Keynes
Oleh:
Sriyanto
Minggu ke-2
Teori Ekonomi Klasik
Dasar filsafat; perekonomian yang didasarkan pada sistem
bebas berusaha (Laissez Faire) adalah self-regulating, artinya
mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan
secara otomatis. Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam
perekonomian.
Di Pasar Barang sifat self-regulating ini dicerminkan oleh adanya
proses yang otomatis membawa kembali ke posisi GDP yang
menjamin full-employment, apabila karena sesuatu hal
perekonomian tidak pada posisi ini. Landasan dari keyakinan ini
adalah;
1) Berlakunya hukum Say yang menyatakan bahwa “Supply
creates its own demand,”
2) Anggapan bahwa semua harga fleksibel
Z=C+I+G
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 6
Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)
Masing-masing unsur permintaan agregat dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang berbeda. Pengeluaran konsumsi tergantung
pada pendapatan yang diterima oleh Rumah Tangga dan
kecenderungan berkonsumsinya (propincity to consume).
Pengeluaran investasi ditentukan oleh keuntungan yang
diharapkan (marginal efficiency of capital) dan biaya dana
(tingkat bunga). Pengeluaran pemerintah ditentukan oleh proses
politik yang kompleks dan dalam teori makro dianggap
“eksogen”.
Perubahan dari unsur-unsur permintaan agregat (pengeluaran
konsumsi, pengeluaran investasi dan pengeluaran pemerintah)
mempengaruhi tingkat permintaan agregat melalui proses
berantai atau proses multiplier. Bila unsur ini meningkat dengan
Rp. 1 maka tingkat permintaan agregat akan meningkat dengan
suatu kelipatan dari Rp. 1. pelipat atau multiplier ini tergantung
pada besarnya marginal propensity to consume.
Dibelanjakan di
Pasar Barang (C)
Produksi
C = a + MPC.Y
C = besarnya konsumsi
a = konstanta
MPC = hasrat konsumsi (∆C/∆Y)
Y = Pendapatan
Fungsi saving diperoleh;
Y=C+S
S=Y–C a}
= Y – (a + MPC.Y) 0-a } Y
S = -a + (1 – MPC).Y
S = besarnya saving
MPS = hasrat saving (∆S/∆Y) MPC = Marginal Propincity to Consume
1 – MPC MPS = Marginal Propincity to Save
4%
3%
2% MEC
MEC
100
50 I
40 G
0 950 1150 Y
500
∆I = 40 maka ∆Z = 200 dan Z = 190 + 200 = 390
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 12
Keseimbangan Pasar Barang
(Keynes)
Z P
B
Z1 L
∆I K
A
Z0
R S
Z1
Z0
0 Y0 Y1 Y 0 M T Q
Z1 Z1
Z0 P S Z0
0 Q 0 Q
Gambar A Gambar B
Z1
Z0
0 Q
Gambar C
Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 14