Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM FILSAFAT

KELOMPOK 1
NAMA
Jamilah (13404222072)
Julia Simahara(13404222073)
Khaira Wulandari (13404222074)
Khairika Nadia (13404222075)
Royhan Mulya Afkar (13404222105)
PENGERTIAN PANCASILA DAN FILSAFAT


Pancasila Filsafat
Pancasila berasal dari Secara etimologis kata
bahasa sansekerta, yaitu filsafat berasal dari
Panca yang artinya lima bahasa Yunani “philein”
dan Sila yang artinya yang berarti cinta dan
asas atau dasar. Pancasila “Sophia” yang berarti
merupakan dasar negara kebijaksanaan.
Indonesia yang
mempunyai lima sila
PENGERTIAN FILSAFAT BERDASARKAN
WATAK DAN FUNGSINYA


 Arti Filsafat Secara Informal
Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan
terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima
secara tidak kritis.

 Arti Filsafat Secara Formal


Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat
dijunjung tinggi.
 Arti Filsafat Secara Komprehensif
Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran
keseluruhan.

 Arti Filsafat Secara Analisis Aguastik


Filsafat adalah analisa logis dari bahasa serta
penjelasan tentang arti kata dan konsep.

 Arti Filsafat Secara Aktual Fundamental


Filsafat adalah sekumpulan problematik yang
langsung mendapat perhatian manusia dan dicarikan
jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.
KARAKTERISTIK SISTEM FILSAFAT
PANCASILA


 Sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan
yang bulat dan utuh. Dengan pengertian lain,
apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila
dengan sila lainnya terpisah-pisah, maka itu
bukan pancasila.

 Setiap sila tidak dapat berdiri sendiri dan tidak


bertentangan antara satu dengan yang lain.
Susunan pancasila dengan suatu sistem yang
bulat dan utuh dapat dapat digambarkan
sebagai berikut:
• Sila 1, meliputi, mendasari, dan menjiwai: sila 2, 3, 4,
dan 5.
• Sila 2, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, serta
mendasari dan menjiwaisila 3,4, dan 5,
• Sila 3, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, serta
mendasari dan menjiwai; sila 4 dan 5.
• Sila 4, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, dan 3, serta
mendasari dan menjiwai sila 5.
• Sila 5, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, 3, dan 4.
Pancasila sebagai suatu substansi, artinya
unsur asli/permanen/primer

Pancasila sebagai suatu yang ada mandiri,


yang unsur-unsurnya berasal dari dirinya
sendiri.

Pancasila sebagai suatu realitas, artinya ada


dalam diri manusia Indonesia dan
masyarakatnya, sebagai suatu kenyataan
hidup bangsa, yang tumbuh, hidup, dan
berkembang dalam kehidupan sehari-hari.
PRINSIP – PRINSIP FILSAFAT PANCASILA


Kausa Material Kausa Formalis

Prinsip filsafat Pancasila Berdasarkan kausa ini,


yang pertama berdasarkan Pancasila terdapat di
kausa material, yaitu dalam pembukaan UUD
prinsip Pancasila digali 1945 sehingga menjadikan
dari nilai dan norma yang keberadaannya resmi atau
ada di dalam bangsa formal karena telah
Indonesia, bukan berasal memenuhi syarat
dari bangsa yang lainnya. kebenaran formal.
Kausa Efisiensi Kausa Finalis

Prinsip filsafat Pancasila Prinsip filsafat


di Indonesia yang ketiga Pancasila di Indonesia
dapat dijelaskan dengan yang terakhir kita
kausa efisiensi, yaitu bahas dalam
ketepatan segala hal yang kesempatan ini dapat
dilakukan oleh BPUPKI dijelaskan dengan kausa
dan PPKI dalam finalis, yaitu segala
merancang dan rumusan Pancasila
merumuskan Pancasila berhubungan dengan
sebagai dasar negara tujuan dari keberadaan
Indonesia. Pancasila itu sendiri.
HAKIKAT DAN NILAI – NILAI PANCASILA


1. Sila pertama (Ketuhanan yang Maha Esa) :
Keyakinan bahwa mempercayai adanya Tuhan sebagai
prisip utama yang menjadi landasan adanya tanggung
jawab.

2. Sila kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab) :


Sifat kodrat lahirlah dari manusia, bahwa manusia
sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup secara
individu. Menjunjung tinggi asas kemanusiaan dan tata
karma sesuai kepribadian bangsa Indonesia
3. Sila ketiga (Persatuan Indonesia) :
Semangat kebangsaan, rasa cinta tanah air yang tertanam
di hati masyarakat Indonesia demi menjaga persatuan
bangsa Indonesia.

4. Sila keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


kebijaksaan dalam permusyawaratan dan perwakilan) :
Keputusan yang diambil ketika menemui suatu
permasalahan melalui musyawarah mufakat yang disepakati
dan dijalankan semua anggota. Bukan mengambil pendapat
mayoritas dan mengesampingkan pendapat minoritas.

5. Sila kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) :


Menjunjung tinggi keadilan dalam berbagai aspek demi
menegakkan hukum tanpa memandang bulu
KESIMPULAN


Pancasila yang dihubungkan dengan filsafat muncul dari hasil
perenungan para pendiri negara yang kemudian dituangkan
dalam suatu sistem yang menjalankan kehidupan masyarakat
luas. Terbangunnya sistem filsafat disini memiliki hakikat satu
kesatuan utuh dari beberapa elemen yang memiliki tujuan
tertentu dengan menjalankan fungsi yang saling
ketergantungan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai