Disusun oleh:
dr. Muhammad Faisal alvianto
Pembimbing:
dr. Dewi Rahmawati
Coronavirus, merupakan virus corona baru penyebab pneumonia yang saat ini dikenal
sebagai SARS-CoV-2, enveloped, nonsegmented, virus RNA sense positif. Coronavirus
memiliki genom yang terbuat dari RNA. Virus dengan genom RNA memiliki gen penting
yang disebut RNA-dependent RNA polymerase (RdRp), yang sangat kekal, artinya hanya
ada sedikit perubahan pada gen dari satu virus RNA ke virus lainnya. Ini membuat gen
berguna untuk mengukur jarak evolusioner dan keterkaitan satu virus RNA dengan yang
lain.
SARS-CoV-2 telah berevolusi selama pandemi berlangsung. Namun, evolusi ini tidak
terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan dibandingkan dengan virus lain selama terjadinya
suatu wabah.
• Epidemiologi COVID-19
• Hasil uji SARS CoV-2 positif. Kondisi ini merupakan kondisi paling ringan. Pasien tidak ditemukan gejala.
Ringan
Sedang
• Pasien dengan tanda klinis pneumonia (demam, batuk, sesak, napas cepat) tetapi tidak ada tanda pneumonia berat termasuk SpO2 > 93% dengan udara ruangan
Berat
• Pasien dengan tanda klinis pneumonia (demam, batuk, sesak, napas cepat) ditambah satu dari: frekuensi napas > 30 x/menit, distres pernapasan berat, atau SpO2 < 93% pada udara
ruangan.
Kritis
• Pasien dengan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sepsis dan syok sepsis.
Kasus Probabel
Kasus Suspek • Pasien yang memenuhi kriteria Kasus Konfirmasi
• Onset akut demam dan batuk; atau klinis dan riwayat kontak dengan
• Onset akut pada 3 atau lebih tanda atau gejala
kasus probabel atau
• Seseorang dengan hasil
berikut : demam, batuk, lemas/lelah, sakit
kepala, myalgia, sakit tenggorok, coryza, terkonfirmasi, atau berhubungan SARS-CoV-2 Antigen-
dyspneu, anorexia/nausea/vomiting, diarea, dengan kluster COVID-19. RDT positif dan memenuhi
penurunan kesadaran.
• Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
• Kasus suspek dengan hasil foto definisi kasus probabel atau
memiliki riwayat tinggal atau bekerja di xray dada ditemukan gambaran kriteria suspek A atau B
tempat berisiko tinggi penularan; atau mengarah ke penyakit Covid-19
• Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala • Meninggal, tidak bisa di
• Seseorang dengan tanpa
memiliki riwayat tinggal atau bepergian di
negara/wilayah Indonesia yang melaporkan jelaskan, pada pasien dewasa gejala dengan SARS-CoV-
transmisi lokal; atau dengan penyebab kematian yaitu 2 Antigen-RDT positif
• Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
bekerja di fasilitas kesehatan, baik melakukan
respiratory distress dan riwayat yang ada riwayat kontak
pelayanan medis, dan non-medis, serta petugas
kontak dengan kasus probabel dengan pasien probabel
yang melaksanakan kegiatan investigasi, dan terkonfirmasi atau
pemantuan kasus dan kontak. berhubungan dengan kluster atau konfirmasi.
COVID-19
• Tatalaksana
Berdasarkan Revisi Protokol Tatalaksana COVID-19 yang diterbitkan 5 Organisasi Profesi
Kriteria Inklusi
Pasien di UPTD Puskesmas Kemirimuka
yang mengisi kuisioner secara lengkap
• Diskusi usulan
• Pengumpula kegiatan Mini
Project
n data • Penetapan
sekunder kegiatan Mini • Melakukan
Project mengenai
yang berasal COVID-19 pengukuran
dari angka • Perumusan, pengetahua
penyusunan dan
Kejadian perencanaan n dan
kasus kegiatan Mini perilaku
Project
COVID-19 • Menyiapkan melalui
di bahan-bahan dan kuisioner
Puskesmas peralatan yang
menunjang
Kemirimuka kegiatan Mini
Project
• Pengolahan Data Penelitian
600 622
500
501
400
300
200
100
105
78
0
KEMIRIMUKA - JULI KEMIRIMUKA - PONDOK CINA - JULI PONDOK CINA -
AGUSTUS AGUSTUS
Total Kasus
Sumber:
https://picodep.depok.go.id
• Karakteristik Demografik Subjek Penelitian
Pekerjaan
Variabel
Jumlah Ibu Rumah Tangga
22 44 %
N %
Responden 50 100 % Pegawai Swasta
10 20 %
Jenis Kelamin
PNS
Perempuan 30 60 % 1 2%
Laki-laki 20 40 %
TNI/Polri
Usia 0 0%
<18thn 1 2%
Wirausaha
18-59 thn 43 86 % 3 6%
Sarjana 7 14 % Buruh
3 6%
Tidak Sekolah 0 0%
• Distribusi Pengetahuan Masyarakat tentang COVID-19
No. Pertanyaan Benar Salah Berdasarkan hasil penelitian kuisioner yang
1 COVID-19 adalah penyakit yang tidak berbahaya dan sama 22 % 78% dibagikan sebagian besar subjek memiliki
seperti flu biasa tingkat pengetahuan yang sudah cukup baik
Virus COVID-19 dapat menular melalui kontak langsung seperti mengenai COVID-19. Tetapi pada kuisioner
2 90 % 10 %
menyentuh dan berjabat tangan mengenai tingkat pengetahuan masyarakat
pada nomor 9 dengan perrnyataan “New
3 Virus COVID-19 tidak akan menular pada saat berbicara dan 16 % 84%
makan bersama normal artinya adalah kembali kepada
kebiasaan semula sebelum munculnya wabah
4 Orang yang bisa menularkan COVID-19 hanyalah yang 28 % 72 % COVID-19” dengan jawaban yang tepat adalah
memiliki gejala
SALAH, hanya 46 % yang menjawab dengan
5 Orang yang sehat tidak perlu memakai masker saat keluar 4% 96 % jawaban salah dan 54 % lainnya masih
rumah menjawab dengan benar.
6 Gejala COVID-19 pada usia lanjut umumnya lebih berat 84 % 16 %
dibanding pada usia muda "New normal" artinya adalah kembali
kepada kebiasaan semula sebelum
7 Risiko kematian pasien COVID-19 lebih tinggi pada penderita 86 % 14 % munculnya wabah COVID-19
penyakit kronis
Kasus COVID-19 Karena tidak dapat bekerja dari rumah, sebagian besar Mengajak masyarakat untuk membatasi aktivitas di
yang masih fluktuatif masyarakat harus harus keluar rumah luar rumah, jika ada kegiatan yang bisa dilakukan
secara daring/Online sebaiknya dilakukan di rumah
menjadi masalah di saja, kecuali hal-hal mendesak saja untuk keluar rumah
wilayah kerja UPTD
Puskesmas Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi Mengingatkan satu sama lain untuk tetap mematuhi
protokol kesehatan protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-
Kemirimuka 19
Kurangnya pengawasan terhadap masyarakat yang Melakukan pengawasan, saling mengingatkan dan
tidak mematuhi protokol kesehatan tidak sungkan untuk menegur terhadap masyarakat
yang tidak mematuhi protokol kesehatan
Keluarga, kerabat, teman dan tetangga sekitar yang Saling mengingatkan satu sama lain untuk tetap
masih lalai dan abai terhadap protokol kesehatan mematuhi protokol kesehatan
BAB V
KESIMPULAN
DAN
SARAN
• Kesimpulan
Tingkat pengetahuan masyarakat tentang
COVID-19 di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Kemirimuka sudah cukup baik.
Namun masih ada sekitar 46% masyarakat Pada Masyarakat di wilayah kerja UPTD
yang kurang memahami pernyataan “New Puskesmas Kemirimuka memiliki tingkat
Normal”. Penerapan ‘New Normal’ yang perilaku jarang mengkonsumsi vitamin dan
berarti tetap melaksanakan protokol makan sehat untuk meningkatkan Imunitas
kesehatan untuk mencegah penyebaran yaitu sebanyak 48%.
COVID-19, bukan kembali kepada
kebiasaan semula sebelum adanya pandemi
Intervensi dari berbagai alternatif
COVID-19. pemecahan masalah yang dapat dilakukan
untuk memutus rantai penyebaran COVID-
19 maka dilakukan intervensi sebagai
berikut:
• Penyuluhan atau penyampaian informasi
tentang COVID-19 menggunakan istilah
yang mudah dipahami bagi masyarakat
awam.
• Melakukan edukasi kepada pasien untuk
rutin mengkonsumsi sayur dan buah-
buahan agar dapat memenuhi kebutuhan
vitamin guna meningkatkan Imunitas
tubuh.
• Memasang Poster, banner, dan leaflet di
ruang tunggu pasien dan tempat-tempat
• Saran
Lima Organisasi Profesi. Revisi Protokol Tatalaksana COVID-19 kepada Direktur Pelayanan Kesehatan dan Kementerian Kesehatan RI.
2021.
Menteri kesehatan. 2020. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang “Protokol
Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019
(COVID-19)”. Jakarta
Lv, M., Luo, X., Estill, J., Liu, Y., Ren, M., Wang, J., Wang, Q., Zhao, S., Yang, S., Feng, X., Li, W., Liu, E., Zhang, X., Wang, L., Zhou, Q.,
Meng, W., Qi, X., Xun, Y., Yu, X., Chen, Y., Wang, X., 2020. Coronavirus disease (COVID-19): a scoping review 13.
UPTD Puskesmas Kemirimuka. 2021. Laporan Data Kasus COVID-19 Bulan Juli - Agustus 2021. Depok: Data Kasus Konfirmasi COVID-
19.
WHO: World Health Organization. WHO COVID-19 : Case Definitions [Internet]. 2020 [cited 2021 Jul 20]. Available from:
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel- coronavirus-2019/question-and-answers-hub/q-a-detail/q-a-coronaviruse
WHO: World Health Organization. Q&A: Masks and COVID-19 [Internet]. 2020. Available from:
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus- 2019/question-and-answers-hub/q-a-detail/q-a-on-covid-19-and-
masks
WHO. Coronavirus disease (COVID-2019) situation reports. World Health Organisation. 2021.