JEMBATAN
DASAR HUKUM
2. Landasan
3. Bangunan bawah
(Pilar)
4. Pondasi
5. Oprit
6. Bangunan pengaman
jembatan
BAGIAN BANGUNAN JEMBATAN
MENURUT DEFINISI
DEFINISI
KEMENTERIAN PUPR:
Jembatan memiliki panjang di atas 10m
Dibawah 10 m : gorong-gorong ( culvert ) bagian dari jalan
KLASIFIKASI JEMBATAN
Guna mempermudah pemahaman penilai dalam analisa perhitungan dengan
melihat struktur/konstruksi dan bahan utama jembatan :
Berdasarkan Struktur :
a. Jembatan Kayu
b. Jembatan beton bertulang :
c. Jembatan gantung
1 Jembatan Kayu
Keuntungan
• Kayu relatif ringan, biaya transportasi dan konstruksi relatif lebih murah dan dapat
dikerjakan dengan alat yang lebih sederhana;
• Pekerjaan-pekerjaan detail dapat dikerjakan tanpa memerlukan peralatan khusus dan tenaga
ahli tinggi;
• Jembatan kayu cocok untuk daerah dan lokasi yang terpencil dan jauh dari lokasi
pembuatan beton siap pakai (ready mix concrete)
• Kayu tidak mudah dipengaruhi oleh korosi seperti baja atau beton
Jenis
• Gelagar Kayu
• Rangka Kayu
Bagian-bagian Jembatan
• Tiang
• Gelagar/Rangka
• Lantai Jembatan
• Tiang Sandaran trotoar
KLASIFIKASI/JENIS JEMBATAN
b. Jembatan beton bertulang :
1. Jembatan slab beton bertulang
2. Jembatan gelagar kotak ( box girder )
3. Jembatan gelagar dek ( deck girder )
2 Jembatan Beton Bertulang
Keuntungan
Jenis
• Slab
• Box Girder
• Gelagar Deck
• Pelengkung Beton
• Rangka Beton
Bagian-bagian
• Slab/Gelagar/BoxGirder/Rangka
• Lantai Jembatan
• Trotoar
• Tiang Sandaran
Jembatan Beton Bertulang
• Adalah jembatan yang tersusun dari pelat monolit dengan bentang dari tumpuan ke
tumpuan tanpa didukung oleh gelagar atau balok melintang (stringer)
Jembatan Slab beton • Ekonomis untuk bentang 6 -8 m, dan tidak dapat diatas 10 m
bertulang
• Adalah jembatan tersusun dari gelagar longitudinal dengan slab diatas dan di bawah
berbentuk rongga (hollow) atau gelagar kotak
• digunakan untuk jembatan dengan bentang sepanjang 12 m akan tetapi biasanya
bentang gelagar kotak beton bertulang lebih ekonomis antara 18-30 m
Jembatan Gelagar
Kotak (Box Girder) • Jika menggunakan teknologi prategang, dapat diaplikasikan pada jembatan dengan
bentang 100 m
• Jembatan gelagar dek terdiri atas gelagar utama arah longitudinal dengan
slab beton membentangi diantara gelagar
Jembatan Gelagar • Penggunaan akan ekonomis pada bentang15 – 25 m
Dek (Deck Girder)
KLASIFIKASI/JENIS JEMBATAN
c. Jembatan gantung
1. Sistem kabel
2. Sistem Lantai (dek)
3. Menara Tower
4 Jembatan Cable Stayed
Keuntungan
Agian Jembatan
– Sistem Kabel
– Menara
– Gelagar
KLASIFIKASI JEMBATAN
STRUKTUR
(Kontruksi dan bahan Utama)
Jembatan
Jembatan
Jembatan Beton Bertulang Jembatan Gantung Cable
Kayu
Stayed
Jembatan
Jembatan Gelagar Jembatan Sistem
Sistem
Slab Beton Kotak Gelagar Lantai Menara
kabel
Bertulang (Box Dek (dek)
Grider)
Penggolongan Jembatan Dalam Rangka
Penilaian
Jembatan Non
Jembatan Standar Standar
Jembatan Jembatan
Jembatan Jembatan Jembatan Jembatan Jembatan Jembatan
Jembatan Pra Beton Suspensio
Box Gelagar Rangka Gelagar Pelengkun Pelengkun
Flat Slab tegang I Box n (Cable
Culvert Beton T Baja Baja g Beton g Baja
Girder Stayed
● Jembatan Standar
Box Culvert
Flat Slab
Gelagar Beton T
Gelagar Prategang I
Rangka Baja
Gelagar Baja
Penggolongan Jembatan
dalam Rangka Penilaian
a. Jembatan Standar
1. Jembatan Box Culvert
Penggolongan Jembatan
dalam Rangka Penilaian
a. Jembatan Standar
2. Jembatan Plat Slab/Flat Slab
4. Gelagar Prategang I
Jembatan Prategang I
Penggolongan Jembatan
dalam Rangka Penilaian
5. Rangka baja
Pelengkung Beton
Pelengkung Baja
Box Girder
Cable Stayed
Pelengkung Beton
Lantai Jembatan
Bangunan Lainnya
Pondasi
Kepala Jembatan
Gelagar Jem
batan
Gelagar Beton I
Pilar dan K
epala Jemb
a tan
Gelagar
Kepala Pilar /
Jembatan Pilar
Tiang Sandaran 2
(Baja)
Sandaran 1
(Pipa)
Tahapan
Persiapan Penilaian
Pelaporan
PENDEKATAN PENILAIAN DALAM
PENENTUAN NILAI JEMBATAN
Pendekatan Biaya
PENDEKATAN BIAYA DALAM PENILAIAN JEMBATAN
JEMBATAN
STANDAR