan uang
untuk kepentingan & berjaga-jaga.
Disamping itu permintaan uang juga ditentukan
secara proporsional (ƛ) oleh besarnya tingkat
bunga (r) & besarnya kekayaan (W).
Lanjutan Teori Permintaan Uang
Jika formulasi di atas dirubah dalam bentuk
Permintaan uang secara nominal maka akan
diperoleh rumusan sbb:
Md = (kY + ƛ(r,W)p

Teori Kuantitas Modern


Jumlah uang beredar berhubungan dengan nilai
transaksi, merupakan teori kuantitas uang yg
Lanjutan Teori Permintaan Uang
Yg dikembangkan oleh Irfing Fisher (1911)
MV=PT
M=jub
V=kecepatan peredaran uang
P=tingkat harga
T=volume (jumlah) transaksi

Anda mungkin juga menyukai