Anda di halaman 1dari 17

KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

PENYAKIT MENULAR DI KABUPATEN KARAWANG


dr.Hj. Yayuk Sri Rahayu, MKM
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang

Disampaikan Pada :
Pertemuan Triple Eliminasi
Mercure Hotel, 2 Desember 2021
Kegiatan utama Pelayanan HIV
1. Tes HIV dan diagnosis
2. Pengobatan ODHA
3. Konseling dan dukungan perawatan, termasuk rujukan
pelayanan yang dibutuhkan ODHA (jejaring internal
fasyankes dan eksternal/antar fasyankes)
4. Kolaborasi TB HIV
5. Pencatatan
6. Pelaporan
TATALAKSANA IBU HAMIL (TRIPLE E) DAN BAYI

ANC HIV Sifilis Hep B


Deteksi
dini Tes HIV Tes Sifilis Tes Hep B

+ + +
R1 (+), R2 (+), R3 (+) TP Rapid Rapid Hep B
Hasil
ARV Benzatin Penisilin
IBU KDT 1 tab/24jam G 2,4 juta IU
Pengawasan
ketat
seumur hidup boka-boki

ARV profilaksis Trias Hutchinson, Pengawasan


BBL Cotrim profilaksis
PCR EID usia 4-6
Snuffle,
Penicillin
ikterik
HB0 < 24 jam
mgg Aqueous IV HBIg < 24 jam
Target
1. Skrining pada semua perempuan usia subur yang datang ke
pelayanan KB, jika ditemukan IMS dilakukan tes HIV dan Sifilis
2. Semua ibu hamil dilakukan tes HIV, sifilis dan Hep B pada
kunjungan antenatal pertama sampai menjelang persalinan.
3. Semua ibu hamil dengan HIV dan/atau sifilis, serta ibu hamil
dengan Hep B mendapat tatalaksana sesuai standar.
4. Semua bayi lahir dari ibu dengan HIV dan/atau sifilis mendapatkan
pemeriksaan dan terapi. Bayi lahir dari ibu dengan Hep B
mendapatkan HB0 dan HBIg
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian
Hepatitis
KEBIJAKAN PROGRAM P2 HEPATITIS
DI INDONESIA
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS
Eliminasi Hepatitis B dan
1 Hepatitis C.
01 Menurunkan prevalensi
Hepatitis B dan Hepatitis C
Eliminisi Hepatitis B: 2030
Menurunkan insiden
Eliminasi Hepatitis C: 2040
02 Hepatitis B terutama
pada anak usia 1-4 tahun
Menurunkan kematian
03 akibat Hepatitis C
Menurunkan kejadian
2 infeksi Hepatitis B dari ibu Meningkatkan kualitas
ke anak mulai tahun 2022 04 hidup penderita Hepatitis
B dan Hepatitis C

11
HEPATITIS & PISP Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Direktorat P2PML
KEBIJAKAN PROGRAM P2 HEPATITIS
DI INDONESIA

12
HEPATITIS & PISP Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Direktorat P2PML
Pencegahan Penularan
Hepatitis B dari Ibu ke Anak PROGRAM
Dimulai di beberapa
DI
provinsi (mikroeliminasi)
INDONESIA
Pemberian Tenofovir Ibu hamil reaktif HBsAg dirujuk
pada bumil dengan VL
tinggi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut

HBIg HBIg diberikan kepada bayi lahir dari ibu reaktif HBsAg

Pemeriksaan pada ibu Semua ibu hamil harus melakukan ANC terpadu dan DDHB
hamil, ANC, dan
pemantauan bayi serta bayinya dilakukan pemantauan

Pemberian HB0 untuk mengurangi Pemberian HB0 <24 jam diberikan wajib
transmisi dari ibu ke bayi kepada semua bayi baru lahir
Pemberian Imunisasi Hepatitis B (3 Imunisasi wajib hepatitis B (3 dosis)
dosis) untuk mengurangi insiden
diberikan kepada semua bayi
KEBIJAKAN PROGRAM P2 HEPATITIS
DI INDONESIA

 PERMENKES NO 53/2015
Tentang Penanggulangan Hepatitis Virus
secara komprehensif melalui pendekatan
Promosi, Pencegahan, Deteksi Dini dan
Penatalaksanaan
 PERMENKES NO 52/2017 tentang
Eliminasi Penularan Hepatitis B, HIV, Sifilis
dari ibu ke anak PPIA pada tahun 2022

Dilakukan SEMUA KOMPONEN BANGSA sebagai


bagian INTEGRAL dari pembangunan kesehatan
yang TERINTEGRASI LINTAS PELAKU dengan
PENDEKATAN HOLISTIK
14
URGENT  PEMUTUSAN PENULARAN
DARI IBU KE BAYI

 DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA IBU HAMIL


1. 5,3 juta Bumil diperiksa status Hepatitis B
(RDT @ Rp. 10 rb + biaya pemeriksaan
@Rp.20 rb)  106 M
2. Perlindungan spesifik pada bayi dari ibu
reaktif (HBIG) sekitar 3% = 150 rb x @ Rp.
1,3 jt = Rp.195 M
3. Vaksinasi HB0, HB1, HB2, HB3 sudah
dianggarkan melalui Imunisasi
 Efisiensi jangka panjang :
Rp.38,2T – (Rp.106M + Rp.195M)
=Rp.37,9 T/tahun
Pencegahan Hepatitis B

Spesifik Non Spesifik


NOTE:
• Imunisasi pada bayi yang • Tes dengan rapid tes 1. Ibu yang reaktif
HbSag, jika tidak
ibu reaktif HBSAg HbSAg pada ibu hamil ada komplikasi bisa
• Pada bayi baru lahir • Skrining pada kelompok lahir di PPKB 1
diberi imunisasi Hb dan resiko tinggi 2. Bayi yang lahir dari
dilanjutkan minimal • Edukasi pada kelompok ibu Reaktif HbSag
bulan ke 1 dan ke – 6 resiko agar di rapid ulang
• Pemberian Hb Ig pada usia 9 sd 12 bulan

BBL <24 jam


KOORDINASI P2PM-
KIA-PROMKES
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai