Anda di halaman 1dari 22

Desain Rumah Tinggal

Kontekstual
Mengenali karakter budaya dan kebiasaan klient dalam
konteks perancangan rumah tinggal
Oleh : Eko Purianto. S. Ars

Singapore I Jakarta I Surabaya I Kuala


Lumpur I Sanghai I Chengdu
Outline.
Manusia sebagai makhluk hidup, pasti akan memiliki berbagai kebutuhan sebagai penunjang
hidup. Hal tersebut sering kita kenal, yakni manusia memiliki kebutuhan pangan, sandang, papan,
serta kebutuhan-kebutuhan lain untuk memenuhi kepuasan kebutuhan hidup dengan capaian suatu
kemakmuran hidup. Pada dasarnya kehidupan merujuk bagiamana upaya seseorang untuk
memenuhi kebutuhannya agar bisa bertahan hidup.

Humman Habbit Home


Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan “human as
dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil
dalam kaitan dengan kebutuhan, baik secara langsung atau tidak the center
langung. Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya.
Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian.
Segala sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan
point”
mendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang dan demi
kepentingan manusia. 

Humman
Kebiasaan manusia dianggap
sebagai akar penting dari masalah
sosial. Pentingnya kebiasaan telah
ditunjukkan untuk berbagai perilaku
dalam domain yang berbeda, seperti
pekerjaan, transportasi, kesehatan,
dan ekologi, menunjukkan bahwa
kebiasaan memiliki dampak yang
meluas pada kehidupan
manusia. Mempelajari dan
mengubah kebiasaan dalam konteks
masyarakat membutuhkan
pandangan yang luas tentang
perilaku, yang merupakan tantangan
untuk menerapkan model dasar pada
kebiasaan manusia yang kompleks Habbit
Home

Kebutuhan akan rumah merupakan kebutuhan dasar (home needs) bagi


manusia setelah pangan dan sandang. Setiap individu akan
mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar dari pada kebutuhan
sekundernya begitu pula kebutuhan akan rumah, setiap orang akan
berusaha memenuhi kebutuhan akan rumah dalam setiap tingkatan
kehidupan bermasyarakat.
Agama, Ritual, Kepercayaan
Dalam semua konteks budaya lintas dunia, agama adalah bagian integral dalam aspek-aspek aktifitas budaya yang lain.
Agama adalah apa yang orangorang lakukan dari hari ke hari. Dengan kata lain, agama menjadi seperangkat ide gagasan
dan kepercayaan dimana setiap orang bisa terlibat, dan juga sebagai kerangka bagi pengalaman hidup dan aktifitas
keseharian mereka. Mengkaji agama dan budaya selanjutnya adalah memahami bagaimana agama menjadi elemen
penting yang memanifestasikan perbedaan-perbedaan mereka. Hal ini berarti bahwa mengkaji agama bersifat
komparatif, atau lebih tepatnya mengkaji agama adalah lintas budaya, melihat agama-agama melintasi daerah dari
budaya yang berbeda-beda
JAWA

• Terrace yang luas

• Master bedroom berada di


paling belakang dan atau di
atas

• Pagar rumah

• Area living room yang luas

• Tusuk sate
ISLAM
1
Pintu Pintu U
umum servis
• Usahakan memebuka pintu
kaki kanan masuk 2
• Membuka pintu kamar
mandi kaki kiri di
dahulukan

azhab Syafi’i mengatakan bahwa kencing


• Bedroom usahakan
menghadap arah kiblat menghadap kiblat adalah haram saat di
tanah lapang dan di dalam bangunan
(kamar mandi, toilet).
• Closet tidak membelakangi
dan mengarah ke arah kiblat
Dalam hadis riwayat Abu Ya’la menjelaskan, Rasulullah SAW memberi
perintah kepada istrinya Aisyah guna mempersiapkan tempat tidurnya.
Tempat tidur pun sudah Aisyah siapkan, kemudian Nabi Muhammad SAW
menghadap kiblat. Rasul juga menjadikan telapak tangan kanannya sebagai
bantal.
FENG SHUI

• JUMLAH TANGGA 1-2-6-7 • POSISI BEDROOM LT 2


• TANGGA TIDAK TIDAK BERADA DI ATAS
MENGHADAP ARAH PANTRY DAN ATAU
JALAN KITCHEN
• PINTU TIDAK • MEMPOSISIKAN
BERHADAPAN MEMASAK TIDAK
• PINTU TIDAK SEJAJAR MENGARAH KE ARAH
RAPI JALAN (MENGOSENG)
• PINTU TIDAK • POSISI BED TIDAK
BERSEBELAHAN MENGARAH JALAN
LANGSUNG DENGAN BED
• CERMIN TIDAK
BERHADAPAN DAN
TIDAK BERADA DI
SAMPING BED
• KLOSET TIDAK
MENGHADAP KE ARAH
JALAN
Kenyamanan, Fungsi, Privasi
Rumah secara psikologis lebih menekankan pada situasi dan suasana penghuni. Menurut bidang yang satu ini fungsi rumah tinggal harus mendatangkan
kedamaian dan ketentraman bagi siapapun yang tinggal di dalamnya. Karena itu, definisi rumah atau hunian adalah bangunan yang mampu mendukung
psikologis penghuni.

Fungsi Utama
Fungsi rumah tinggal utamanya adalah sebagai pemenuhan ‘papan’ dalam kebutuhan pokok tersebut.

Fungsi Sekunder
Terlepas dari kegunaan utamanya sebagai tempat tinggal, kini rumah semakin melebarkan fungsinya untuk berbagai keperluan lain.

Privasi
Ruang personal merupakan bagian dari individu begitu juga privasi, setiap individu manusia pasti memiliki ruang personal dan privasi yang berbeda.
Perbedaan ruang personal dan privasi ini dipengaruhi beberapa faktor seperti, faktor budaya, tipe kepribadian,umur ,dan jenis kelamin. Setiap individu
pasti menginginkan interaksi yang nyaman dimana itu dipengaruhi oleh ruang personal dan privasi itu sendiri.Ruang personal dan privasi ini masih bersifat
subjektif yang keakuratan datanya masih subjektif juga.

“Bangunan tidak di lihat dari bagus atau


tidaknya, tapi tepat atau tidaknya bangunan
itu di aplikasikan“
Psikologis dan sikap
manusia dipengaruhi oleh
desain arsitektur interior
melalui berbagai aspek.
Setiap seseorang
menerima, memahami
dan merespons dengan
cara yang berbeda, ini
disebabkan oleh adanya
perbedaan fisik dan
psikologis serta
perbedaan dalam hal
pengalaman pribadi.
Pencahayaan memainkan peranan yang sangat
penting dalam arsitektur, baik dalam
menunjang fungsi ruang dan berlangsungnya
berbagai kegiatan di dalam ruang, membentuk
citra visual estetis, maupun menciptakan
kenyamanan dan keamanan bagi para
pengguna ruang.
Prilaku, Kebiasaan, dan lingkungan
Arsitektur merupakan disiplin yang terdiri dari tiga hal dalam setiap rancangannya (teknologi, fungsi dan
estetika). Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang semakin kompleks maka perilaku (perilaku manusia)
disebut diperhitungkan dalam proses perancangan yang sering sebagai pengkajian lingkungan perilaku dalam arsitektur.

Hal ini juga tidak lepas dari hasil kreasi seorang arsitek membentuk suatu kesatuan yang harmonis dalam berbagai
dimensi, terutama dimensi kenyamanan dan keamanan. Dengan kata lain, ketika merancang, seorang arsitek diandaikan
membuat asumsi – asumsi tentang kebutuhan manusia, menilai bagaimana manusia berperilaku, bergerak dalam
lingkungannya,
• DIMENSI LAHAN • ZONING TAPAK
Analisis (RTRW)
• ZONING RUNAG
KDB, RTH, KLB.
Sintesis
konsep • KLIMATOLOGI • KEDEKATAN
RUANG
PENCAHAYAAN,
UDARA, KEBISINGAN
• DIAKGRAM
• PENCAPAIAN AKTIFITAS

• UTILITAS
SPAB-SPAK

• VEGETASI
Thank You
A GREAT DESIGN MAKES YOU SMILE

Anda mungkin juga menyukai