Anda di halaman 1dari 12

Perkembangan pada

Individu
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN KEMAMPUAN FISISK
1. Anak kecil
pertumbuhan jaringan otot yang mulai cepat pada tahun terakhir
masa anak kecil. Peningkatan kekuatan memungkinkan untuk mulai
melakukan bermacam-macam kemampuan gerak-gerak dasar semakin
baik, seperti berjalan, berlari, melompat, meloncat, melempar,
menangkap, memukul, dll. Perkembangan koordinasi dan
keseimbangan tubuh berkembang lebih baik.
PERKEMBANGAN KEMAMPUAN FISISK
2. Anak Besar
Perkembangan kemampuan fisisk terjaadi sejalan dengan
pertumbuhan fisik. Tubuh yang semakin tinggi dan semakin besar
dapat meningkatkan kemampuam fisiknya. Kemampuan fisik yang
berkembang yakni kekautan, fleksibilitas dan keseimbangan.
Perkembangan anak besar dimulai dari akhir masa anak kecil yaitu
mulai umur 6 tahun dan berakhir umur 11 tahun.
PERKEMBANGAN KEMAMPUAN FISISK
3. Masa remaja dan Dewasa
Perkembagan pada masa ini cenderung lebih matang, dan yang
paling menonjol adalah hal kekuatan, kecepatan dan ketahanan
kardio. Pada masa ini mulai terjadi perbedaan perkemabgan fisik
antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki cenderumg lenih baik
kemampuan fisik nya dan gerakannya lebih terampil.
PERKEMBANGAN MINAT
1. Perkembangan Minta Anak Kecil
Pada masa ini perkembangan minat cenderung sangat banyak,
karena pertumbuhan cenderung semakin meningkat maka
perkembangan minat pun semakin banyak, dari mulai
perkembangan minat pada agama, aktivitas fisik, terhadap diri
sendiri dan perkembangan minat pada seks.
PERKEMBANGAN MINAT
2. Perkembangan Minat Anak Besar
Pada saat menginjak anak besar perkembangan minat akan
berbeda dengan anak kecil. Pada masa ini cenderung
perkembangan minat lebih ke bermain aktivitas fisik seperti :
bermain konstruktif, menjelajah, hiburan, aktivitas olahraga.
PERKEMBANGAN MINAT
3. Perkembangan Minat Remaja
Minat remaja tidak ada yang bersifat univrsal, hal ini disebabkan minat
remaja tergantung pada inteligensi, lingkungan, kesempatan untuk
mengembangkan minta, minat dengan teman sebaya, kemampuan bawaan,
minta keluarga. Pada masa remaja minat anak perempuan dan minat anak
laki-laki akan berbeda, seiring dengan pertumbuhan mereka, perempuan
lebih cenderung ke feminim dan laki-laki cenderung lebih maskulin.
PERKEMBANGAN SOSIALISASI
• 1. Sosialisasi Masa Anak Kecil

Dasar untuk sosialisasi diletakan dengan meningkatnya


hubungan anatara anak dengan teman-teman sebayanya dari
tahun ke tahun. Anak tidak hanya lebih banyak bermain dengna
anak-anak lain tetapi jugan lebih banyak berbicara dan
berinteraksi.
PERKEMBANGAN SOSIALISASI
2. Sosialisasi Anak Besar
Anak tidak lagi puas bermain sendiri di rumah atau dengan saudara-saudara
kandung. Anak pada masa ini lebih ingin bersama teman-temannya dan akan
merasa kesepian serta tidak puas bila tidak bersama teman. Pada masa ini
anak ingin bersama kelompoknya, karena hanya dengan demikian terdapat
kegembiraan. Sejak anak masuk masa sekolah sampai puber, keinginan
untuk bersama dan untuk diterima kelompok menjadi semakin kuat, hal ini
berlaku baik untuk laji-laki maupun anak perempuan.
PERKEMBANGAN SOSIALISASI
3. Sosialisasi Masa Remaja

Salah satu perkembangan masa renaja yang tersulit adal berhubungan dengan
penyesuaian sosial. Remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis dalam
hubungan yang sebelumnya diluar lingkungan keluarga dan sekolah. Untuk
mencapai tujuan dari pola sosialisasi dewasa, remaja harus membuat banyak
penyesuaian baru. Penyseuian diri dengan meningkatkanyya pengaruh kelompok
sebaya, perubahan perilaku sosial, persahabatan, nilai-nilai baru dalam dukungan
dan penolakan sosial, dan nilai-nilai baaru dalam seleksi pemimpin.
PERKEMBANGAN MORAL
1. Perkembangan Moral Anak Kecil
Perkembangan moral pada anak kecil masih dalam tingkat yang
rendah. Hal ini disebabkan karena perkembangan intelektual
anak belum mencapai titik untuk dapat mempelajari atau
menerapkan prinsip-prinsip abstrak tentang benar dan salah.
PERKEMBANGAN MORAL
2. Perkembangan Moral Remaja
Salah satu tugas perkembangan penting yang harus dikuasai remaja adalah
mepelajari apa yaang diharapkan oleh kelompok dan mau membantuk
perilakunya agar sesuai dengan harapan soasial tanpa terus dibimbing, diawasi,
didosrong, dan diancam hukuman seperti yang dialami waktu anak-anak. Remaja
diharapkan mengganti konsep-konsep moral yang berlaku khusus di masa anak-
anak dengan konsep-konsep moral yang berlaku umum dan merumuskannya ke
dalam kode moral yang berfungsi sebagai pedoman bagi perilakunya.

Anda mungkin juga menyukai