Anda di halaman 1dari 14

 Samsunuwiyati (2005:4) menyatakan

bahwa perkembangan menunujuk


pada suatu proses kearah yang lebih
sempurna dan tidak dapat diulang
kembali. Perkembangan menunujuk
pada perubahan yang bersifat tetap
dan tidak dapat diputar kembali.
 Mohammad (2004:9) mnyatakan bahwa
remaja yang dalam bahasa aslinya disebut
adolescence, berasal dari bahasa latin
adolescere yang artinya “tumbuh untuk
mencapai kematangan”. Istilah adolescence
sesungguhnya memiliki arti yang luas,
mencakup kematangan mental, emosional,
sosial, dan fisik. Secara psikologis remaja
adalah suatu usia dimana individu menjadi
terintregasi kedalam masyarakat dewasa,
suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa
dirinya berada dibawah tingkat orang yang
lebih tua mleainkan merasa sama atau paling
tidak sejajar.
 Gandasetiawan (2009:62) menyatakan
bahwa perkembangan fisik(psikomororik)
merupakan perkembangan paling dasar
yang berkaitan dengan aspek fungsi dan
penggunaan anak sendiri ini berarti anak
diarahkan agar berani menghadapi
tantangan fisik, berani mencoba, tahu
bagaimana mengatasi permasalahan dan
terampil. Semua ini berkembang dari
stimulasi yang diperoleh anak sejak bayi
dari lingkungan hidupnya, yang secara
langsung mempengaruhi perkembangan
sistem penginderaan (sensori).
 1. Perkembangan anatomis; adanya
perubahan kuantitatif pada struktur
tulang, indeks tinggi dan berat badan,
proporsi tinggi kepala dengan tinggi
garis keajegan badan secara secara
keseluruhan.
 Perkembangan fisiologis; ditandai dengan
adanya perubahan secara kualitatif,
kuantitaif dan fungsional dari sistem kerja
biologis, seperti konstraksi otot-otot,
peredaran darah dan pernafasan,
persyarafan, sekresi kelenjar dan
pencernaan. Laju perkembangan berjalan
secara berirama, pada masa bayi dan
kanak-kanak perubahan fisik sangat pesat,
pada usia sekolah menjadi lambat, mulai
masa remaja terjadi amat mencolok.
Kemudian, pada permulaan masa remaja
akhir bagi wanita dan penghujung masa
remaja akhir bagi pria, laju perkembangan
menurun sangat lambat bahkan menjadi
mapan.
 Karakteristik perkembangan psikomotorik
ditandai dengan berkembangnya rasa
ingin tahu, terutama yang berkaitan
dengan sex, ilmu pengetahuan, nilai-nilai
moral dan keyakinan beragama
pandangan moral individu makin lama
makin menjadi lebih abstrak, keyakinan
moral lebih berpusat pada apa yang benar
dan kurang pada apa yang salah.
Keadilan muncul sebagai kekuatan moral
yang dominan, penilaian moral menjadi
semakin kognitif, dan penilaian moral
menjadi kurang egoistik.
 Sebagai persiapan ke arah kedewasaan didukung
pula oleh kemampuan dan kecakapan–kecakapan
yang dimilikinya dia berusaha untuk membentuk dan
memperlihatkan identitas diri, ciri-ciri yang khas dari
dirinya. Dorongan membentuk dan memperlihatkan
identitas diri ini, pada para remaja sering sekali
sangat ekstrim dan berlebihan, sehingga tidak jarang
dipandang oleh lingkungannya sebagai
penyimpangan atau kenakalan.
 Dorongan pembentukan identitas diri yang
kuat di satu pihak, sering diimbangi oleh rasa
setia kawan dan toleransi yang besar terhadap
kelompok sebayanya. Di antara kelompok
sebaya mereka mengadakan pembagian peran,
dan seringkali mereka sangat patuh terhadap
peran yang diberikan kepada masing-masing
anggota.
C. Implikasi Perkembangan Fisik dan
Psikomorik pada Remaja

• Implikasi perkembangan psikomotor dan


fisik masa anak dalam pendidikan
misalnya dalam membimbing remaja
dalam tugas perkembangan masa remaja
yaitu :
• 1. Mencapai hubungan yang lebih matang
dengan teman sebaya

Page 10
• 2. Mencapai peran sosial sebagai pria
atau wanita
• 3. Menerima keadaan fisik dan
menggunakannya secara efektif
• 4. Mencapai kemandirian emosional dari
orang tua dan orang dewasa lainnya
• 5. Mencapai jaminan kemandirian
ekonomi
• 6. Memilih dan mempersiapkan karier
• 7. Mempersiapkan pernikahan dan hidup
berkeluarga
Page 11
• 8. Mengembangkan keterampilan
intelektual dan konsep-konsep yang
diperlukan bagi warga negara.
• 9. Mencapai perilaku yang bertanggung
jawab secara sosial.

Page 12
• Pemahaman terhadap pekembangan fisik dan
psikomotorik dapat memberikan manfaat yang
besar dalam pendidikan. Implikasinya terhadap
pendidikan berkaitan erat dengan perencanaan
pendidikan. Pemahaman terhadap
perkembangan ini, berguna untuk para
pendidik dalam menyusun materi pendidikian
yang sesuai dengan perkembangan peserta
didiknya. Dengan begitu upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih
efektif dan efisien dapat berjalan dengan tepat.

Page 13
Page 14

Anda mungkin juga menyukai