Anda di halaman 1dari 2

Nama : Silfia Ayatul Khukma

NIM : 20230316010

KUALITAS PERTUMBUHAN PADA MASA BAYI TERHADAP PENCAPAIAN


PERKEMBANGAN PADA ANAK PRA SEKOLAH

Penulis : Firda Fibrila

Jurnal : Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume 9, No. 2, Edisi Desember 2016, ISSN:
19779-469X

Hasil pembahasan :

Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0
sampai 5 tahun. Proses tumbuh kembang merupakan hasil interaksi faktor genetik/keturunan yaitu
faktor berhubungan dengan gen yang berasal dari ayah dan ibu dan faktor lingkungan meliputi
lingkungan biologis, fisik, psikologis dan sosial. Chamidah, (2012)3 dalam penelitiannya tentang
pertumbuhan anak Indonesia menunjukkan bahwa kegagalan pertumbuhan paling gawat terjadi
pada usia 6-18 bulan. Hal ini disebabkan karena keadaan gizi ibu selama hamil, pola makan bayi yang
salah, dan penyakit infeksi. Data nasional prevalensi berat kurang terlihat meningkat. Gizi
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak. Sebelum
lahir, anak tergantung pada zat gizi yang terdapat dalam darah ibu. Setelah lahir, anak tergantung
pada tersedianya bahan makanan dan kemampuan saluran cerna. Selain gizi anak, untuk mencapai
perkembangan yang optimal dibutuhan akan stimulasi mental. Stimulasi mental mengembangkan
perkembangan kecerdasan, kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas
dan sebagainya. Anak yang mendapat Asuh, Asih dan Asah yang memadai akan mengalami tumbuh
kembang yang optimal sesuai dengan potensi genetik yang dimilikinya

Priode prasekolah dimulai dari usia 3-6 tahun periode ini dimulai dari waktu anak bergerak sambil
berdiri sampai mereka masuk sekolah. Pada masa ini merupakan perkembangan fisik dan
kepribadian yang pesat, kemampuan interaksi sosial lebih luas, memulai konsep diri, perkembangan
motorik berlangsung terus menerus ditandai keterampilan motorik seperti berjalan, berlari dan
melompat. Anak pada usia ini membutuhkan bahasa dan hubungan sosial yang lebih luas,
mempelajari standar peran, memperoleh kontrol dan penguasaan diri, semakin menyadari sifat
ketergantungan dan kemandirian, dan mulai membentuk konsep diri. Lingkungan yang baik akan
menunjang tumbuh kembang anak, sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan menghambat
tumbuh kembangnya. Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang, secara umum dibagi menjadi
3 kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisikbiomedis, kebutuhan emosi/kasih sayang, dan kebutuhan
akan stimulasi mental . Setiap anak akan melalui setiap tahapan tumbuh kembang yang mempunyai
ciri tersendiri, sehingga diharapkan kepada anak – anak yang masuk dalam kelompok perkembangan
yang meragukan dapat diberikan stimulasi secara bertahap.

Anda mungkin juga menyukai