Anda di halaman 1dari 10

Praktikum MAPH

Pertemuan 3-Subsistem Agroindustri


Perencanaan Agroindustri
Perencanaan dalam usaha agroindustri perlu dilakukan
mengingat sifat produk hasil pertanian yang mudah busuk dan
rusak. Proses perencanaan yang baik harus mampu menjawab
pertanyaan 5W+1H dari usaha yang akan direncanakan.

Misal: komoditi yang dipilih jagung, perencanaan agroindustri


jagung yang dipilih adalah “Pembuatan Popcorn” atau “Usaha
Jasuke”. Perencanaan agroindustri yang dibuat harus memiliki
tujuan yang berorientasi pada jangka panjang
Perencanaan agroindustri yang dibuat, meliputi:
 Persediaan bahan baku, sumber bahan baku
 Sarana dan prasarana fisik
 Pemilihan teknologi
 Pemilihan lokasi
 Persediaan tenaga kerja
 Total Biaya Produksi
 Total Penerimaan
 Break Event Point
 Kelayakan Usaha (R/C Ratio)
 Saluran Pemasaran yang digunakan
Total Biaya (Total Cost)
TC = FC + VC

TC : Total Pengeluaran
FC : Biaya Tetap
VC : Variabel Tetap

Contoh :
Biaya Tetap : Sewa, Penyusutan alat pertanian,
Pajak
Biaya Variabel : Benih, Pupuk, Pestisida, Tenaga
Kerja
Total Penerimaan (Total
Revenue)
TR = P x Q

TR : Total Penerimaan
P : Harga (Rp)
Q : Kuantitas
Break Event Point (BEP)
BEP Volume Produksi = Biaya Total
Produksi/Harga Penjualan
BEP Harga Produksi = Biaya Total
Produksi/Total Produksi
Misal : Biaya Produksi Rp 200.000, Harga Per
produk Rp 20.000, dengan Total produksi 20
unit. Maka BEP Volume produksi = 10 unit, dan
BEP Harga Produksi = Rp 10.000/unit
Kelayakan Usaha

R/C ratio = Total pendapatan/total biaya produksi


Misal: TR =Rp 250.000, TC = Rp 200.000
Maka nilai R/C = 1,25 artinya dengan
pengeluaran sebesar Rp 200.000 akan
menghasilkan penerimaan sebesar 1,25 kali
lipat (nilai R/C > 1 maka usaha dikatakan
layak)
Saluran Pemasaran

Lembaga Saluran Efisiensi


Meliputi Pemasaran pemasaran Pemasaran
aspek 4P yang EC = B/Pr x 100%
Semakin < EC maka
digunakan semakin efisien
What sets us apart?

Jupiter Neptune Mars


It's the fourth-brightest object Neptune is the farthest planet Despite being red, Mars is a
in the night sky. It was named from the Sun and the fourth- very cold planet. It’s full of
after the Roman god of the largest by diameter in the iron oxide dust, giving the
skies Solar System planet its reddish cast

Anda mungkin juga menyukai