Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KIE : INTERPRETASI HASIL

LABORATORIUM DAN PTO


TIA PUSPARIANI
10027121033
PSPPA 6
KASUS 1
a. Lakukan interpretasi hasil dari setiap pemeriksaan yang dilakukan pada hasil laboratorium tersebut dan Berikan
penjelasannya secara lengkap.

Nama
Hasil Periksa Normal (P) Unit Interpretasi
spesimen
Hematologi
Hematologi rutin (analyzer)
Hemoglobin 11,0 12-16 Mg/dl Tidak Normal

Leukosit 6,700 4000-10,000 /mm3 Normal


150,000- Normal
Trombosit 247,000 /mm3
450,000
Hematokrit 30 35-45 % Tidak Normal
Eritrosit - 4,0 – 5,5 Juta/mm3
Hitung Jenis
Basofil 0 0-1 % Normal
Eosinofil 1 1-3 % Normal
N Batang 2 2-6 % Normal
N Segmen 63 50-70 % Normal
Limfosit 26 20-40 % Normal
Monosit 8 2-8 % Normal
Pembahasan Kasus 1
b. Lakukan analisis mengenai penyakit yang diderita pasien tersebut berdasarkan pada hasil laboratoriumnya. Berikan
penjelasannya secara lengkap
1. Hemoglobin nilainya rendah
Hemoglobin merupakan komponen yang berfungsi untuk pengangkut oksigen dan karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru.
Penurunan nilai Hb mengindikasikan anemia.
2. Lekosit nilainya normal
Lekosit merupakan sel darah putih, berfungsi untuk melawan infeksi.
3. Hematokrit nilainya rendah
Hematokrit menunjukan persentase sel darah merah tehadap volume darah total.
Penurunan nilai Hematokrit ini mengindikasikan anemia
Penurunan Hct sebesar 30% menunjukkan pasien mengalami anemia sedang hingga parah.
4. Eritrosit nilainya normal
Eritrosit merupakan sel darah merah yang memiliki fungsi untuk mengangkut oksgien dari paru-paru ke jaringan tubuh.
5. Basofil
Untuk melawan diskrasia darah dan penyakit myeloproloferatif
Pembahasan Kasus 1
b. Lakukan analisis mengenai penyakit yang diderita pasien tersebut berdasarkan pada hasil laboratoriumnya. Berikan
penjelasannya secara lengkap
6. Eosinofil
Untuk melawan gangguan alergi dan infeksi parasit
7. N Batang (sel belum dewasa)
Untuk melawan infeksi bakteri dan gangguan radang
8. N segmen (sel dewasa)
9. Limfosit
Untuk melawan infeksi virus dan infeksi bakteri
10. Monosit
Untuk melawan infeksi yang hebat

Berdasarkan hasil laboratorium :


pasien menderita anemia dikarenakan rendahnya nilai hemoglobin yaitu 11mg/dl dari nilai normal 12-16mg/dl. dan rendahnya
nilai hematokrit yaitu 30% dari nilai normal 35-45%. Yang disebabkan karena pasien kekurangan zat besi dan vitamin.
KASUS 2
a. Lakukan interpretasi hasil dari setiap pemeriksaan yang dilakukan pada hasil laboratorium tersebut dan
Berikan penjelasannya secara lengkap.

Nama
Hasil Periksa Nilai Rujukan Satuan Interpretasi
Pemeriksaan
Kimia
GOT 425 < 89 U/L Tidak Normal
GPT 181 < 57 U/L Tidak Normal
Fosfatalase
1,445 115 - 460 U/L Tidak Normal
Alkali
Hasil Enceran
Bilirubin Total 15,22 < 0,9 Mg/dL
Bilirubin Direk 14,05 Mg/dL Tidak Normal
Bilirubin
1,17 Mg/dL Tidak Normal
Indirek
Imuno Serologi
Anti-CMV IgG Positif
Negatif AU/mL Tidak Normal
# Kons:859.9
Pembahasan Kasus 2
b. Lakukan analisis mengenai penyakit yang diderita pasien tersebut berdasarkan pada hasil
laboratoriumnya. Berikan penjelasannya secara lengkap

Pasien berumur 9 bulan 7 hari, Laki-laki.

1. GOT hasilnya tinggi


GOT atau Aspartat Aminotransferase (AST)
AST/GOT merupakan enzim yang ditemukan dijantung, hati, otot, ginjal dan pankreas.
Peningkatan kadar GOT/AST mengindikasikan MI, penyakit hati, pankreatitis akut, penyakit ginjal akut.

2. GPT hasilnya Tinggi


GPT atau lanin Aminotransferase (ALT)
ALT/GOT merupakan enzim yang paling banyak ditemukan dihati dibandingkan di jaringan otot jantung dan
lebih spesifik menunjukan fungsi hati daripada AST/GOT.
Peningkatan kadar ALT/GPT mengindikasikan penyakit hepatoseluler, sirosis aktif dan hepatitis.
Pembahasan Kasus 2
b. Lakukan analisis mengenai penyakit yang diderita pasien tersebut berdasarkan pada hasil laboratoriumnya. Berikan penjelasannya
secara lengkap

3. Fosfatase Alkali hasilnya Tinggi


Fosfatase alkali atau ALP merupakan enzim yang berasal dari tulang, hati dan plasenta.
Peningkatan ALP mengindikasikan sirosis, hepatitis.
4. Bilirubin total
Bilirubin merupakan hasil peruraian hemoglobin dan dimetabolisme dihati dan diekresikan ke dalam empedu,
Peningkatan bilirubin mengindikasikan penyakit hati.
5. Anti-CMV igG
igG meliputi 75%-80% total imunoglobulin. Peningkatan igG terjadi pada kondisi, penyakit hati

Berdasarkan hasil data laboratorium :


pasien pengidap penyakit hepatitis dikarenakan nilai GOT/GPT, Fosfatase Alkali, Bilirubin Total menunjukan nilai yang tinggi dari nilai normal,
dan positif anti-CMV IgG dimana menunjukan pasien menderita virus cytomegalovirus yang menyerang dihati. (Britannica)
KASUS 3

Seorang apoteker melakukan visite di bagian rawat inap penyakit dalam terhadap
pasien dengan diagnosis Diabetes Mellitus tipe 2 disertai hipertensi dan Miokardial
infark dengan stent. Seorang apoteker menemukan DRP’s tentang ketidaktepatan
pemilihan obat glibenklamide, dimana seharusnya obat yang diberikannya adalah
dapagliflozin.
Bagaimana cara apoteker tersebut untuk mengkomunikasikan temuannya
kepada dokter penulis resep?
Pembahasan KASUS 3
Untuk menyampaikan hal ini dengan baik kepada dokter, kita sebagai Apoteker harus
memperhatikan beberapa faktor, diantaranya
Menunjukkan rasa peduli terhadap pasien, menunjukan keahlian karena kita sebagai Apoteker
memiliki keahlian pengobatan dengan literatur (sesuai guadeline)

Dalam guadeline ADA 2022,


Obat golongan sulfoniurea (glibenclamide) digantikan dengan obat diabetic golongan SGLT-2
(dapaglifozin) karena menurut ADA 2022, obat diabetes golongan SGLT-2 (dapaglifozin)
menunjukan benefit pada penyakit kardiovaskular, dibandingkan diberikan obat diabetes golongan
sulfoniurea.
Sumber referensi

Pedoman Interpretasi Data Klinik, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2011.


American Diabetic Assosiation 2021
Menurut ADA 2022

Anda mungkin juga menyukai