Anda di halaman 1dari 16

Wednesday, September 28, 2022

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Early Edition

PERUBAHAN SOSIAL
BUDAYA
Team (8)

WEATHER REPORT
Vol. 1 No. 1 PRESENTATION FOR TODAY ! Today is sunny with a
Slight chance of showers
Wednesday, September 28, 2022

INTRODUCTIO Early Edition

N
KELOMPOK
FANTASTIC
8

ANGGOTA KELOMPOK :
• MUHAMMAD PANJI A (22)
• BARUNA AGIL A.Z (06)
• MAULANA ARKAN R (21)
• N.SISCHA NANDA (24)
KELOMPOK
Wednesday, September 28, 2022
Early Edition

8 Penyebab Perubahan Sosial Budaya


Faktor

A. Faktor Internal
Faktor internal atau sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri adalah
sebagai berikut:
1) Bertambah atau berkurangnya penduduk
Pertambahan penduduk yang terjadi sangat cepat menyebabkan terjadinya perubahan
dalam struktur masyarakat, terutama pada lembaga kemasyarakatannya. Misalnya, orang
mengenal hak milik individual atas tanah, sewa tanah, bagi hasil dan lain sebagainya yang
sebelumnya belum dikenal.
Berkurangnya penduduk mungkin disebabkan karena perpindahan
penduduk.Perpindahan penduduk mengakibatkan kekosongan, misalnya dalam bidang
pembagian kerja yang mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan.Perpindahan
penduduk telah berlangsung selama ratusan ribu tahun lamanya di dunia ini.
KELOMPOK
Wednesday, September 28, 2022
Early Edition

2)8
Penemuan-penemuan baru
Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dibedakan menjadi
dua, yaitu discovery dan invention.
Discovery adalah penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik yang
berupa
suatu alat baru, ataupun yang berupa suatu ide yang baru, yang diciptakan oleh seorang
individu atau suatu rangkaian ciptaan-ciptaan dari individu-individu dalam masyarakat yang
bersangkutan.
Invention adalah penemuan baru yang sudah diakui, diterima, serta diterapkan oleh
masyarakat. Sehingga discovery baru menjadi invention kalau masyarakat sudahmengakui,
menerima serta menerapkan penemuan baru itu.
Pendorong bagi individu- individu untuk mencari penemuan-penemuan baru antara
lain:
a) Kesadaran dari orang perorangan akan kekurangan dalam kebudayaan,
b) Kualitas dari ahli-ahli dalam suatu kebudayaan,
c) perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat
KELOMPOK
Wednesday, September 28, 2022
Early Edition

8
3) Pertentangan (conflict)
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

4) Terjadinya pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri.


Revolusi adalah faktor penyebab perubahan sosial budaya yang sangat cepat
dan menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur-struktur Lembaga
masyarakat.
KELOMPOK
Wednesday, September 28, 2022
Early Edition

B.8 Faktor Eksternal


Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat tu. Faktor
eksternal yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya adalah sebagai
berikut.
1) Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia
Perubahan lingkungan alam bisa menjadi penyebab utama perubahan sosial budaya
Sebagai contoh adalah bencana tsunami yang terjadi di Aceh yang menyebabkan kehidupan
masyarakat nelayan berubah menjadi petani setelah dievakuasi ke dataran tinggi.

2) Peperangan
Peperangan menyebabkan perubahan sosial budaya pada banyak aspek. Negara yang
kalah perang akan dipaksa untuk menerima nilai-nilai yang dibawa oleh negara yang
memenangkan perang.
KELOMPOK 8
Wednesday, September 28, 2022
Early Edition

3) Pengaruh kebudayaan masyarakat lain


Dalam kaitannya dengan pengaruh kebudayaan masyarakat lain,istilah sebagai berikut.
a) Akulturasi (cultural contact), yaitu suatu kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan unsur-
unsur kebudayaan asing yang lambat laun unsur kebudayaan asing tersebut melebur atau menyatu
ke dalam kebudayaan sendiri (asli), tetapi tidak menghilangkan ciri kebudayaan lama.
b) Difusi, yaitu penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat ke tempat lain, dari orang ke
orang lain, dan dari masyarakat ke masyarakat lain.
c) Penetrasi, yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan asing secara paksa, sehingga merusak
kebudayaan lama yang disetempat
d) Invasi, yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan setempat dengan
peperangan (penaklukan) bangsa asing terhadap bangsa lain.
e) Asimilasi, yaitu proses penyesuaian (seseorang/kelompok orang asing) terhadap kebudayaan
setempat. Dengan asimilasi kedua kelompok baik asli maupun pendatang lebur dalam satu kesatuan
kebudayaan.Penyebab asimilasi antara lain: toleransi, rasa simpati, kesamaan kepentingan,dan
perkawinan.
KELOMPOK 8
Wednesday, September 28, 2022
Early Edition

f) Hibridisasi, yaitu perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh


perkawinan campuran antara orang asing dengan penduduk setempat.
g) Milenarisme, yaitu salah satu bentuk kebangkitan yang berusaha
mengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas dan telah lama
menderita dalam kedudukan sosial yang rendah.
h) Adaptasi, yaitu proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan
olehorganisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh
lingkungan pada organisme (penyesuaian dua arah).
i) Imitasi, yaitu proses peniruan kebudayaan lain tanpa mengubah
kebudayaan yang ditiru.
KELOMPOK 8
Wednesday, September 28, 2022
Early Edition

Faktor Pendorong Dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya


A. Faktor-faktor pendorong proses perubahan sosial budaya
Faktor-faktor yang mendorong jalannya perubahan adalah sebagai berikut :
1) Kontak dengan kebudayaan lain
Masyarakat yang mengalami kontak dengan kebudayaan lain (sebagai kebudayaan baru) cenderung
akan terpengaruh oleh kebudayaan tersebut sehingga menghasilkan perubahan dalam kehidupan
masyarakatnya.
2) Sistem Pendidikan formal yang maju
Pendidikan akan memberikan nilai-nilai tertentu kepada manusia, terutama dalam membuka
pikirannya, menerima hal-hal baru, maupun cara berfikir secara ilmiah
3) Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju
Sikap positif masyarakat terhadap berbagai karya yang dihasilkan oleh anggota masyarakatnya
merupakan indikasi bahwa masyarakat tersebut ingin maju lewat karya-karya baru warganya.
Kenyataan ini dapat mendorong masyarakat untuk selalu berprestasi melalui berbagai penemuan-
penemuan baru lewat hasil karya mereka yang diharapkan dapat membawa perubahan dan kebaikan
dalam kehidupan masyarakatnya.
KELOMPOK 8
Wednesday, September 28, 2022
Early Edition

4) Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation) yang bukan merupakan delik
(pelanggaran hukum)
Adanya sikap toleransi terhadap penyimpangan yang terjadi di masyarakat dalam bentuk
penyimpangan dari kebiasaan-kebiasaan hidup masyarakatnya (akan tetapi bukan penyimpangan dalam
arti delik/pelanggaran hukum) menyebabkan masyarakat memiliki keberanian untuk melakukan hal-hal
yang berbeda dari kebiasaan-kebiasaan yang ada, sehingga terjadi perubahan di dalam kehidupan
masyarakatnya.
5) Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat (open stratification)
Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka merupakan sistem yang memberikan peluang atau
kesempatan kepada setiap warga masyarakat untuk mengalami mobilitas sosial vertikal secara luas,
dimana setiap warga masyarakat memiliki kesempatan untuk meraih prestasi dan memiliki
kedudukan/status sosial yang lebih tinggi.
6) Penduduk yang heterogen
Di dalam masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial yang mempunyai perbedaan latar
belakang kebudayaan, ras, ideologi, dan sebagainya, mempermudah terjadinya konflik-konflik dalam
masyarakat, sehingga sering muncul goncangan goncangan yang mendorong terjadinya perubahan
kehidupan masyarakat.
KELOMPOK 8
Wednesday, September 28, 2022
Early Edition

7) Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu


Ketidak puasan yang berkembang di masyarakat dan telah berlangsung lama, dapat
mendorong munculnya sebuah revolusi atau pemberontakan.
8) Orientasi ke masa depan
Masyarakat yang mampu berpikir ke arah masa depan (memiliki visi, misi, dan tujuan
hidup yang jelas) akan terdorong untuk mewujudkan cita-cita masa depannya, sehingga
tumbuh sebagai masyarakat yang dinamis, kreatif, yaitu masyarakat yang selalu berusaha
menghasilkan penemuan-penemuan baru yang akan mengubah kehidupan masyarakatnya
menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan
9) Pandangan bahwa manusia harus senantiasa berusaha untuk memperbaiki hidupnya
Berkembangnya keyakinan terhadap nilai-nilai hakekat hidup di mana manusia agar bisa
tetap eksis harus berusaha memperbaiki hidupnya, menjadi pendorong masyarakat untuk
selalu berusaha meningkatkan kualitas hidupnya dengan berusaha merubah kondisi hidupnya
ke arah yang lebih baik.
KELOMPOK 8
Wednesday, September 28, 2022
Early Edition

B. Faktor-faktor penghambat proses perubahan sosial budaya


Faktor-faktor yang menghambat terjadinya perubahan-perubahan (resistance to
change) antara lain sebagai berikut :
1) Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain
Kehidupan terasing menyebabkan suatu masyarakat tidak mengetahui
perkembangan-perkembangan yang telah terjadi.
2) Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
Kondisi ini dapat dikarenakan kehidupan masyarakat yang terasing dan tertutup,
contohnya masyarakat pedalaman.
3) Sikap masyarakat yang sangat tradisional
Sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau dapat membuat terlena
dan sulit menerima kemajuan dan perubahan zaman. Lebih parah lagi jika masyarakat
yang bersangkutan didominasi oleh golongan konservatif (kolot).
KELOMPOK 8
Wednesday, September 28, 2022
Early Edition

4) Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam sangat kuat (vested interests).


Organisasi sosial yang mengenal sistem lapisan strata akan menghambat terjadinya
perubahan. Golongan masyarakat yang mempunyai kedudukan lebih tinggi tentunya akan
mempertahankan statusnya tersebut.

5) Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.


Integrasi kebudayaan seringkali berjalan tidak sempurna, kondisi seperti ini
dikhawatirkan akan menggoyahkan pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada.
6) Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap yang tertutup.
Sikap yang demikian banyak dijumpai dalam masyarakat yang pernah dijajah oleh
bangsa lain, misalnya oleh bangsa Barat. Mereka mencurigai semua hal yang berasal dari
Barat karena belum bisa melupakan pengalaman pahit selama masa penjajahan, sehingga
mereka cenderung menutup diri dari pengaruh-pengaruh asing.
KELOMPOK 8
Wednesday, September 28, 2022
Early Edition

7) Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.


Setiap usaha perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah, biasanya diartikan
sebagai usaha yang berlawanan dengan ideologi masyarakat yang sudah menjadi dasar
integrasi masyarakat tersebut.
8) Adat atau kebiasaan yang telah mengakar
Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Adakalanya adat dan kebiasaan begitu kuatnya
sehingga sulit untuk diubah. Hal ini merupakan bentuk halangan terhadap
perkembangan dan perubahan kebudayaan.
9) Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.
Pandangan tersebut adalah pandangan pesimistis. Masyarakat cenderung menerima
kehidupan apa adanya tanpa motivasi kuat untuk berusaha. Pola pikir semacam ini tentu
saja tidak akan memacu pekembangan kehidupan manusia.
Wednesday, September 28, 2022
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Early Edition

“Thank You for


Your
Attention” Team (8)

WEATHER REPORT
Vol. 1 No. 1 S E E YO U ON N E XT PRESE Today is sunny with a
Slight chance of showers
NT A T ION !

Anda mungkin juga menyukai