Anda di halaman 1dari 15

DEMOGRAFI SOSIAL

KETERKAITAN DEMOGRAFI
DENGAN ILMU LAINNYA
PERTEMUAN KE 2
Sosiologi Pemerinyahan

DEMOGRAFI

Antropologi
SOSIOLOGI
• Perubahan struktur keluarga dipengaruhi oleh adanya
fertilitas dan mortalitas
• Lembaga keluarga dibentuk karena adanya perkawinan
dan fertilitas
PEMERINTAHAN
• Kebijakan pemerintahan dalam
menentukan kebijakan fertilitas suatu
negara
ANTROPOLOGI
• Budaya mempengaruhi fertilitas masyarakat
• Budaya mempengaruhi nilai anak
GEOGRAFI

• Kondisi geografis berpengaruh dengan fertilitas


• Kondisi Geografis mempengaruhi mortalitas
penduduk
TEORI PENDUDUK
LATAR BELAKANG

• Pada abad 17 perkembangan penduduk sangat relative lambat. Hal ini adalah
diakibatkan karena kekurangan pangan, gizi, epidemic, perang dan kelaparan
• Kemudian sekitar abad 17 pertumbuhan dunia telah melonjak naik, terutama karena
sangat menurunnya tingkat kematian maka harapan hiduppun lebih lama.
ALIRAN MALTUSIAN

• Aliran ini dipelopori oleh Thomas Robert Maltus, seorang pendeta Inggris, yang hidup
pada tahun 1766 hingga tahun 1834
• Menurut maltus pertumbuhan penduduk seperti deret ukur sementara pertumbuhan
pangan seperti deret hitung
Preventif Checks (Penekanan Kelahiran) Positive Checks

Moral Restraint Vice Misery (Keadaan


(Usaha   Vice (segala Jenis
(pengekangan diri) Pengurangan kelahiran) Pencabutan nyawa) yang menyebabkan
    kematian)
Penguguran Pembunuhan

Segala Usaha kandungan anak-anak Epidemic


mengekang Homoseksual Pembunuhan Bencana alam
nafsu seksual Peperangan
Penundaan Promiscuity orang-orang Kelaparan
perkawinan Adultery cacat Kekurangan
  pangan
  Pengunaan alat- Pembunuhan  
alat kontrasepsi orang-orang tua
ALIRAN MARXIST

• Marx tekanan penduduk yang terdapat di suatu Negara bukanlah tekanan penduduk terhadap bahan
pangan, tetapi tekanan penduduk terhadap kesempatan kerja.
• Kemelaratan terjadi bukan disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat tetapi
karena kesalahan struktur masyarakat itu sendiri seperti yang terdapat dinegara-negara kapitalis.
• Mark kaum kapitalis mengantikan tenaga kerja manusia menjadi tenaga mesih, sehingga buruh
penghasilannya terpotong sebagai ganti dari perawatan mesin- mesin. Hal ini mengakibatkan buruh
penghasilannya tidak bisa memenuhi kebutuhan dari mereka. Sehingga kemelaratan yang terjadi
bukannya karena kekurangan pangan akan tetapi karena adanya pergantian dari tenaga manusia
menjadi tenaga mesin. Hal ini tidak terlepas dari penguasaan mesin-mesin oleh para kaum kapitalis.
ALIRAN NEO MALTUSIAN

• Kelompok ini dipelopori oleh Garrett Hardin dan Paul Ehrlich. Kelompok ini tidak
sependapat dengan neo maltusians. Paul Ehrlich melihat bahwa kemiskinan akan terjadi
di muka bumi karena disebabkan rusaknya lingkungan yang ada. Menurut kelompok ini
masalah kemiskinan bisa diatasi yaitu dengan mengelola ligkungan alam dengan baik
MILL

• Menurut Mill, masalah kelebihan penduduk atau peledakan penduduk bisa diantisipasi
dengan meningkatkan produktifitas. Dengan meningkatnya produktifitas
• seseorang maka orang akan memilki kecenderungan untuk memiliki keluarga yang kecil.
Mill juga berpendapat bahwa untuk mengatasi masalah kekurangan pangan maka mereka
harus mengimport bahan makanan atau memindahkan sebagian penduduk wilayah
tersebut ke wilayah lain. Meningkatnya tingkat pendidikan maka secara rasional mereka
mempertimbangkan perlu tidaknya menambah jumlah anak sesuai dengan karier dan
usaha yang ada.
DUMONT

• Dumont dengan teori kapilaritas social mengacu kepada keinginan seseorang untuk
mencapai kedudukan social ekonomi yang tinggi melebihi apa yang dia sendiri
telah mencapainya. Untuk mencapai kedudukan yang tinggi dalam masyarakat, keluarga
yang besar merupakan beban yang berat dan perintang.
DURKHEIM

• Durkheim berpendapat bahwa untuk menekan adanya pertumbuhan penduduk maka


masyarakat harus bisa meningkatkan tingkat pendidikannya dan ketrampilan. Karena
pertumbuhan penduduk akan mengakibatkan adanya persaingan diantara penduduk dalam
memperoleh pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai