GERIATRI
peNDAHULUAN
Permasalahan yg mungkin
muncul
GERIATRI
K
u
R
O
li
ta
ti
m
o
p
tb
is
u
a
trd
ra
o
n
fo
i,n
stm
o
e
n
lk
,g
o
e
tm
ri
e
o
n
tm
g
u
m
ti,
e
t
h
n
,a
g
k
u
re
rie
a
l
n
a
g
sti
O
s
t
e
o
p
o
r
o
s
i
s
,
P
r
o
d
u
k
s
i
h
o
r
m
o
n
s
e
k
s
m
e
n
u
r
u
n
Beberapa Perubahan yang terjadi pada
berbagai Sistem Tubuh pada Proses Menua
Sistem endokrin
Toleransi glukosa terganggu ( gula darah puasa
meningkat 1 mg/dl/dekade;gula darah postprandial
meningkat 10 mg/dl/dekade
Insulin serum meningkat,HbA1C meningkat ,IGF-1
berkurang
Kardiovaskular
Tidak ada perubahan frekuensi jantung maksimum
Berkurangnya pengisian ventrikel kiri
Berkurangnya sel pacu jantung ( Pacemaker ) nodus SA
Hipertrofi atrium kiri
Tekanan Darah
Peningkatan tekanan darah sistolik, tekanan darah
diastolik tidak berubah
Paru – Paru
Penurunan FEV1 dan FVC
Meningkatnya volume residual
Berkurangnya efektivitas batuk
Hematologi
Berkurangnya cadangan sumsum tulang akibat
kebutuhan yang meningkat attenuated retikulosis
terhadap pemberian eritropoietin
Ginjal
Menurunnya bersihkan kreatinin ( Creatinin clearance )
dan laju fitrasi glomerulus ( GFR ) 10 ml/dekade
Penurunan massa ginjal sebanyak 25%, teruma dari
korteks dengan peningkatan relatif perfusi nefron
yukstamedular
Tulang
Melambatnya penyembuhan fraktur
Berkurangnya massa tulang pada pria dan perempuan,
baik pada tulang trabekular maupun kortikal
Berkurangnya formasi osteoblas tulang
Sistem Saraf Perifer
Hilangnya neuron motor spinal
Berkurangnya sensasi getar, terutama di kaki
Sistem saraf pusat
Berkurangya Sedikit massa otak
Berkurangnya aliran darah otak dan terganggunya
autoregulasi perfusi
Gastrointestinal
Berkurangnya ukuran dan aliran darah hati
terganggunya clearance obat oleh hati sehingga
membuthkan metabolisme fase I yang lebih ekstensif
Penglihatan
Terganggunya adaptasi gelap
Pengeruhan pada lensa
Penghidu
Deteksi penghidu berkurang 50%
Haus
Berkurangnya rasa haus
Tengganggu nya kontrol haus oleh endorfin
Keseimbangan
Meningkatnya respons ambang vestibuler
Berkurangnya jumlah sel rambut pada organ Corti
Pendengaran
Hilangnya nada berfrekuensi tinggi secara bilateral
Defisit pada proses sentral
Jaringan Adiposa
Meningkatnya aktivitas aromatase
Peningkatan kemungkinan lipolisis
Sistem Imun
Berkurangnya imunitas yang dimediasi sel
Rendahnya afinitas produksi antibodi
Fungsi Kognitif
Kemampuan meningkatkan fungsi intelektual
berkurang
Berkurangnya efisiensi transmisi saraf di otak,
menyebabkan proses informasi melambat dan
banyak informasi hilang selama transmisi
KESEHATAN LANSIA
Angka
kesakitan Anemia >55 th: Gangguan Gangguan kes.
pada >55 degeneratif: reproduksi:
tahun:
prostat,
osteoporo
sis,
1980-86- kardiovask gangguan
95: 25.7%- 51.5% - uler, hormonal,
15.1%- 57.9% stroke, patah
11.6% diabetes tulang
pinggul,
neoplasm
a, dll
10 PENYakit UTAMA LANSIA
Arthritis/rheumatism 49.0 %
Gangguan aktivitas 29.3 %
Kardiovaskuler-hipertensi 15.2 %
Bronchitis 7.4 %
Diabetes mellitus 3.3 %
Jatuh 2.5 %
Stroke, paralysis 2.1 %
Tuberkulosis 1.8 %
Fraktur, patah tulang 1.0 %
Neoplasma 0.7 %
BAGAIMANA MENCAPAI MENUA YANG
SUKSES ?
1. Upayakan fisik dan mental selalu sehat
D
i
d
S
a
s
a
r
k
a
I
D
n
A
rP
A
a
sT
a
D
A
ciI
P
n
tE
L
a
,A
sJ
P
A
a
R
b
I
a
r&
d
D
a
I
n
A
L
A
k
e
tT
I
H
u
l
?
u
s
a
n
h
a
ti
M
e
l
a
l
u
i
p
e
n
d
e
k
a
t
a
n
i
n
d
i
v
i
d
u
,
d
a
n
m
e
n
c
a
k
u
p
a
s
p
e
k
f
i
s
i
k
,
m
e
n
t
a
l
,
s
o
s
i
a
l
,
s
p
i
r
i
t
u
a
l
PERAWATAN PADA
USIA LANJUT
Kebersihan perorangan
secara terus menerus
mencakup :
6. Demensia
7. Depresi pada pasien Usia Lanjut
8. Penyakit Parkinson
2 •Pengobatan yang mencakup paling tidak satu obat yang tidak perlu
Obat - makanan
Obat - penyakit
Obat - obat
MENGAPA POLIFARMASI SUKAR DIHINDARI ?
Berbagai alasan dikemukakan :
Faktor resiko
•Gang muskuloskeletal, gang. Neurologis, penyakit
kardiovaskular, penyakit paru obstruktif berat,
faktor sensorik seperti gangguan penglihatan,,
serta penyakit sistemik berat.
Terapi
•Edukasi bahayanya tirah baring terlalu lama
•Tatalaksana faktor resiko
•Segera lakukan remobilisasi segera dan bertahap.
PENYEBAB A.L :
R
G
ae
u
n
m
g
a
g
tP
u
aiStren
koke,yakitja
n
/parkint
u
n
p
sn
eaong
t,gda
n
agnn
g
lh
sarfp
terp
n
iiafs
n
t
h
au
tl
a
n
g
M
a
s
a
p
e
n
y
e
m
b
u
h
a
n
p
a
s
k
a
o
p
r
a
s
i
/
p
e
n
y
a
k
i
t
b
e
r
a
t
AKIBAT IMOBILISASI
Infeksi
saluran kemih Semb
Infeksi paru
Gangguan
aliran darah
Dekub
Complications of immobilization
Gastropa Gangguan
Mengunyah
resis dan Menelan
Perubahan Komposisi Tubuh
Usia Bertambah
Lansia mengalami :
• Kesulitan mengenal berbagai rasa,
• Peningkatan persepsi rasa tidak nyaman,
• Menurunnya cita rasa
Malnutrisi
Gangguan mengunyah dan menelan
Lansia
Malnutrisi
Penggunaan obat-obatan
Lansia Depresi
Makan bersama
Makan sendiri Dewasa muda Lansia
kerabat
Malnutrisi
PATOFISIOLOGI
Morley JE. Pathophysiology of anorexia. Clin Geriatr Med, 2002; 18(4): 661-73
MENGOMPOL PADA
USILA
Apakah benar
Apakah boleh menahan
Wajar terjadi Apakah dapat
menahan minum utk Perlu dirawat?
pada usila? diobati?
kencing? mengurangi
ngompol?
DEFINISI
LANSIA
Inkontinensia luapan/ overflow (paradoksal)
Inkontinensia Fungsional
Inkontinensia kontinua/true
SEBAB MENGOMPOL
PADA USILA
Infeksi
BPH Sembelit
Immobilisasi dan
kepikunan
PATOFISIOLOGI
menyebabkan VU relaksasi
Pusat saraf sehingga dapat mengisi
VU terisi urin subkortikal
tanpa menyebabkan
seseorang mengalami
desakan untuk berkemih.
Hindari minuman/obat2an yg
merangsang berkemih
e
konsultasi dokter spesialis
(sesuai jadwal)
PELAYANAN DAN PROSEDUR- PROSEDUR
PELAYANAN DI INSTALASI GERIATRI
Pemecahan masalah
Melaksanakan upaya-upaya
kesehatan
1.Promotif penkes
1 dan 2 dapat
dilaksanakan diluar RS
peran keluarga dan
2.Preventif pencegahan masayarakat sangat
penting dan membantu
3.Kuratif pengobatan
4.Rehabilitatif pemulihan
Contoh
saat pertemuan
(arisan,pengajian,dll)di
Promotif masyarakat dengan
memanfaatkan
sumberdaya yg ada
mencegah terjadinya
penyakit terhadap
individu, keluarga,
Preventif masyarakat dengan
meningkatkan kwalitas
kesehatannya
Kuratif puskesmas,RS
Rehabilitatif di RS
d. BANGSAL KRONIS :
• Asesmen/pengkajian dan konsultasi
• Kuratif (kronis)
• Rehabilitasi
RUMAH SAKIT
Layanan masyarakat