SIGIT NUGROHO,
PENDAHULUAN
Isu deforestasi dan degradasi hutan di negara berkembang
menjadi perhatian internasional , deforestasi di Indonesia
dari tahun 2000-2005 mencapai 1,9 juta Ha pertahun (FAO
2005)
(COP UNFCC) ke 13 mengakomodasi pencegahan degradasi
hutan untuk mengurangi emisi melalui reducing emissions
from deforestation and forest degradation/REDD (Murdiyarso
et al. 2008)
Permasalahan utama prosedur operasional monitoring,
reporting and verification (MRV) degradasi hutan adalah
belum adanya standar metode klasifikasi degradasi hutan
Teknologi analisis spasial yang menggunakan teknologi
sistem informasi geografis dan penginderaan jauh,
dapat menyajikan data secara real time dan time series
sangat bermanfaat bagi MRV.
PENDAHULUAN
Salah satu Kawasan konservasi terbesar di Jawa yang
membutuhkan data degradasi adalah Taman Nasional
Gunung Halimun Salak (TNGHS), dengan d eforestasi
mencapai 25 ribu hektar, dengan rata-rata 1,3% per
tahun dari tahun 1989 – 2004
Penelitian ini mengkaji dan menghasilkan metode deteksi degradasi hutan dengan
citra resolusi sedang (Landsat) berdasarkan kriteria dan klasifikasi degradasi hutan
yang lebih detil.
PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
1.Bagaimanakah kelas-kelas 1. ??
hutan dan degradasi hutan
dibentuk?
2. Mengidentifikasi peubah yang
2. Peubah apakah yang dapat
dapat digunakan sebagai
digunakan untuk membentuk
indikator degradasi hutan di
kelas-kelas degradasi hutan?
lapangan.
3. Manakah metode deteksi 3. Mengevaluasi tingkat akurasi
degradasi hutan yang paling deteksi degradasi hutan.
tepat untuk diaplikasikan di Mengevaluasi tingkat akurasi
setiap tipe hutan? klasifikasi kerapatan hutan
menggunakan metode FCD,
maximum likelihood, fuzzy dan
belief-dempster shafer.
Benang Merah Penelitian
MASALAH TUJUAN HIPOTESIS
1.Bagaimanakah kelas-kelas 1. ??
hutan dan degradasi hutan
dibentuk?
2. Mengidentifikasi peubah yang
2. Peubah apakah yang dapat dapat digunakan sebagai
digunakan untuk indikator degradasi hutan di
membentuk kelas-kelas lapangan.
degradasi hutan?
3. Mengevaluasi tingkat akurasi
deteksi degradasi hutan.
3. Manakah metode deteksi
degradasi hutan yang Mengevaluasi tingkat akurasi
paling tepat untuk klasifikasi kerapatan hutan
diaplikasikan di setiap tipe menggunakan metode FCD,
hutan? maximum likelihood, fuzzy dan
belief-dempster shafer.