Anda di halaman 1dari 19

Koasistensi Patologi Klinik

“Pemeriksaan Hematologi
dan Urinalisis pada Anjing’’
Sesarius Wahyu Pagung Jampur
9B-2024
Pemeriksaan Anjing Kasus
Identitas Pemilik
Nama : Ina Endik
Alamat : Matani, Depan Gereja St. Kristoforus
Sinyalemen
Identitas dan Nama hewan : Jarum

Sinyalemen Jenis hewan : Anjing


Umur : ± 6 bulan
Jenis kelamin : Jantan (belum dikastrasi)
Warna : Coklat hitam
Berdasarkan hasil anamnesa yang
telah dilakukan, didapati informasi dari
pemilik anjing bahwa anjing (jarum)
mengalami penurunan nafsu makan
selama seminggu terakhir (selama ±2
hari terakhir tidak mau makan),
mengalami kerontokkan bulu pada
telinga dan punggung, dan terdapat
kutu pada telinga, dan
Anamnesa pergerakan/mobilitasnya menurun
(tidak seaktif biasanya). Anjing belum
pernah diberikan obat cacing dan
vaksin. Air disediakan saat makan,
pakan yang diberikan pada anjing
berupa nasi yang dicampur dengan
ikan atau minyak ikan, anjing
dipelihara dengan dilepas (tidak
dikandangkan), serta defekasi dan
urinasi tidak diperhatikan oleh pemilik.
Hasil pemeriksaaan anjing mengalami letargi, alopesia pada pinna,
bagian dorsal (thoracic vertebral region) dan lateral (scapular
region), ditemukan adanya infestasi parasit Riphicephalus
sanguineus pada pinna.
Pemeriksaan
Fisik dan
Gejala klinis
Parameter Hasil Standar Normal Keterangan

Frekuensi respirasi/menit 24 kali 15-30x/menit* Normal

Pemeriksaan Frekuensi pulsus/menit 88 kali 65-120x/menit* Normal

Fisik dan Suhu (oC) 38.9 oC 37,5-39,2°C* Normal

Gejala klinis Turgor kulit Kembali cepat Kembali cepat** Normal

Capillary Refill Tiem (CRT) ≤2 ≤ 2* Normal

Dwiningrum dkk., 2016*; Widodo, 2011**


Nilai Hematokrit (PCV)

Berdasarkan hasil pengamatan, nilai hematokrit yang diperoleh yaitu


35 %

Pemeriksaan
hematologi
Nilai Hb (Hemoglobin)
Hasil pemerikasaan hemoglobin mengunakan metode sahli sebagai
berikut:
Kadar Hb = (Pembacaan angka Sahli pada tabung/100) x
Nilai standar Hb
= (68 g/dL/ 100) x 14,8

Pemeriksaan = 10, 064 g/dL

hematologi
Pemeriksaan Eritrosit
Pemeriksaan
Penghitungan eritrosit secara manual pada kamar hitung sebagai
hematologi berikut :

Jumlah eritrosit = Total Eritrosit di 5 Kamar x faktor dilusi


Volume
kamar hitung
= (178+173+166+151+205) x 200/ 5x
(0,2x0,2x0,1)
= 873 x 200/ 0,02
= 8.730.000
= 8,73 x 10^6 sel/mm^3
Pemeriksaan Leukosit
Penghitungan leukosit pada kamar hitung sebagai berikut :

Pemeriksaan
hematologi
Jumlah leukosit = Total leukosit 4 kamar x faktor dilusi
Volume kamar
hitung
= (97+89+100+70) x 20/ 4 x (1 x 1 x 0,1)
= 7.120/0,4
= 17.800
= 17, 8 x 10^3 sel/mm^3
Pemeriksaan
hematologi
Hasil pemeriksaan manual Diferensial Leukosit
Diferensial Leukosit % Diferensial Leukosit Standar Keterangan

3 3 – 10 Normal
Monosit
11 12 - 30 Rendah
Limfosit
64 60 - 77 Normal
Neutrofil
21 2 - 10 Tinggi

Pemeriksaan
Eusinofil
1 Jarang Normal
Basofil

hematologi
Pengujian Hasil Nilai Standar Keterangan

WBC 17,9 x 10^3/uL 6-17 Tinggi


LYM# 1,4 x 10 10^3/uL 0,8 - 5,1 Normal
MID# 0,6 x 10^3/uL 0 - 1,8 Normal
GRA# 15, 9 x 10^3/uL 4 - 12,6 Tinggi
LYM% 7,9 % 12 - 30 Rendah
MID% 3,4 % 2-9 Normal

Hasil GRA% 88,7 % 60 - 83 Tinggi


RBC 12, 83 x 10^6/uL 5,5 - 8,5 Tinggi

pemeriksaan
HGB 18,1 g/L 11 - 19 Normal
MCHC 22,2 g/dL 30 - 38 Rendah
MCH 14,1 pg 20 - 25 Rendah

UPT Veteriner MCV


RDW-CV
63,5 fL
16, 1 %
62 - 72
11 - 15,5
Normal
Tinggi
RDW-SD 42, 9 fL 35 - 56 Normal
HCT 81,5 % 39 - 56 Tinggi

CBC PLT 42 x 10^3/uL 117 - 460 Rendah


MPV 7,2 fL 7 - 12,9 Normal
PDW 7,7 fL 10 - 18 Rendah
PCT 0,029 % 0,1 - 0,5 Rendah
PL-LCR 9,8 % 13 - 43 Rendah

Keterangan : WBC: white blood cell, Lymph: limfosit, Mid: mid cells-leukosit, Gran: granulosit, RBC: red blood cell, HGB:
hemoglobin, HCT: hematocrit, MCV: mean corpuscular volume, MCH: mean corpuscular haemoglobin, MCHC: mean
corpuscular haemoglobin concentration, RDW-CV: red cell distribution width - coefficient of variation, RDW-SD: red cell
distribution width - standard deviation, PLT: platelet, MPV: mean platelet volume, PDW: platelet distribution width, PCT:
Plateletcrit, PLCC: platelet large cell count, P-LCR: platelet-large cell ratio, EOS: eosinophil.
Hasil Diferensial
Leukosit
% Diferensial Leukosit Standar Keterangan

pemeriksaan
UPT Veteriner
3 3 – 10 Normal
Monosit
8 12 - 30 Rendah
Limfosit
66 60 - 77 Normal
Neutrofil

Diferensial Eusinofil
22 2 - 10 Tinggi

leukosit
1 Jarang Normal
Basofil
Makroskopis

Pemeriksaan makroskkopik urine menunjukkan fisik urine nampak normal,


berwarna kuning, tidak keruh, tidak berbuih, bau pesing.

Urinalisis
Kimia Urine

Hasil pemeriksaan kimia urine menggunakan reagen strip test

Parameter Hasil Standar Normal*

Urobilinogen 16 8-17 μmol/l

Glukosa Negatif Negatif

Keton Negatif Negatif

Urinalisis Bilirubin

Protein
Negatif

0,3
Negatif

0,5 g/L

Nitrit Negatif Negatif

pH 7,0 4,5 – 8,5

Darah Negatif Negatif

Berat jenis 1.025 1.015-1.045

Leukosit Negatif 15 Leu/μl

Sumber : Bush, 1991*


Mikroskopis

Hasil pemeriksaan sedimentasi urine anjing menunjukkan adanya kristal


jenis triple fosfat sebagai berikut :

Urinalisis
Berdasarkan hasil Anamnesa dan pemeriksaan fisik, dilanjutkan
dengan pemeriksaan laboratorium yang meliputi pengujian
hematologi dan urinalisis pada anjing dengan gejala klinis yang
nampak penurunan nafsu makan, letargi, alopesia. Adapun dalam
pemeriksaan darah terdapat kondisi polisitemia yang ditandai
dengan eritrosit yang meningkat, terjadi anemia normositik
Simpulan hipokromik yang ditandai oleh penurunan MCHC, dan terjadi
leukositosis (eusinofilia) yang ditandai dengan peningkatan sel
darah putih. Uji urinalisis pada anjing menunjukkan berdasarkan
warna urine yang kuning, pemeriksaan kimiawi urine normal dan
hasil mikroskopis urine ditemukan adanya kristaluria berupa triple
fosfat yang terbentuk dalam kondisi urine yang bersifat alkalis.
Penutup Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai