Anda di halaman 1dari 3

Latihan Materi P.6-P.

8 – Teknik Penginderaan Jauh dalam


Inventarisasi Sumber Daya Hutan
Mata Kuliah Ilmu Inventarisasi Sumber Daya Hutan (1CCP143032)
Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021

Nama : JULIO KRESPO


NIM : 193030404115

1). Apa saja pemanfaatan teknik penginderaan jauh dalam kegiatan inventarisasi sumber daya hutan?
Jelaskan!

Pemanfaatan Teknik Penginderaan Jauh di Bidang Kehutanan

 Mendelineasi suatu areal berdasarkan tipe penutup lahan (land cover)/tipe penggunaan
lahan (landuse), tipe ekosistem hutan, tipe Lahan, kedalaman/ketebalan gambut, elevasi,
dll.
 MendeteksiMendeteksi adanya perubahan karakteristik biofisik dan fenologi hutan,
serangan hama penyakit pada hutan tanaman, kerusakan hutan akibat
kebakaran/penebangan/bencana alam.
 Mengklasifikasi tingkat kerapatan vegetasi (vegetationdensity), tingkat kerapatan tajuk
hutan (forest canopy density), tingkat kerusakan hutan, tingkat keparahan terbakar
(severity), dll.
 MemantauMemantau perubahan luas penutupan lahan, terutama luas areal berhutan
dalam satuan waktu pengamatan tertentu.
 MendugaMenduga potensi tegakan hutan, cadangan karbon, cadangan air tanah, dan jasa
lingkungan lainnya.

2). Apa saja karakteristik data penginderaan jauh? Sebutkan dan jelaskan masing-masing!

Karakteristik data penginderaan jauh berdasarkan spesifikasi sensor dan wahana dapat dibedakan
atas: resolusi spasial (meter), resolusi spektral (band), resolusi temporal (day), resolusi radiometrik
(bit

3). Apa pendekatan metode inventarisasi hutan yang digunakan saat ini? Sebutkan dan jelaskan!

1. Metode terestris (terrestrial forest inventory)


 Kegiatan pengukuran dan pengamatan langsung dilakukan di lapangan
(directforestinventory)
 Cocok untuk luasan yang relatif kecil (smallareas) dengan hasil penaksiran lebih akurat,
dapat kontak langsung dengan obyeknya, sehingga dapat melihat situasi dan kondisi
sebenarnya dari obyek.
 UntukUntuk luasan yang besar (large areas) memerlukan waktu dan dana yang besar.
Selain itu, kemungkinan akan mendapatkan banyak macam kesalahan, terutama yang
disebabkan nonsamplingerror, antara lain yang cenderung besar pengaruhnya adalah
akibat kelelahan tenaga ukur (humanerror).

Latihan Materi P.6-P.8 – Teknik Penginderaan Jauh dalam ISDH | 1


2. Metode penginderaan jauh (remotesensing forestinventory)
 Kegiatan pengukuran dan pengamatan dilaksanakan secara tidak langsung (indirect
forest inventory) menggunakan sarana bantu berupa foto udara maupun citra satelit.
 DibandingkanDibandingkan dengan metode terestris, ketelitian yang diperoleh relatif
lebih rendah.
 Metode ini cocok untuk luasan yang besar, pengukuran dapat dilakukan lebih cepat,
kebutuhan tenaga lebih sedikit, sehingga human errordapat dikurangi.
3. Metode kombinasi atau gabungan antara inventarisasi sumber daya hutan secara terestis
dengan inventarisasi hutan penginderaan jauh, baik dengan cara stage sampling maupun
dengan cara phase sampling
 Untuk luasan yang relatif besar, metode ini lebih banyak disukai karena dapat
meningkatkan efektivitas dan efesiensi kegiatan
 Data yang diperoleh lebih teliti dengan jumlah tenaga, biaya dan waktu yang diperlukan
lebih sedikit
 Hasil yang diperoleh cenderung setara dengan pengukuran yang semata-mata
menggunakan metode terestis

4). Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam melaksanakan kegiatan inventarisasi hutan? Jelaskan!

Persiapan Pelaksanaan Inventarisasi Hutan

• Bahan

– Data pendukung (sekunder), seperti peta dasar/topografi (Rupa Bumi Indonesia/RBI), peta jenis
tanah, peta sebaran gambut, peta penutup lahan, peta penggunaan lahan, citra satelit, citra DEM
(Digital Elevation Model), foto udara (drone), dll.

– Data utama (primer), seperti data hasil pengukuran survei/inventarisasi di lapangan (dimensi
vegetasi, jenis tanah, kelerengan, dll.)

• Peralatan

– Piranti/perangkat keras (hardware): komputer desktop/laptop, printer (A3/A0), scanner, harddisk


eksternal/flashdisk, dll.

– Piranti/perangkar lunak (software): ArcGIS, ENVI, Global Mapper, ERDAS Imagine, Quantum GIS
(QGIS), dll.

– Peralatan survey lapangan: pita diameter (phiband), klinometer, range finder, hypsometer,
kamera, alat tulis, GPS, HP android, dll.

• Personil (Surveyor)

– Tenaga ahli (ketua tim)

– Tenaga pendamping ahli (pengenal jenis, pengukur, dll.)

– Tenaga pembantu umum (perintis, pengangkut logistik,

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Latihan Materi P.6-P.8 – Teknik Penginderaan Jauh dalam ISDH | 2


………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

5). Apa saja tahapan pendekatan metode kombinasi pada kegiatan inventarisasi hutan? Jelaskan!

Tahapan Metode Kombinasi

Ada beberapa tahapan dalam tahapan pendekatan motode kombinasi yaitu :

Tahap Persiapan

• Interpretasi citra

• Delineasi hutan

• Klasifikasi kerapatan tajuk

• Desain plot contoh

• Rencana titik ikat (referensi)

Tahap Survei Lapangan

• Mencari titik ikat/titik awal

• Pembuatan klaster dan unit contoh (plot) di lapangan

Tahap Pengukuran Dimensi Tegakan

• Tinggi bebas cabang

• Diameter batang pohon

• Jari-jari tajuk

• Jarak pohon dengan titik pusat plot

Tahap Analisis

• Estimasi tegakan di citra

• Estimasi volume tegakan

• Estimasi potensi
tegakan………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………..

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Latihan Materi P.6-P.8 – Teknik Penginderaan Jauh dalam ISDH | 3

Anda mungkin juga menyukai