AECG2 - Etika Akuntansi-Kerangka Konseptual Lap Keu
AECG2 - Etika Akuntansi-Kerangka Konseptual Lap Keu
LAPORAN KEUANGAN
Kerangka konseptual adalah sistem koheren dari tujuan dan fundamental yang saling
berkaitan yang diharapkan dapat mengarah pada standar yang konsisten dan yang
menentukan sifat, fungsi, dan batas akuntansi keuangan dan pelaporan.
Diharapkan untuk melayani kepentingan publik dengan menyediakan struktur dan arah
untuk akuntansi keuangan dan pelaporan
Sumber: Martani
http://akuntansi.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2010/10/bab-2-Konseptual-framework-
PSAK-IFRS-SAP.ppti
Team Teachin: Majidah, M. Muslih & Cahyaningsih 6
CONCEPTUAL FRAMEWORK (2)
Sumber: Martani
http://akuntansi.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2010/10/bab-2-Konseptual-framework-PSAK-IFRS-
SAP.ppti
Team Teachin: Majidah, M. Muslih & Cahyaningsih 7
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
• Dalam transaksi pasar yang ideal, dua Pihak memutuskan untuk melakukan transaksi,
mereka berharap transaksi tsb memberikan hasil yang baik. Idealnya;
1) Idealnya, ada informasi lengkap tentang nilai dari apa yang diberikan dan diterima sebagai
imbalan.
2) Harus memaksimalkan kepuasan di kedua pihak.
3) Ada mekanisme pasar bagi kedua pihak maupun pihak lain
Namu, Jika informasi tersebut menyesatkan, pihak yang disesatkan (ditipu), tidak akan
menginvestasikan dananya, bank tidak akan memberikan pinjaman, penawaran saham tidak
akan sukses dan bonus CEO tidak begitu besar.
Team Teachin: Majidah, M. Muslih & Cahyaningsih 10
• Kondisi untuk transaksi pasar yang ideal; pihak yang bertransaksi memiliki
otonomi dan informasi penuh akan produk atau jasa (informed concern).
• Salah menginformasikan sesuatu dalam bertransaksi tidak identik dengan
berbohong. Berbohong identik dengan menipu orang lain untuk
mendapatkan keuntungan bagi diri pribadi maupun kelompokknya.
• Misalnya, jika pejabat Enron salah mengartikan kesehatan keuangan
perusahaan untuk membujuk karyawannya untuk mempertahankan saham
mereka, sehingga nilai saham tidak akan turun, pejabat berbohong. Untuk
mempertahankan opsi saham mereka sendiri dengan harga yang tidak
menentu, para pejabat menipu para karyawan, yang jika mereka tahu
kebenarannya mungkin akan menjual saham mereka, dengan demikian
semakin melemahkan nilai saham. Tindakan tersebut disebut eksploitasi atau
manipulasi
Team Teachin: Majidah, M. Muslih & Cahyaningsih 11
• perspektif moral, alasan utama untuk tidak berbohong adalah bahwa ia menundukkan
orang lain dengan keinginan diri sendiri tanpa persetujuan orang lain, untuk
keuntungan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain, ini melanggar aturan
• Golden Rule: "Jangan lakukan untuk orang lain apa yang tidak akan Anda lakukan
untuk Anda." Anda ingin tahu apa yang Anda dapatkan ketika Anda membeli sesuatu.
Begitu juga orang lain.
Reporting on
Increase in Accounting Special Auditor’s forecasts and
reporting policies transactions report projections
requirements Common or events Management’s
Internet financial
Differential notes Post-balance- reports
reporting
disclosure sheet events
Fraudulent
Diversified financial
companies reporting
Interim Criteria for
reports accounting and
reporting
(Kieso, Weygandt, and Warfield, choices
2015) Team Teachin: Majidah, M. Muslih & Cahyaningsih 14
FINANCIAL STATEMENT
• Laporan Keuangan disiapkan oleh Akuntan Perusahaan
• Akuntan Publik mengaudit laporan keuangan perusahaan yang disusun oleh akuntan
perusahaan tanggungjawab atas laporan keuangan ada pada Akuntan perusahaan.
• Prinsip Pengukuran yang paling umum adalah prinsip Akuntansi berterima umum Laporan
Keuangan mengacu pada SAK yang dibuat oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (IAI)
bukan Bapepam LK atau OJK.
• Kepatuhan terhadap Prinsip berterima umum, kadang memunculkan masalah pada
pengungkapan (Disclosure).
• Pengukuran aset menghadirkan masalah karena dapat didasarkan pada harga perolehan
atau nilai wajar (harga saat ini), Hal tersebut dapat dimanipulasi.
1)Laba Bersih (Net Income); menunjukkan perubahan dalam kekayaan perusahaan, selama periode
waktu, dari semua sumber selain injeksi atau penarikan dana investasi.
3)Pengakuan Laba (Income Recognation); Ini melibatkan perkiraan pendapatan dan perkiraan
biaya. Akuntan perlu memperkirakan persentase penjualan kotor, mengakui bahwa untuk
beberapa pembayaran barang tidak akan pernah diterima. Perkiraan biaya didasarkan pada biaya
historis dari sumber daya yang dikonsumsi. Dengan demikian, laba bersih sama dengan perbedaan
antara nilai yang diterima dari penggunaan sumber daya dan biaya sumber daya yang dikonsumsi
dalam proses
STRUKTUR
1) Penyajian praktis &sistematis, serta mempertimbangkan dampaknya pada
keterpahaman dan keterbandingan pada laporan keuangan.
2) Membuat Referensi silang atas setiap pos dalam laporan keuangan yang
berhubungan dengan catatan atas laporan keuangan,
3) Pengelompokkan dan urutan penyajian catatan atas laporan keuangan mencakup:
a) Mengutamakan aktivitas yang dianggap paling relevan oleh entitas untuk
memahami kinerja & posisi keuangan.
b) Mengelompokkan informasi pos-pos yang diukur secara serupa (misal, aktiva dg
nilai wajar) atau mengikuti urutan dalam masing-masing komponen laporan
keuangan
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Mengungkap kebijakan akuntansi yang signifikn, yang berisi;
a) Dasar pengukuran yang digunkan dalam laporan keuangan
b) Kebijakan akuntansi lain yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan
keuangan.
Team Teachin: Majidah, M. Muslih & Cahyaningsih 22
DISCLOSURE
• Disclosure:
suatu proses di mana perusahaan berkomunikasi dengan pihak
eksternal (pengguna laporan Keuangan/ stakeholders)
Cukup tidaknya informasi (edequate) tidak dapat diuji
Adequate secara akurat, ttpi berguna bagi pengguna informasi
tsb standar minimum yg wajib diungkap
Disclosure
Menyiratkan tujuan etis untuk memberikan perlakuan
Konsep
Fair Disclosure yang sama kepada pengguna laporan keuangan
Disclosure membantu meminimalkan asimetri informasi
Hendriksen, 2012