KEPENDUDUKAN
OLEH
SURIPTO
MATA KULIAH SMESTER
II
2021
PERTEMUAN 1
PENGERTIAN DEMOGRAFI
• PENGERTIAN DEMOGRAFI
• Demos , artinya rakyat/penduduk
• Grafien , artinya menggambar
atau melukis
• Demografi adalah suatu tulisan
atau karangan tentang rakyat
atau penduduk.
Perkembangan Pengertian Demografi
Variabek
Tiepe studi Variabel Pengaruh terpengaruh
Varibel demografi Variabel demografi
Demografi formal Komposisi umur Tingkat kelahiran
Tingkat kelahiran Komposisi umur
Variaabrl non
Studi demografi Variabel demografi
kependudukan Faktor sosiologi Migrasi keluar
(contoh tipe I ) Faktor ekonomi
Variabel non
Studi Variabel demografi demografi
Kependudukan Tingkat kelahiran Kebutuhan Pangan
(contoh tipe II) Migrasi masuk Kemiskinan
Tingkat Kematian Pertumbuhan
ekonomi
KETERKAITAN ANTARA ANALISIS
DEMOGRAFI DAN PEMBANGUNAN
SOSIAL
KELAHIRA
JUMLAH EKONOMI N
STRUKTUR
PERSEBARAN BUDAYA
KEMATIAN
LINGKUNGAN
TEORI TEORI KEPENDUDUKAN
TEHOMAS ROBERT MALTHUS
• Pendapat
• Manusia untuk hidup memerlukan bahan,
sedangkan laju pertumbuhan bahan makan
lebih lambat dibandingkan dengan laju
pertumbuhan penduduk. Apabila tidak
dilakukan pembatasan terhadap
pertumbuhan penduduk maka manusia akan
mengalami kekurangan bahan makanan,
inilah sumber kemelaratan dan kemiskinan
Pembatansan Pertumbahan Penduduk Menurut
Malthus
Preventituve Checks
Positive checks
(Lewat penekanan
(lewat proses kematian)
kelahiran)
TEORI
FISIOLOGI DAN
SOSIAL
EKONOMI
TEORI
MODERN
PENGANUT
KELOMPOK
TEKNOLOGI
YANG OPTIMIS
TEORI FISIOLOGI DAN SOSIAL EKONOMI
Kelompok C
• Kelompok C
• Negara negara lain di luar negara di kelompok A dan
B
• Di negara negara tersebut dapat dikatakan tidak
dijumpai perubahan angka kelahiran yang tetap
tinggi jumlah penduduk di negara kelompok C
mencapai 70-75 persen dari total penduduk dunia
pada waktu itu.
• Pada masyarakat tradisional kelahiran dan kematian
tinggi, dinegara modern kelahiran dan kematian
rendah, diantaranya adalah Transisi Demografi.
PERTEMUAN 3
UKURAN DASAR DAN TEKNIK ANALISA
KEPENDUDUKAN
• Angka mutlak
• Adalah penyajian data dengan
menampikan jumlah kejadiannya saja
tanpa diikuti keterangan lainnya.
• Angka Relatif:
• Adalah angka untuk mengukur perbedaan
“satu” macam nilai/harga/kualitas saja
dalam waktu yang berbeda.
RATIO DAN RAIT
• Ratio merupakan besaran hasil perbandingan
dua angka.
• Ratio adalah ukuran yang relatif sehingga
tidak merupakan indikator besarnya angka
ngka yang di perbandingkan.
• Ratio 50 laki laki terhadap 40 perempuan.
• jml peddk umu 0-4
• Ratio anak wanita ---------------------------- X
100
• jml peddk perempuan
• umur 15-49 tahun (15-44)
• Ratio yang dihitugn dengan dasar interval
waktu, biasanya dengan interval satu
tahun di sebut Reit.
KESALAHAN
KETEPATAN
LAPORAN
TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN SENSUS DI INDONESIA
1. BPS membuat daftar pertanyaan yang akan digunakan
2. Melatih petugas sensus
3. Membagi wilayah dalam wilayah wilayah pencacahan
4. Wilayah pencacahan dibedakan antara wilayah
perkotaan dan pedesaan.
5. Pencacahan dilaksanakan secara aktif
6. Selain melalui pendekaatan rumah tangga dan
penduduk juga melalui pendekatan wilayah (desa/
kelurahan)
7. Pengolahan hasil sensus penduduk oleh BPS
8. diantara pelaksanaan dula sensus misalnya antara tahun
1980 dan 1990 diadakan sesus khusus berdasarkan
sampel.
REGISTRASI PENDUDUK
• Pemuktahiran data
• Orientasi/sosialisasi SAK/SIAK
• Pemeberian stimulan sarana dan prasarana SIAK
• Pelatihan Teknis SIAK
• Bimbingan Teknis SAK (Dafduk, Capil dan Infoduk)
• Pengadaan sarana prasarana
• Penyiapan TPDK (Tempat Perekaman Data
Kependudukan)
• Pendampingan Teknis
• Pencanangan SAK/SIAK
PERTEMUAN KE 5
STRUKTUR DAN KOMPOSISI
PENDUDUK
• Komposisi Penduduk
• Adalah pengelompokan
penduduk atas variabel
variabel tertentu
KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA MENURUT
AGAMA TAHUN 2005 (X 1000)
• REGISTRASI
• PENELITIAN (SURVEY)
PARAMETER MORTALITAS
Angka yang menunjukkan
banyaknya kematian pada kelompok usia
tertentu (i) untuk setiap 1000 orang
penduduk pada kelompok usia tertentu
tersebut (i) yang terjadi pada suatu daerah
pada waktu tertentu.
Kegunaan Angka Kematian Menurut Usia
dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui dan menggambarkan
derajat kesehatan masyarakat
dengan melihat kematian tertinggi
pada golongan umur, untuk
membandingkan taraf kesehatan
masyarakat di berbagai wilayah dan
merupakan komponen untuk
menghitung angka harapan hidup.
RUMUS :
Di
ASDR = -------------------- X 1000
Pmi
D = Jumlah kematian pada kelompok
Umur i
Pmi = Jumlah penduduk pada pertengahan
tahun
K = angka konstan = 1000
TINGKAT KEMATIAN BAYI (INFANT
MORTALITY RATE atau IMR)
rumus DO
IMR = ------------------- x k
B
DO = jumlah kematian bayi pada tahun
tertentu
B = Jumlah lahir hidup Pada tahun
tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Contoh
di suatu daerah pada tahun 1970 jumlah
kematian bayi sebesar 263.000,- orang dan
jumlah kelahiran pada tahun tersebut
sebesar 1.594.000,- maka besarnya IMR
263.000,-
IMR = -------------------- X 1000 =
164,99.
1.594.000
pertemuan ke 6
TINGKAT KEMATIAN ANAK
Tingkat kematian anak didifinisikan
sebagai jumlah kematian anak
berumur 1-4 tahun selama satu
tahuntertentu per 1000 anak umur
yang sama pada perrtengahan
tahun
Angka kematian anak lebih
merefleksikan kondisi kesehata
lingkungan yang langsung
mempengaruhi kondisisi kesehatan
anak. masalah gizi, higiene buruk
penyakit menular.
dinegara maju angka kematian bayi
bissa mencapai titik terendah 0,4 per
1000 anak, dinegara berekembang
bisa mencapai 100 kematian per 1000
anak.
sesuai dengan kemajuan dibidang
kesehatan masyarakat, maka angka
kematian anak balita menurun dengan
cepat. pada 1971, 1980 dan 1990
ang`ka kematian anak balita masing
masing sebesar 218, 162, dan 103 per
1000 kelahiran.diantara provinsi
provinsi di indonesia NTB mempunyai
tingkat kematian bakita tertinggi yaitu
217 per 1000 kelahiran pada tahun
1990, terendah adlah DKI 57, DIY 58.
PENYEBAB ENDOGEN DAN EKSOGEN DARI KEMATIAN
BAYI
Kematian bayi ENDOGEN adalah kematian bayi yang
disebabkan oleh faktor faktor anak yang dibawa sejak lahir,
diwarisi oleh orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat
dari ibunya selama kehamilan.
Kematian EKSOGEN adalah kematian bayi yang
disebabkan oleh faktor faktor yang bertalian dengan
pengaruh lingkungan luar sosio ekonomi, berkaitan dengan
kemampuan tersebut, maka kematin bayi dan anak
seringkali digunakan sebagai indikator status kesehatan
dan status sosial ekonomi penduduk
Perkembangan Mortalitas di Indonesia
sebelum PD II mortalitas sangat tinggi,
angka harapan hidup 30 - 35 tahun.
tahun 1930 menrun, kemudian pendudukan
jepang naik lagi,
tahun 60 an turun naik angka mortalitas di
indoensia,
1968 repelita mulai ada perbaikan di bidang
kesehatan PUKESMAS di bangun di tiap
kecamatan tenaga kesehatan mulai
dimobilisir.
KELAHIRAN (FERTILITAS)
Rumus B
CBR =----------- X K
Pm
CBR =Crude Birth rate atau Tingkat Kelahiran
kasar
Pm =Penduduk Pertengahan Tahun
K = Bilangan Konstan yang biasanya 1000
B = Jumlah Kelahiran Pada Tahun Tertentu.
TINGKAT FERTILITAS UMUM (General Ferlity
Rate)
adalah perbandingan antara jumlah kelahiran
dengan jumlah penduduk perempuan usia subur
(15 - 49 tahun )
rumus: B
GFR = ------------------ x K
Pf (15-49)
GFR = tingkat Fertilitas Umum
B = Jumlah Kelahiran
Pf (15-49) = Jumlah penduduk perempuan umur
1549 tahun pada pertengahan tahun
contoh :
Pada tahun 1964 jumlah penduduk usia subur
umur 15 - 49 tahun di indonesia besarnya
30.351.000 jiwa, sedangkan jumlah kelahiran pada
tahun tersebut sebesar 2.982.000 bayi, tingkat
fertilitas umum untuk indonesia tahun 1964 dapat
dihitung sbb:
2.982.000
GFR = ----------------------- X 1000 = 98,25
30.351.000
terdapat 98,25 kelahiran per 1000 penduduk usia
15-49 tahun
TINGKAT FERTILITAS MENURUT UMUR (ge
aspecific Fertility Rate)
Merupakan perbandingan juumlah kelahiran bayi
pada kelompkumur tertentu dengan jumlah
perempuan dengan kelompok umur tertentu pada
pertengahan tahun.
rumus
Bi
ASFRi = ---------------X K
Pfi
B =Jumlah Kelahiran bayi padaa kelompok
umur i
Pfi = Jumlah perempuan kelompok umur i
pada
pertengahan tahun
K = angka konstan 1000.
TINGKAT FERTILITAS MENURUT URUTAN
ELAHIRAN (Birth Order Specific Fertility
Rates=BOSFR)
Rumus :
Boi
BOSFR = ----------------------- XK
Pfi (15-49)
BOSFR = Birth OrderSpecific Fertility Rate
Boi = Jumlah kelahiran urutan ke i
Pf (15-49) = jumlah prempuan umur 15 -49
pertengahan tahun
K = angka konstan = 1000.
UTS
PERTEMUAN KE 7
MOBILITAS
PENDUDUK
Horizontal/geografis Vertikal/sosial
(Migrasi) (Perubahan status)
Commuting/ Musiman/mondok
nlaju/ulang alik menginap
Mobilitas penduduk geografis/Horizontal
(Migrasi)
Migrasi Permanen
Migrasi Permanen adalah pergerakan
penduduk melewati wilayah utnuk menetap
atau ada niatan untuk menetap,dengan
batasan waktu biasanya digunakan 6 bulan
berturut turut.
Dampak positif
1. Orang orang akan berusaha untuk berprestasi atau
berusaha untuk maju karena adanya kesempatan
untuk berpindah strata.
KETENAGAKERJAAN
Definisi Dan Konsep Tenaga Kerja dan Angkatan
Kerja.
Bukan Angkatan Kerja :
adalah bagaian dari tenaga kerja (man Power)
yang tidak bekerja ataupun mencari pekerjaan.
Jadi mereka ini adalah bagaian dari tenaga ekrja
yang sesungguhnya tidak terlibat, atau tidak
berusaha terlibat, dalam kegiatan produktif , yaitu
produktif, yaitu memproduksi barang dan jasa
Pengertian Angkatan Kerja
Kelompok Angkatan Kerja yang digolongkan
bekerja adalah:
1. Mereka yang selama seminggu sebelum
pencacahan melakukan perkerjaan dengan
memperoleh penghasilan/keuntungan dan
lamanya bekerja minimal dua hari.
2. Mereka yang selama seminggu sebelum
pencacahan tidak melakukan pekerjaan atau
bekerja kurang dari dua hari, tetapi mereka
adalah :
a. Pekerja tetap , sedang cuti sakit dll.
b. Petani petani yang mengusahakan tanah pertanian
sedang menunggu panen.
c. Oran orang yang berkerja dalam bidang keahlian
seperti dokter, tukang cukur.dll.
Yang digolongkan mencari pekerjaan
(Menganggur) adalah: