Anda di halaman 1dari 51

Deteksi Dini

Stunting dan Wasting

Rumah Sakit Khusus Bedah Hasta Husada


Manakah diantara gambar
disamping yang stunting?

a. Anak A

b. Anak B

c. Tidak tahu
Stunting = Pendek ?
Stunting

Perawakan pendek (stunted) yang ditandai oleh panjang/tinggi badan menurut


umur (PB/U atau TB/U) < -2 standar deviasi yang disebabkan oleh kekurangan
gizi kronis, infeksi kronis atau stimulasi psikososial yang inadekuat

WHO Conceptual Framework. 2013


Wasting

gabungan dari gizi kurang (wasted) dan gizi buruk (severe wasted) yang didasarkan
pada indeks berat badan menurut panjang badan (BB/PB) atau berat badan

menurut tinggi badan (BB/TB) dengan ambang batas (Z-score) < - 2 SD

WHO Conceptual Framework. 2013


Peran Nutrisi di Awal Kehidupan

JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG

Perkembangan Otak
Kognitif dan kemampuan
belajar

Nutrisi di awal
kehidupan Pertumbuhan dan komposisi massa otot tubuh Sistem Imunitas Tubuh
(1000 HPK)

Penyakit tidak menular


Pengaturan metabolisme glukosa, lemak, (DM, obesitas, tekanan darah
protein dan hormon tinggi, Kanker, Stroke,
penuaan)
Stunted =
22%
PENGUKURAN Dete
ksi
PENCATATAN
Dini
Deteksi Dini merupakan Kunci
INTERPRETASI
Sukses Pencegahan dan Tatalaksana
Stunting dan wasting
MONITORING

MENCARI RED
FLAG
PENGUKURAN

 Status gizi anak ditentukan oleh standar


antropometri dengan mengukur:
 Berat Badan terhadap Usia (BB/U)
 Panjang Badan terhadap Usia (PB/U)
 Berat Badan terhadap Panjang Badan (BB/PB)
 Indeks Massa Tubuh terhadap Usia (IMT/U)
Perhatikan cara menimbang dan mengukur
yang benar
Pencatatan
• Catat hasil pemeriksaan di rekam medis
• Pilih kurva pertumbuhan: WHO, CDC
• Pilih kurva sesuai dengan usia dan jenis kelamin
• Plotting ke grafik
Interpretasi

Penilaian pertumbuhan dilakukan


dengan bantuan grafik Dilakukan terhadap minimal 3
pertumbuhan (BB/U, PB/U, dari 4 indikator pertumbuhan
BB/PB, IMT/U)

Yang dinilai adalah ARAH


GARIS (TREN), status Penentuan status gizi
pertumbuhan dan status gizi  berdasarkan grafik BB/TB
membutuhkan pengukuran BUKAN berdasarkan BB/U
secara serial

Pemantauan dan interpretasi pertumbuhan sering tidak dilakukan dengan baik dan adekuat
Status Gizi Anak
Ambang Batas
Indeks Kategori Status Gizi
(Z-Score)
Berat Badan Sangat Kurang (severely <-3 SD
Underweight)

Berat Badan menurut Umur (BB/U) Berat Badan Kurang (underweight) -3 SD sd < -2 SD

Berat Badan Normal -2 SD sd +1 SD


Risiko Berat Badan Lebih > + 1 SD
Sangat Pendek (severely stunted) <-3 SD
Panjang Badan atau Tinggi Badan menurut Umur (PB/U Pendek (stunted) -3 SD sd < -2 SD
atau TB/U) Normal -2 SD sd +3 SD
Tinggi > +3 SD
Gizi Buruk (severely wasted) <-3 SD
Gizi Kurang (wasted) -3 SD sd <-2 SD
Gizi Baik (normal) -2 SD sd +1 SD
Berat Badan menurut Panjang Badan atau Tinggi Badan
Berisiko gizi lebih > +1 SD sd +2 SD
(BB/PB atau BB/TB)
(possible risk of overweight)
Gizi Lebih (overweight) > +2 SD sd +3 SD
Obesitas (obese) > + 3 SD
Gizi Buruk (severely wasted) <-3 SD
Gizi Kurang (wasted) -3 SD sd <-2 SD
Gizi Baik (normal) -2 SD sd +1 SD
Indeks Massa Tubuh menurut umur (IMT/U) anak Berisiko gizi lebih (possible risk of overweight) > +1 SD sd +2 SD

Gizi Lebih (overweight) > +2 SD sd +3 SD


Berat Badan Menurut Usia
Ambang Batas
Indeks Kategori Status Gizi
(Z-Score)
Berat Badan Sangat Kurang (severely <-3 SD
Underweight)

Berat Badan menurut Umur (BB/U) Berat Badan Kurang (underweight) -3 SD sd < -2 SD

Berat Badan Normal -2 SD sd +1 SD


Risiko Berat Badan Lebih > + 1 SD

-3 SD sd < -2 SD
Berat Badan Kurang
Underweight

< -3 SD
Berat Badan Sangat Kurang
Severely Underweight
Panjang/Tinggi Badan Menurut Usia
Ambang Batas
Indeks Kategori Status Gizi
(Z-Score)
Sangat Pendek (severely stunted) <-3 SD
Panjang Badan atau Tinggi Badan menurut Umur (PB/U Pendek (stunted) -3 SD sd < -2 SD
atau TB/U) Normal -2 SD sd +3 SD
Tinggi > +3 SD

-3 SD sd < -2 SD
Pendek
Stunted

< -3 SD
Sangat Pendek
Severely Stunted
Berat Badan Menurut Panjang/Tinggi Badan
Ambang Batas
Indeks Kategori Status Gizi
(Z-Score)
Gizi Buruk (severely wasted) <-3 SD
Gizi Kurang (wasted) -3 SD sd <-2 SD
Gizi Baik (normal) -2 SD sd +1 SD
Berat Badan menurut Panjang Badan atau Tinggi Badan
Berisiko gizi lebih > +1 SD sd +2 SD
(BB/PB atau BB/TB)
(possible risk of overweight)
Gizi Lebih (overweight) > +2 SD sd +3 SD
Obesitas (obese) > + 3 SD

-3 SD sd < -2 SD
Gizi Kurang
Wasted

< -3 SD
Gizi Buruk
Severely Wasted
IMT/Umur
Ambang Batas
Indeks Kategori Status Gizi
(Z-Score)
Gizi Buruk (severely wasted) <-3 SD
Gizi Kurang (wasted) -3 SD sd <-2 SD
Gizi Baik (normal) -2 SD sd +1 SD
Indeks Massa Tubuh menurut umur (IMT/U) anak Berisiko gizi lebih (possible risk of overweight) > +1 SD sd +2 SD

Gizi Lebih (overweight) > +2 SD sd +3 SD


Obesitas (obese) > + 3 SD

-3 SD sd < -2 SD
Gizi Kurang
Wasted

< -3 SD
Gizi Buruk
Severely Wasted
Monitoring
Malnutrisi selalu diawali dengan growth faltering

Growth faltering
 Bukan suatu diagnose
 Kondisi dimana seorang anak tidak dapat mencapai
potensi pertumbuhan sesuai usia dan jenis kelamin
 Ditandai dengan BB/U <P5
Penentuan Red Flag

Faktor Risiko stunting dan wasting


Kondisi Kesehatan Anak Psikososial
 Anomali Kongenital (serebral palsy, autism,  Teknik pemberian makan yang salah
trisomy 21)  Stresor keluarga
 Developmental Delay  Riwayat keluarga dengan kekerasan anak
 Kemampuan mengasuh yang tidak baik
 GERD
 Depresi setelah melahirkan
 Berat Badan Lahir Rendah  Kemiskinan
 Kesehatan oral dan gigi yang tidak baik  Isolasi dari pengasuh
(karies)  Penyalahgunaan zat atau obat
 Kepercayaan tentang nutrisi dan kesehatan
 Prematuritas
yang salah
 Tongue Tie
Penentuan Red Flag

Kemungkinan Etiologi stunting dan wasting


Asupan kalori yang tidak Absorbsi nutrisi yang tidak Peningkatan Metabolisme
adekuat adekuat
• Gastroesofageal refluks • Anemia (termasuk defisiensi besi) • Infeksi kronis (HIV, AIDS, TB)
• Pemberian ASI yang tidak memadai • Atresia bilier • Penyakit paru kronis karena
atau perlekatan saat menyusui yang • Penyakit Celiac prematuritas
tidak efektif • Penyakit gastrointestinal kronis • Penyakit jantung bawaan
• Pemberian formula yang tidak (irritable bowel syndrome, infeksi) • Hipertiroid
benar • Fibrosis Kistik • Kondisi inflamasi (asma, IBD)
• Kesulitan dalam teknik minum atau • Inborn errors of metabolism • Keganasan
makan (cleft lip or palate) • Alergi protein susu sapi • Gagal Ginjal
• Anak yang terlantar atau kekerasan • Kolestasis
pada anak • Penyakit pankreas
• Kebiasaan makan yang tidak baik
• Koordinasi oral neuromotor yang
tidak baik
• Toxin-induced gastrointestinal
Kesalahan yang sering terjadi

Pengukuran Timbangan tidak pernah ditera


Tidak dari titik nol
Posisi pengukuran salah
Petugas salah lihat hasil pengukuran
Kesalahan Tidak sesuai usia dan jenis kelamin
dalam memilih Tidak memperhitungkan usia koreksi
kurva
Status gizi menggunakan BB/U

Kesalahan Salah tempat/titik


dalam memplot
Salah lihat
STUNTING
TATALAKSANA
• Penentuan status gizi & tren pertumbuhan
Pengkajian • Mencari redflag
• Intervensi komorbid

Perhitungan • Tentukan kebutuhan kalori

Rute • Tentukan rute pemberian makanan

Jenis • Tentukan jenis dan jumlah pemberian asupan

Evaluasi • Pantau toleransi, reaksi simpang dan efektivitas


Tatalaksana

Permenkes No.
2/2020
Alur Rujukan
Alur deteksi dini pasien stunting dan weight faltering rawat inap
di RSKB Hasta Husada

Pasien usia ≤ 5 tahun Evaluasi (food recall) dan monitoring (tanda-tanda


vital,kenaikan berat badan dan tinggi badan)
Dilakukan pengukuran BB/U, TB/U dan BB/TB
sesuai dengan usia dan jenis kelamin
Perawat ruangan melakukan tindak lanjut berupa
Dilakukan plotting antropometri di tabel WHO melakukan pemesanan diet sesuai anjuran dokter
Semua pasien usia ≤ 5 tahun wajib membawa KMS dan ahli gizi.

Pasien didiagnosis weight faltering dan atau Dokter spesialis anak bekerjasama dengan ahli gizi
stunting serta diagnosis redflag oleh dokter spesialis akan melakukan assesment gizi dan menentukan
anak kemudian dicatat dalam rekam medis dan di 3J (jenis, jalur dan jumlah) gizi untuk pasien dan
SIM RS untuk dilaporkan ke dinkes tatalaksana gizi untuk pasien
Alur deteksi dini pasien stunting dan weight faltering rawat jalan
di RSKB Hasta Husada

Pasien usia ≤ 5 tahun Evaluasi (food recall) dan monitoring (tanda-tanda


vital,kenaikan berat badan dan tinggi badan)
Dilakukan pengukuran BB/U, TB/U dan BB/TB
sesuai dengan usia dan jenis kelamin
Perawat poli memberikan lembar rujuk balik ke
Dilakukan plotting antropometri di tabel WHO puskesmas domisili untuk perawatan stunting dan
Semua pasien usia ≤ 5 tahun wajib membawa KMS weight faltering, bila ada penyakit penyerta maka
terapi penyakit peyerta dilanjutkan di RS

Pasien didiagnosis weight faltering dan atau Dokter spesialis anak dan ahli gizi melakukan
stunting serta diagnosis redflag oleh dokter spesialis assesment gizi dan menentukan 3J (jenis, jalur dan
anak kemudian dicatat dalam rekam medis dan di jumlah) gizi untuk pasien dan tatalaksana gizi
SIM RS untuk dilaporkan ke dinkes untuk pasien
Persiapan alat
 Timbangan badan berdiri dan timbangan bayi
 Pengukur Panjang badan anak
 Infantometer
 Lembar konsul antar bagian
 Formulir skrining stunting dan wasting/form gizi
 Lampiran grafik pertumbuhan dan perkembangan anak perempuan dan laki-laki semua
usia
Kasus:

Ani anak perempuan usia 7 bulan dibawa ke IGD RS Hasta dengan keluhan
batuk 1 bulan dan sering demam, anak tambah kurus dan susah makan.

Ibu mengatakan timbang terakhir di posyandu 6 kg

Saat ini anaknya diberi ASI semau anak dan MPASI bubur halus yang berisi
tahu,tempe, dan kaldu berisi wortel atau bayam, diberikan 3x sehari. Setiap
makan 4-5 sendok makan.

Pemeriksaan fisik menunjukkan anak tampak kurus dan rewel

Bagaimana status gizi anak Ani?

Bisakah menentukan status gizi pasien ini?


1. PENGUKURAN

BB = 5200 gram

PB = 62 cm
2. PENCATATAN, PEMILIHAN KURVA, PLOTTING
3. INTERPRETASI

Ambang Batas
Indeks Kategori Status Gizi
(Z-Score)
Berat Badan Sangat <-3 SD
Kurang (severely

Berat Badan Underweight)

menurut Umur Berat Badan Kurang -3 SD sd < -2 SD


(BB/U) (underweight)
Berat Badan Normal -2 SD sd +1 SD
Risiko Berat Badan Lebih > + 1 SD

Usia 7 bulan
BB = 5200 gram

BB/U
-3 SD sd -2 SD

UNDERWEIGHT / BERAT BADAN


KURANG
Ambang Batas
Indeks Kategori Status Gizi (Z-Score)

Sangat Pendek (severely <-3 SD


stunted)
Panjang Badan atau
Pendek (stunted) -3 SD sd < -2 SD
Tinggi Badan menurut
Umur (PB/U atau
Normal -2 SD sd +3 SD
TB/U)

Tinggi > +3 SD

Usia 7 bulan
PB = 62 cm

PB/U
-3 SD sd -2 SD

STUNTED / PENDEK
Ambang Batas
Indeks Kategori Status Gizi
(Z-Score)
Gizi Buruk (severely <-3 SD
wasted)
Berat Badan Gizi Kurang (wasted) -3 SD sd <-2 SD
menurut Panjang Gizi Baik (normal) -2 SD sd +1 SD
Badan atau Tinggi Berisiko gizi lebih > +1 SD sd +2 SD
Badan (BB/PB (possible risk of
atau BB/TB) overweight)
Gizi Lebih (overweight) > +2 SD sd +3 SD
Obesitas (obese) > + 3 SD

Usia 7 bulan
BB = 5 cm

BB/PB
-3 SD sd -2 SD

WASTED /
GIZI KURANG
Usia 7 bulan
BB = 5200 gram
PB = 62 cm

BB/U
-3 SD sd -2 SD
UNDERWEIGHT / BERAT BADAN
KURANG

PB/U
-3 SD sd -2 SD
STUNTED / PENDEK

BB/PB
-3 SD sd -2 SD
STUNTING WASTED /
GIZI KURANG

KESIMPULAN: STUNTING
5. RED FLAG
DL  HB 10,2, LED 38, WBC 15.000
MCV 66, MCH 50, MCHC 60
SI 38 TIBC 550
UL  Normal
Mantoux  indurasi 10 mm

Denver  Normla
Foto Thorax Diagnosis:
1. TB Paru Milier
2. Anemia Defisiensi Besi
3. Stunting

Tatalaksana:
4. OAT
5. Fe
6. Asuhan Nutrisi Pediatri
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai