4 Apa yang dilakukan Dilakukan penatalaksanaan pasien jatuh dan membuat laporan
jika ada pasien yang insiden keselamatan pasien.
jatuh ?
5 Dokter Bagaimana prosedur 1. Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasang gelang identifikasi
Perawat di RS dalam pasien
Bidan mengidentifikasi 2. Gelang dipasang pada tangan kiri, jika tidak bisa di tangan kanan,
Analyst pasien ? jika tidak bisa dikaki kiri, jika tidak bisa di kaki kanan, jika tidak bisa
Fisioterapy baju pasien, badan pasien
Radiologi 3. Untuk pasien yang menjalani operasi di area pemasangan gelang
Gizi digunting di taruh di RM pasien jika operasi selesai maka
Apoteker dibuatkan lagi gelang identifikasi dan gelang yang di RM di buang
dengan digunting kecil – kecil
4. Ada 3 identitas yaitu menggunakan NAMA, TGL LAHIR, NO RM,
yang disesuaikan dengan e KTP/KTP dan sesuai dengan yang
tertulis di status RM pasien
5. Untuk neonatal penulisan di gelang mencantumkan, No.RM Ibu,
Nama Bayi tanggal lahir dan no RM bayi
6. Tanpa pengecualian prosedur identifikasi dapat dilakukan pada
kondisi kegawatdaruratan pasien di IGD,HCU, dan Kamar Operasi
dengan tetap memperhatikan data pada gelang identifikasi pasien
7. Kalau lupa tanggal lahir tulis 00/00/1989
6 Jika dalam ruangan Maka di gelang dan di RM pasien diberi tanda !!!
ada pasien yang
nama sama apa yang
anda lakukan ?
7 Kapan dilakukan 1. Sebelum pemberian obat
identifikasi pasien ? 2. Sebelum pemberian produk darah
3. Sebelum mengambil sample darah
4. Sebelum pengambilan spesiment
5. Sebelum dilakukan tindakan medis
8 Kapan dilakukan cek 1. Transfer pasien di luar dan di dalam RS
gelang identifikasi ? 2. Operan jaga
9 Apa yang anda Ambil lembar pemberian produk darah kroscek kebenaran data yang
lakukan sebelum ada dikantong darah dengan di status RM, sebelum memasukkan
memasukkan produk produk darah ke pasien lakukan identifikasi ulang antara produk
darah ? darah dengan data yang ada di status RM dengan gelang identifikasi
pasien
10 Apa yang termasuk Obat – obat yang termasuk dalam high alert medication adalah :
obat-obat high alert 1. Elektrolit paket : KCL,MgSO4, Natrium bicarbonate, NaCL 0,3%
medication di RS ? 2. NORUM (nama obat rupa
ucapan)/LASA (look alike sound alike) yaitu obat – obatan yang
terlihat mirip dan kedengarannya mirip Pengelolaan high alert
medication :
Penyimpanan dilokasi khusus dengan akses terbatas dan
diberi penandaan yang jelas berupa stiker bewarna merah
bertuliskan “high alert”
NaCL 0.3% dan KCL tidak boleh disimpan diruang
perawatan kecuali di unit perawatan HCU
Ruang perawatan yang boleh menyimpan elektrolit pekat
disimpan dilokasi dengan akses terbatas bagi petugas yang
diberi wewenang
Obat diberi penandaan yang jelas berupa stiker warna
merah bertiliskan “high alert”
11 Bagaimana cara Dengan double cek
pengecekan obat high
alert yang akan
diberikan pada px ?
12 Bagaimana cara Saat serah terima farmasi dengan bidan/perawat mengisi double cek
pemesanan/pengambi penyerahan barang
lan ke instalasi
farmasi
13 Bagaimana cara Perawat yang membuka emergency kits segera menelpon petugas
konfirmasi jika apotek, setelah itu petugas apotek akan keruangan melakukan chek
emergency kits telah dan melengkapi obat dan mengunci ulang emergency kits
dibuka ?
14 Sebutkan 7 benar 1. Benar nama obat
pemberian obat ? 2. Benar dosis
3. Benar waktu
4. Benar rute
5. Benar pasien
6. Benar informasi
7. Benar dokumentasi
15 Dokter Bagaimana prosedur SOP pemasangan gelang identifikasi pasien
Perawat pemasangan gelang 1. Perawat menyapa pasien dan keluarga pasien. Misalnya:
Bidan identifikasi ? Ucapkan salam kepada pasien “Selamat pagi/ siang/ sore/
malamBapak/ Ibu”. Perkenalkan diri dan beritahukan nama
profesi/ unit kerja;
2. Pastikan identitas pasien dengan pertanyaan terbuka dan
tertutup kepada pasien dan keluarganya atau mencocokkan
langsung dengan data di rekam medis;
3. Tentukan warna gelang sesuai dengan jenis kelamin : bila pasien
perempuan pilih gelang berwarna merah muda dan bila pasien
laki-laki gelang berwarna biru muda, untuk pasien alergi
dipasang gelang warna merah pada gelang pasien, pasien resiko
jatuh dipasang gelang warna kuning pada gelang pasien, pasien
DNR (Do Nor Resusitasi) dipasang gelang warna ungu:
4. Pada pasien rawat jalan resiko jatuh menggunakan gelang warna
kuning;
5. Tulisan pada gelang identitas adalah : nama, nomor rekam medis
sesuai dengan rekam medis pasien;
6. Tulisan tersebut harus jelas dan mudah terbaca serta memakai
tinta yang tidak mudah luntur;
7. Petugas yang memasang gelang adalah perawat / bidan ruangan
yang menerima pasien pada waktu masuk ruangan dimana
pasien tersebut dirawat atau pada saat pasien di IGD;
8. Pemasangan gelang identitas ini dilaksanakan pada saat pasien
tiba di ruangan atau di IGD sebelum melakukan tindakan;
9. Pemasangan gelang identitas pasien ini menyesuaikan kondisi
pasien, dipasang di pergelangan tangankiri, bila tidak bisa
dipergelangan tangan kanan, bila tidak bisa di pergelangan kaki
kiri, bila tidak bisa di pergelangan kaki kanan, bila tidak bisa
semua di tempel di baju.
10. Pemasangan gelang identitas pada pasien yang mengalami
alergi pada gelang tersebut dilakukan dengan melapisi
pergelangan tangan dengan kassa, jika masih timbul alergi dapat
direkatkan pada baju pasien
11. Pemasangan gelang identitas ini adalah sebagai berikut pagi,
siang, dan malam:
a. Perawat/ bidan member salam sesuai dengan waktu pasien
tiba di ruang perawatan;
b. “Selamat pagi / siang / sore / malam Bapak / Ibu.”
c. Perawat / bidan memperkenalkan diri : nama, profesi dan
unit kerja;
d. “Saya ... perawat di IGD/ rawat inap.”
e. Perawat / bidan menjelaskan maksud dan tujuan
pemasangan gelang identitas :
f. “Untuk keselamatan pasien yang dirawat di ruangan ini,
maka saya akan memasang gelang identitas Bapak/ Ibu.
Tujuannya adalah untuk memastikan identitas Bapak/ Ibu
dengan benar dalam mendapatkan pelayanan dan
pengobatan selama di rumah sakit ini, dan selama berada di
ruang perawatan, staf kami akan menanyakan identitas
dengan meminta Bapak/ Ibu untuk menyebutkan nama,
nomer register untuk dicocokkan dengan data pada gelang
identitas tersebut;
g. Prosedur konfirmasi verbal dan visual akan selalu
dilaksanakan pada saat pemberian obat, pemberian
transfuse darah, pengambilan sampel untuk pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan radiologi, bila akan dilakukan
tindakan dokter, transfer pasien, dan pada saat konfirmasi
kematian;
h. “Bapak/ Ibu perawat yang bertugas akan menanyakan
identitas, misalnya : saat pemberian obat, pemberian
transfuse darah atau pengambilan sampel untuk
pemeriksaan laboratorium;
i. Menginformasikan kepada pasien bahwa gelang identitas
harus selalu dipakai sampai pasien diperbolehkan pulang,
jika rusak/tulisan hilang minta diganti ke perawat
j. “Oleh karena itu Bapak/ Ibu harus selalu memakai gelang ini
sampai Bapak / ibu diperboleh kan pulang.”
k. Ucapkan terimakasih atas pengertian dan kerjasamanya.
“Terimakasih atas pengertian dan kerjasama Bapak/ ibu’’.
16 Dapatkan anda 1. Saat konsul via telp dengan:
menjelaskan tentang Menggunakan tekhnik SBAR ( Situation-background-
cara komunikasi yang assesment-recommendation) dalam melaporkan kondisi pasien
efektif di RS ? untuk meningkatkan efektifitas komunikasi antar pemberi
layanan.
Situation : kondisi terkini yang terjadi pada pasien
Background : informasi penting apa yang berhubungan dengan
kondisi pasien terkini
Assessment : hasil pengkajian kondisi pasien terkini
Recommendation : apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi
maslaah saat ini
2. saat menerima perintah/advice dengan:
Melakukan verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi lisan
dengan tulis, baca kembali dan konfirmasi ulang
(TULBAK) terhadap perintah yang diberikan
Pelaporan kondisi pasien kepada DPJP pasien menjadi
tanggung jawab dokter ruangan yang bertugas
17 Apa yang anda Memberi stemple setelah TULBAK, selanjutnya melakukan verifikasi
lakukan sesudan dengan cara mengecek CPPT oleh DPJP dan TTD / paraf pada
konfirmasi tentang kolom TULBAK
pasien ?
18 Bagaimana cara Pemesanan produk darah menggunakan lembar permintaan darah
pemesanan produk dan di isi lengkap datanya, stempel konfirmasi 2 petugas (dibalik
darah ? lembar) harus sudah terisi, bila lembar permintaan sudah terisi
lengkap diserahkan ke petugas laboratorium sekalian croscek data
19 Bagaimana prosedur 1. Orang bertanggung jawab untuk membuat tanda pada pasien
penandaan lokasi adalah operator yang akan melakukan tindakan operasi
yang akan dioperasi 2. Operator yang membuat tanda itu harus hadir pada saat operasi
di RS ini ? tersebut
3. Penandaan titik yang akan di operasi adalah sebelum pasien
dipindahkan keruangan dimana operasi akan dilakukan, pasien ikut
dilibatkan, terjaga dan sadar, sebaiknya dilakukan sebelum
pemberian obat pre-medikasi.
4. Tanda operasi berupa
a) Bulat : sisi (laterality), struktur multiple, (jari tangan jari kaki, lesi)
atau multiple level ( tulang belakang)
b) Bulat : pada mata, telinga, hidung
5. Lokasi untuk semua prosedur yang melibatkan sayatan, tusukan
perkuat
perkuatan atau penyisipan instrument harus ditandai
6. Semua penandaan harus dilakukan bersama saat pengecekan
hasil pencitraan pasien diagnosis misalnya sinar X, scan, pencitraan
elektrolit atau hasil tes lainnya dan pastikan dengan catatan medis
pasien dan gelang identitas pasien
7. Lokasi operasi di tandai pada semua kasus termasuk sisi
(lasterality), struktur multiple, (jari tangan jari kaki, lesi ) atau
multiple level (tulang belakang)
8. Beberapa kasus yang tidak memerlukan penandaan
a) SC
b) Operasi jantung
c) Apendictomy
20 Tahukan anda Proses time out ini merupakan standart operasi yang meliputi
bagaimana prosedur pembacaan dan penandaan formulir
check list 1. Sign In yang dilakukan sebelum pasien di anastesi (induksi) di
keselamatan operasi diholding area
? 2. Time Out yang dilakukan diruang operasi sesaat sebelum incise
pasien operasi
3. Sign Out sebelum meninggalkan ruang operasi Proses sign ini,
time out sign out dipandu oleh perawat sirekuler
21 Bagaimana cara Menggunakan metode pengkajian resiko jatuh yang telah ditetapkan
pengkajian pasien oleh RS. Khusus Bedah Hasta Husada
resiko jatuh ? Humpty dumpty : pada pasien anak
Morse scall : pada pasien dewasa
Sidnay scoring : pada pasien lansia
GET UP & GO untuk pasien rawat jalan
1. Untuk pasien risiko rendah dan sedang akan dilakukan assesmen
ulang saat terjadi perubahan kondisi fisik / status mental. Untuk
pasien risiko tinggi akan dilakukan assesmen ulang 1 hari sekali,
saat transfer ke unit lain, adanya perubahan kondisi pasien,
adanya kejadian jatuh pada pasien. Selain itu, assesmen ulang
risiko jatuh dilakukan juga pada pasien yang mendapat obat yang
berisiko jatuh, pada pasien yang berisiko tinggi jatuh dan pada
pasien pasca tindakan dengan pembiusan.
2. Untuk mengubah kategori dari risiko tinggi ke risiko rendah atau
dari risiko tinggi ke risiko sedang diperlukan 2 kali pemeriksaan
secara berturut-turut.
3. Setiap perubahan yang terjadi pada kategori risiko jatuh pasien
akan dicatat pada lembar asuhan keperawatan/kebidanan
4. Gelang Identifikasi risiko jatuh harus digunakan selama pasien
masih menjalani perawatan
Gelang identifikasi risiko jatuh hanya boleh dilepas saat pasien
keluar/pulang dari RSKB Hasta Husada atau pasien sudah
tidak berisiko jatuh (risiko rendah berdasarkan 2 kali
assesmen ulang).
Jika gelang identifikasi risiko jatuh terlepas sebelum pasien
keluar/pulang dari RSKB Hasta Husada, maka segera berikan
gelang identifikasi risiko jatuh yang baru
KUALIFIKASI DAN KEWENANGAN STAF (KKS)
ALL Visi Menjadi Rumah Sakit Bedah Pilihan di Wilayah Malang Selatan dan
sekitarnya
Misi Pelayanan, Pendidikan dan Kesejahteraan
Moto Peduli Pasien dan Keluarga & Kerjasama Untuk Kesejahteraan
Bersama
Mutu (5S) Salam, Sapa, Senyum, Sopan, Santun
Dapatkan anda Staf Klinis
menjelasakan profesi Dokter Umum 6
Karyawan di RS. Dokter Spesialis :
Khusus Bedah Hasta a. Spesialis Orthopedi 2
Husada ? b. Spesialis Mata 2
c. Spesialis Anak 2
d. Spesialis Anastesi 2
e. Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2
f. Spesialis Bedah 2
g. Spesialis Bedah Plastik 1
h. Spesialis Patologi Anatomi 1
i. Spesialis Patologi Klinik 1
j. Spesialis Penyakit Dalam 2
k. Spesialis THT Bedah Kepala dan Leher 1
l. Spesialis Radiologi 1
m. Spesialis Rehab Medik 1
n. Spesialis Urologi 1
o. Spesialis Obstetri dan Ginekologi 1
Perawat 72
PPA :
a. Apoteker 2
b. Asisten Apoteker 3
c. Fisioterapi 2
d. Gizi 1
e. Radiografer 4
f. Analis Kesehatan 6
g. Bidan 18
Alur Kredensial Bagi Setelah 2 bulan masa training akan dilakukan kredensial oleh Komper
Perawat, Bidan dan (untuk perawat) dan Staf Profesional lain (untuk bidan, farmasi,
Staf Profesional Lain? fisioterapi, radiologi, laboratorium, gizi)
1. Karyawan mengajukan permohonan ke Ka. Komper/Ka. Staf
Profesional Lain
2. Ka. Komper/Ka. Staf Profesional Lain menugaskan Sub.
Komite Kredensial untuk dilakukan kredensial.
3. Karyawan dilakukan kredensial (dalam bentuk tes)
4. Hasil dari sub. Komite kredensial akan dilaporkan kepada Ka.
Komite Keperawatan/Ka.Staf Profesional Lain.
5. Ka. Komper/Ka. Staf Profesional Lain akan membuat
rekomendasi kepada Direktur
6. Direktur akan mengeluarkan SPKK dengan lampiran RKKK
Karyawan.
Dokter Bagaimana anda Dengan melihat SPK (surat penugasan klinis) da RKK (rincian
Perawat mengetahui Dokter kewenangan klinis)
Bidan tersebut berkompeten
dibidangnya ?
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DAN K3RS
ALL 1. Tetap tenang,Jangan panik,Jangan berlari,ikuti petunjuk arah
Bagaiman prosedur evakuasi atau dari petugas evakuasi
Evakuasi? 2. Jangan mencoba mengambil barang yang tertinggal
3. Lepaskan sepatu hak tinggi
4. Tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau tisu yang
telah dibasahi air guna menghindari dari kemungkinan
menghirup zat-zat beracun
5. Dahulukan ibu hamil atau mereka yang berpenyakit kronis
6. Keluar Menuju titik kumpul dihalaman rumah sakit atau
tempat lapang yang bebas dari bencana
1. Ruang direksi,camar,fisio,lab,loundry,gizi, ,igd,kasuari,rekam
medis,PAT,kasir,poliklinik,garuda berkumpul di titik kumpul di
Bagaiman Jalur
depan pos security.
Evakuasi di RS?
2. Ruang cendrawasih,farmasi,VIP, rajawali,isolasi berkumpul di
titik kumpul di depan ruang cendrawsih.
1. Perhatikan label tanggal expired
2. CekJarum indicator
3. Bila 2 hal sudah dalam kondisi BAGUS, ambil APAR.
4. Bawa APAR dengan di
pondong/gendongkeduatangansambilberjalanketitikapibisadib
Bagaiman Prosedur alikataudikocok.
Penggunaan APAR? 5. Tarik lepas pin pengaman handle picu
6. Angkat nozel ke arahtitikapi
7. Tekan handle picu
8. Semprot, sapukankekanan dank e
kirititikapisearahdenganarahangin
Jarak APAR dengan titik api ± 1 - 2 meter
Bila listrik terganggu dan padam maka dalam 10 detik (jeda waktu)
terhitung sejak waktu pemadaman listrik, genset akan berfungsi dan
Bagaimana Bila listrik
listrik akan berfungsi kembali.untuk beberapa lokasi seperti OK,
terganggu dan
Laboratorium (alat laboratorium),server,bila terjadi gangguan aliran
padam?
listrik maka akan di backup dengan ups sehingga tidak terdapat jeda
waktu
Bila air tergannggu maka cadangan air di bak penampungan akan
dapat memenuhi kebutuhan air selama satu hari saja. Selama proses
penggunaan cadangan air di bak penampung tersebut maka
Bagaimana bila
kebutuhan air akan di kirim oleh perusahaan air rekanan dengan
cadangan air
estimasi waktu pengiriman 5-10 jam.
terganggu?
- ┼ Pasien meninggal
SINGKATAN :
ABD:abdomen ECG:electro OB: opname
(perut) cardiography baru
AFP:Acute EXT:extremitas OF:observasi
Flaccid (anggota gerak) febris
Paralysis FU:fundus uteri PL:pulang
AJ:angkat FAM:fibro PP:pulang paksa
jahitan Adenoma Px:penderita
AS:Apgar score Mammae RA:rheumatoid
ASHD:athero GCS:Glasgow arthritis
sclerotic heart Coma Scale RFT:renal
disease GDA:gula darah function test (tes
Ax:anamnesa acak fungsi ginjal)
APS:Atas GEA:gastroenter RPD:riwayat
permintaan itis akuta penyakit dahulu
sendiri/ Pulang GED:gastroente SC:sectio
paksa ritis ehydrasi caesaria
BAB:buang air Hb:haemoglobin Spt B:spontan
besar HIL:hernia belakang kepala
BAK:buang air inguinalis (partus normal)
kecil lateralis SGOT:serum
BB:berat badan HIM:hernia glutamate
BBB:batu buli- inguinalis oxaloacetate test
buli medialis (pemeriksaan
BBLR:berat HT:hipertensi liver)
badan lahir ICD SGPT:serum
rendah :International glutamate
BPH:benign Classification of pyruvtae test
prostat the Diseases (pemeriksaan
hypertrophy IMA:infark liver)
BSN:kadar gula myocard acut SQO:status quo
darah puasa ISK:infeksi (tetap)
BTA:batang saluran kencing t:temperatur
tahan asam ISPA: infeksi (suhu badan)
BTK:banyak saluran T:tensi (tekanan
terima kasih pernafasan atas darah)
BU:bising usus IUFD:intra Taa:tak ada apa-
Comcer:commoti uterine fetal apa
o cerebri death (bayi mati TIK:tekanan intra
COPD:cronic dalam kranial
obstructive kandungan) TH:thorax
pulmonary Inj:injeksi (dada)
disease K/L:kepala/ TS:teman
CPD:cephalo leher sejawat
pelvic KET:kehamilan UL:urine lengkap
disproportion ektopik US:ultra sound
CVA:cerebro terganggu VE:vacum
vascular KLL:kecelakaan ekstraksi
accident lalu lintas VT:vaginal
DBN:dalam KP:Koch toucher
batas normal Pulmonum WH:wheezing
DHF:Dengue KPP:Ketuban W.B:whole blood
Haemorragic Pecah
Fever (demam Premature
berdarah (ketuban pecah
Dengue) dini)
DJJ:denut KRS:keluar
jantung janin rumah sakit
DL:darah LBP:low back
lengkap pain
DM:diabetes LFT:liver
mellitus function test (tes
Dx:diagnosa fungsi hati)
DYSP:dyspnoe MRS:masuk
(sesak) rumah sakit
MR:medical
record
N:nadi
NEC:Necrotizing
enterecolitis
OA:osteo
arthritis
4. Monitoring penggunaan singkatan sesuai keyentuan singkatan
dan symbol yang di tetapkan oleh Rumah Sakit Hasta Husada
yang melakukan : instalasi Rekam Medis
Bagaimana Cara RS 1. Dokumen Rekam Medis hanya dapat di akses oleh para
melindungi berkas praktisi kesehatan yang memberikan layanan kepada pasien.
Rekam Medis pasien 2. Setiap dokumen rekam medis yang keluar dari rak
dari kehilangan/ penyimpanan harus di sertai atau petunjuk keluar.
kerusakan/ 3. Setiap dokumen rekam medis yang keluar dari lingkungan
penyalahgunaan? instalasi rekam medis harus tercatat dalam catatan ekspedisi.
4. Setiap peminjaman dokumen rekam medis harus di
laksanakan sesuai ketentuan standar prosedur peminaman.
5. Dokumen rekam medis menjadi tanggung jawab kepala unit
perawatan, unit penunjang dan rawat jalan selama
keberadaannya masih di unit pelayanan tersebut.
6. Setiap dokumen rekam medis yang kembali harus di control
jumlah ulang kelengkapan serta keutuhannya.
7. Dokumen rekam medis terbebas dari kelembaban udara ( lihat
di permenkes 1204 tahun 2012 ) dan debu serta menjaga
suhu udara di ruangan penyimpanan.
8. Pengambilan dokumen rekam medis dari rak penyimpanan
hanya dapat di lakukan petugas rekam medis. Ada
pembatasan akses masuk ruang penyimpanan ( finger spot ).
9. Selain petugas rekam medis di larang masuk ke ruang
penyimpanan, baik ruang penyimpanan aktif atau in aktif.
10. Membersihkan, merapikan, dan mengganti map dokumen
rekam medis yang rusak.
Dokumen rekam medis di unit perawatan di simpan dalam lemari.
Bagaimana prosedur 1. Kepala instalasi rekam medis membuat laporan tertulis kepada
pemusnahan berkas direktur tentang pemusnahan dokumen rekam medis in aktif.
rekam medis ? 2. Direktur membuat surat keputusan tim pemusnahan dokumen
rekam medis.
3. Tim pemusnah melakukan telaah dokumen yang masih perlu
di pertahankan dan mencatat dokumen rekam medis yang
akan di musnahkan.
4. Tim melaksanakan tata cara pemusnahan dokumen rekam
medis in aktif.
5. Tim pemusnah membuat berita acara pemusnahan yang di
tanda tangani oleh ketua dan sekretaris dengan di ketahui
oleh direktur.
6. Memusnahkan dokumen rekam medis in aktif dengan cara di
bakar atau di hancurkan dan di sak sikan oleh tim pemusnah..
Apakah ada Rapat a. Rapat rutin bulanan dilaksanakan tiap hari sabtu minggu kedua
Rekam
bulanan di internal
Medis
Rekam Medis ?
PROGRAM NASIONAL (PROGNAS)
TB
ALL Apa yang dimaksud TB adalah suatu penyakit menular yang disebabkan bakteri
TB ? mycobacterium tubercolosa
Apa tanda gejala TB ? 1. Batuk berdahak
2. Demam lama ( ≥ 2 minngu) dan tanpa sebab yang jelas
3. Berat badan turun
4. Sesak nafas
5. Nafsu makan menurun
6. Berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik
Bagaimana cara 1. Cara penularan TB adalah melalui udara dari percikan dahak
penularan TB ? pasien TB yang batuk tanpa menutup mulut,berteriak,bersin atau
bernyanyi
Bagaimana 1. Skrining untuk pasien yang terduga TB
pencegahan TB di 2. Pada pasien TB dan susp TB pemberian masker mulai
RSKB Hasta Husada? pendaftaran
3. Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan
4. Pemberian vaksin BCG bila anak belum mendapatkan vaksin BCG
5. Hindari kontak langsung dengan anak-anak
Bagaimana skrining 1. Anamnesis
awal pada pasien 2. Pemeriksaan klinis
terduga TB? 3. Pemeriksaan Lab
4. Pemeriksaan Penunjang
Bagaiman upaya 1. Edukasi tentang batuk efektif
promosi kesehatan 2. Leaflet tentang TB
tentang TB di RSKB 3. Poster tentang TB
Hasta Husada ?
PPRA
Dokter Apa tujuan dibentuk 1. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang resistensi
Perawat PPRA? antibiotik
Bidan 2. Memperkuat surveilans
3. Melakukan upaya-upaya pencegahan infeksi
4. Mengoptimalkan penggunaan antimikroba
Apa tujuan dari 1. Untuk mengurangi penggunaan antibiotik yang salah dan
kebijakan berlebihan
penggunaan 2. Pembatasan penggunaan antibiotik golongan tertentu
antibiotika di Rumah 3. Kebijakan stop order antibiotik
Sakit? 4. Dapat menekan biaya penggunaan antibiotik
Apa upaya yang 1. Pencegahan infeksi
dilakukan untuk 2. Diagnosis infeksi yang tepat
menurunkan angka 3. Pemilihan antibiotik secara bijak
resistensi antibiotik? 4. Mencegah perpindahan infeksi
Apa saja prinsip 1. Antibiotik yang disesuaikan dengan pola kuman lokal dan
pemilihan antibiotik? sensitifitas bakteri.
2. Antibiotik yang bermutu
3. Antibiotik yang cost effective
Dosis Antibiotik, 1. Umur
tergantung pada apa 2. BB
saja? 3. Keparahan penyakit
4. Fungsi organ ginjal, hati
5. Lokasi infeksi
6. Jenis infeksi
7. Keparahan
Apa dampak 1. Mengancam upaya pencegahan pengobatan efektif untuk
resistensi berbagai infeksi
antimikroba? 2. Mutu pelayanan kesehatan menurun karena lama perawatan
memanjang
3. Resiko kematian tinggi
Mengancam upaya pengobatan modern (operasi jantung,
operasi transplantasi organ)
Dokter Pemberian informasi 1. Tujuan terapi
Perawat yang benar untuk 2. Cara penggunaan yang benar dan teratur
Bidan antibiotik meliputi apa 3. Tidak boleh berhenti minum antibiotik tanpa sepengetahuan
Pengunjung saja? Dokter/Apoteker (harus diminum sampai habis kecuali jika
terjadi reaksi obat yang tidak diinginkan),
4. Reaksi obat yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi serta
tindakan yang harus dilakukan
5. Cara penyimpanan
PONEK
ALL Apakah PONEK itu? PONEK adalah pelayanan Obstetri dan Ginekologi Neonatal
Emergensi Komprehensif
Apa tujuan utama Mampu menyelamatkan ibu dan anak baru lahir melalui program
PONEK? rujukan berencana (menurunkan angka kematian ibu dan bayi)
Apa perbedaan 1. PONEK merupakan pelayanan yang dilaksanakan di rumah sakit
PONEK dengan 2. PONED merupakan pelayanan di tingkat puskesmas
PONED?
Kapan pelayanan Pelayanan PONEK dilaksanakan 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam
PONEK seminggu
dilaksanakan?
Apa kunci Ketersedianya tenaga kesehatan yang berkompeten, prasarana dan
keberhasilan sarana yang mendukung, manajemen yang handal
PONEK?
Pelayanan ponek 1. Stabilisasi di IGD
meliputi apa saja? 2. Persiapan obat definitif
3. Penanganan gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang
tindakan
4. Penanganan operatif tepat dan cepat
5. Perawatan intensif ibu dan bayi
6. Pelayanan asuhan antenatal dan resiko tinggi
Apa yang anda 1. Rumah sakit melaksanakan program PONEK (Pelayanan
ketahui tentang Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif) untuk menurunkan
PONEK RS? angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu
2. Rumah sakit membentuk tim PONEK untuk menjalankan
program PONEK RS
3. Ruang lingkup pelayanan kesehatan maternal dan neonatal pada
PONEK di RSKB Hasta Husada (Rumah sakit Kelas C)
a. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal fisiologis
b. Pelayanan kesehatan neonatal
c. Pelayanan ginekologis
Dokter Bagaimana prosedur 1. Meminta persetujuan keluarga bahwa pasien akan dirujuk karena
Perawat merujuk pasien fasilitas yang tidak ada
Bidan PONEK ke unit 2. Memastikan tempat rujukan dalam keadaan siap menerima
pelayanan kesehatan rujukan
lainnya ? 3. Mengisi lembar transportasi sesuai kondisi pasien dan membuat
surat rujukan
4. Menyiapkan pasien dan tim yang akan merujuk beserta
ambulance (mengisi form ambulance) dan alat-alat yang akan
dibawa
GERIATRI
ALL pengertian apa Pasien lanjut usia dengan multi penyakit atau gangguan akibat
geriatri? penurunan fungsi organ
Siapakah pasien Menurut WHO SEARO/WHO (South East Regional Office) di New
geriatric? Delhi, Batasan usia lanjut untuk Indonesia 60tahun ke atas
Apa kriteria pasien 1. Pasien dengan usia 60th eatas yang memlilki lebih dari 1 penyakit
usia lanjut fisik dan psikis atau
2. Memiliki 1 penyakit dan mengalami gangguan psikologi,social,
ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan
kesehatan.
Pasien dengan usia 70th keatas yang memiliki penyakit fisik
atau psikis
Jenis penyakit yang 1. Diabetes mellitus
sering pada usia 2. Hipertensi
lanjut 3. PJK (penyakit jantung koroner)
Kanker
Tim Geriatri tingkat 1. dr. Penyakit Dalam
sederhana terdiri 2. dr. rehabilitasi Medik
3. Perawat yang telah mengikuti pelatihan gerontik
4. Fisioterapi
5. Tenaga gizi
6. Apoteker
Alat apa saja 1. tempat tidur pasien
diperlukan untuk 2. 1 set alat pemeriksaan fisik
pelayanan geriatri 3. EKG
tingkat sederhana ? 4. Light box
5. timbangan berat badan
6. instrumen penilaian psikologi, koqnitif, psikiatri
Bagaimana tentang 1. Jalan rata, tidak licin
konstruksi bangunan 2. Pintu lebar memudahkan lewat dengan kursi roda
untuk pelayanan 3. Daya listriknya cukup saat memerlukan penerangan
geriatri di RS ? 4. lantai mudah dibersihkan, tidak licin
5. Dinding harus permanen dan kuat, sebaiknya warna terang
6. Ventilasi cukup
7. kamar mandi/WC menggunakan kloset duduk
8. Ketersediaan air untuk KM dan WC
HIV
ALL Siapa saja kelompok 1. LSL,waria,WPS,pensasun
yang ditest HIV? 2. Ibu hamil
3. Pasien TB
4. Pasien IMS atau dengan keluhan IMS
5. Pasien Hepatitis
6. Pasien dengan gejala penurunan kekebaan tubuh (gejala IO)
7. Pasangan ODHA
Bagaimana alur 1. Pasien disarana rawat jalan,kamar bersain,IGD dan kamar
pelayanan jika ada bersalin dilakuan informs concent oleh dokter untuk dilakukan
pasien ada tanda dan skrining yang tertulis dalam formulir inform consent
gejala HIV AID 2. Dilakuakan test kelaboratorium
3. Jika hasil reaktif atau non reaktif dikembalikan ke nakes
4. Jika pasien menolak beri surat pernyataan
Apa tanda dan gejala 1. Limfadenophati
pasien HIV AIDS 2. BB menurun <10% dari BB semula
3. .kelainan kulit(dermatitis,infeksi jamur kuku,ukus oral)
4. Herpes zozter dalam 5th terakhir
5. ISPA seperti sinusitis bacterial
6. Diare kronis yg tidak diketahui penyebabnya berlangsung > 1bln
7. Demam tanpa sebab > 1bln
8. Kandidiasis oral
9. TB paru dalam 1 thn terakhir
ASSESMENT PASIEN (AP)
Dokter Ada berapa macam ADA 1 macam
Perawat status pasien?
Bidan Ada berapa macam ADA 4 macam
assesmen tambahan? a. neonatus
b. pediatric
c. obsgyn
d. geriatric
e. pasien P3
Bagaimana kerangka 1. Pelayanan rawat jalan<1 jam
waktu pengisian 2. Pelayanan igd secepatnya , 10 menit
assessment? 3. Rawat inap<24 jam sejak pasien masuk rawat inap
Bagaimana cara 1. Informasi didapat dari 2 sumber :
pengisian assessment a. uto (pasien) dan allo anamnesa (keluarga)Tulis tanggal dan
awal? jam pemeriksaan
b. Isi meliputi
- Pemeriksaan fisik
- Riwayat penyakit, pengobatan, alergi
- Bio -psiko-sos-kul-ek-spirit
- Nyeri , jatuh, nutrisi
- Fungsional
- Edukasi
- Rekonsiliasi
- Discharge planning
c. Tanda tangan dan nama terang PPA
Kapan dilakukan 1. Rawat jalan
pengkajian ulang? a. Penyakit kronis diperbarui tiap 3 bulan
b. Penyakit akut diperbarui tiap 1 bulan
2. Rawat inap
3. Apabila ada resikojatuh, nyeri dan nutrisi kurang
Perawat Bagaimana prosedur 1. Laporkan hasil kritis yang diperoleh kepada dokter penanggung
Analist
pelaporan nilai kritis jawab laboratorium.
pasien? 2. Ikuti langkah-langkah yang harus diambil sesuai intruksi dokter
penanggung jawab laboratorium.
3. segera setelah analisa laboratorium selesai hubungi perawat
ruangan dengan cara menelpon ruangan tempat pasien dirawat.
4. Sebutkan parameter dan hasil / nilai analisa laboratoriumnya
5. Minta perawat mengulanginya setelah hasil dibacakan
6. Cetak hasil di formulir hasil laboratorium.
7. Antarkan formulir hasil laboratorium ke ruang perawatan sesuai
dalam batas waktu sesuai standar waktu tunggu.
Perawat ruangan :
1. Setelah menerima laporan dari analis laboratorium, segera telpon
dokter penanggungjawab perawatan ( bila dokter tidak ada
diruangan perawatan )
Perawat a. pemeriksaan di RS 30 menit – 120 menit
Bagaimana kerangka
Anaslist contoh : DL, OT/PT, gds, Ur/ Cr/ BUN, UL, Plano, HDL, LDL
waktu pemeriksaan
DPJP b. pemeriksaan di luar RS 1 jam – 7 hari
laborat?
PTT/ APTT, kultur pus
Perawat Bagaimana pengisian
Radiografer form permintaan a. Cantumkan nomor rekam medis pasien, nama, umur, alamat,
pemeriksaan dan diagnosa klinis pasien.
radiologi? b. Tulis tanggal permintaan pemeriksaan
c. Centang permintaan yg akan dilakukan tindakan, seperti
rontgen, usg maupun ct scan.
d. Tanda tangan oleh dokter yg meminta.
e. Cantumkan system pembayaran menggunakan BPJS atau
umum untuk memudahkan rekapitulasi
Bagaimana pelayanan Sebelum rujukan:
pemeriksaan keluar 1. Perawat ruangan mengirimkan surat permintaan pelayanan
rumah sakit? radiologi rujukan kerumah sakit ke unit radiologi.
2. Petugas radiologi menelfonkan ke rs yang dituju kemudian
menginformasikan perkiraan biaya.
3. Permintaan pelayanan rujukan dilakukan dengan ketentuan,
meliputi :
a. Fasilitas dan peralatan radiologi belum tersedia atau belum
mengikuti perkembangan dunia kedokteran.
b. Fasilitas dan peralatan radiologi rusak atau dalam masa
perbaikan.
c. Atas permintaan dokter pengirim
4. Radiografer menghubungi rumah sakit luar yang ditunjuk
(bekerjasama) untuk menjadwalkan rencana pelayanan
radiologi kepada pasien rawat inap, berupa :
a. Tanggal dan jam pelayanan dilakukan pemeriksaan
b. Persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
c. Rincian biaya yang akan dibebankan kepasien (apabila
non bpjs)
5. Petugas radiologi menginformasikan kepada perawat ruangan
tentang rencana pelaksanaan pelayanan radiologi di rumah
sakit rujukan.
6. Petugas radiologi membuat duplikasi surat permintaan
pelayanan radiologi dan surat pengantar /rujukan masing-
masing 1 (satu) lembar sebagai arsip di unit radiologi, untuk
lembar asli diberikan kepada perawat ruangan yang nantinya
akan mengantarkan pasien kerumah sakit rujukan.
Sesuda hrujukan:
1. Perawat ruangan menginformasikan kepada petugas radiologi,
bahwa pelaksanaan pemeriksaan radiologi di rumah sakit
rujukan telah selesai dilakukan.
2. Perawat ruangan menyerahkan copy hasil expertise
pelayanan radiologi kepada petugas radiologi sebagai arsip
internal unit radiologi RSKB HASTA HUSADA.
Bagaimana alur 1. Setiap pasien yang dilakukan diluar unit radiologi harus
pencatatan hasil tercatat sistematis oleh unit terkait.
pemeriksaan diluar contoh :
unit radiologi? - USG pasien rawat jalan di KLINIK OBSGYN
- USG pasien rawat inap ke KLINIK rujukan lain
2. Perawat merekap data pasien yg telah dilakukan pemeriksaan.
3. Perawat melaporkan jumlah pasien setiap bulan kepada unit
radiologi.
PERBAIKAN MUTU DAN KESLAMATAN PASIEN (PMKP)
ALL Keselamatan pasien Suatu sistem dimana RS membuat asuhan pasien lebih aman
RS adalah
Insiden keselamatan Setiap kejadian yg tidak disengaja dan kondisi yg mengakibatkan
pasien adalah cedera pada pasien
Jenis – jenis insiden 1. KTD ( kejadian tidak diharapkan ) adalah insiden yg
apa saja ? mengakibatkan cidera pada pasien.
Contoh : tertusuk jarum, pasien jatuh.
2. KNC ( kejadian nyaris cidera ) adalah terjadinya insiden yg
belum sampai terpapar ke pasien.
Contoh : salah identitas pasien namun diketahui sebelum
dilakukan tindakan.
3. KTC ( kejadian tidak cidera ) adalah insiden yg sudah terpapar
ke pasien tetapi tidak timbul cidera.
Contoh : misalkan pasien minum obat pamol yg diminum ibu
profen.
4. KPC ( kondisi potensial cidera ) adalah kondisi yg sangat
berpotensi untuk menimbulkan cidera tetapi belum terjadi
insiden.
Contoh : kerusakan alat ttv
5. Kejadian sentinel adalah suatu kejadian yg mengakibatkan
kematian atau cidera yg serius
Contoh : salah posisi, salah pasien, salah prosedur. Proses
tranfusi darah. Pasien dengan kelumpuhan dan tuli.
RCA ( root cause Metode evaluasi terstuktur untuk identifikasi akar masalah dari
analysis ) adalah kejadian yg tidak diharapkan. Dengan tindakan adekuat untuk
mencegah kejadian yg sama terulang kembali.
Siapa yg melaporkan 1. Yg melihat insiden itu
insiden ? 2. Supervisor > laporan > ke PMKP
Alur pelaporan insiden Unit terkait > ka unit > tim penanggung jawab pmkp > direktur
keselamatan pasien
Struktur organisasi
PMKP
Sekretaris komite PMKP
SUB KOMITE
SUB KOMITE SUB KOMITE
KENDALI
MANEJEMEN KESELAMTAN
MUTU
RESIKO PASIEN
Metode keselamatan 1. RCA ( sudah terjadi ) : mencari akar masalah
pasien 2. FEMA ( mencegah potensi ) : mengidentifikasi dan mencegah
potensi kegagalan sebelum terjadi dan didesain untuk
meningkatkan keselamatan pasien.
AKSES RUMAH SAKIT DAN KONTINUITAS PELAYANAN (ARK)
ALL Apa yang dimaksud Kepanjangan dari ARK adalah Akses Rumah Sakit dan Kontinuitas
dengan ARK Pelayanan, yang meliputi :
Skrinning pasien
Pendaftaran pasien Rawat Inap Dan Rawat Jalan
Kesinambungan Pelayanan
Pemulangan dari Rumah Sakit ( Discharge ) dan tindak lanjut
Rujukan Pasien
Transportasi
Perawat Bagaimana prosedur Pasien datang ke IGD dilakukan triage oleh perawat IGD
IGD penerimaan pasien di Jika pasien kategori Esi 4 / ESI 5 dapat dianjurkan ke Poliklinik
IGD? Jika pasien memerlukan penanganan IGD, pasien segera diberi
penanganan, bersamaan dengan keluarga pasien mendaftar ke PAT.
Bagaiman prosedur 1. Lakukan triage secara visual oleh perawat atau dokter IGD
triase ? 2. Jika pasien dalam kondisi sekarat , maka langsung diperiksa oleh
dokter IGD sambil dilakukan tindakan life siving. Respon time max
0 menit
3. Jika pasien tidak dalam kondisi sekarat, maka lakukan penilaian
singkat untuk mendapatkan informasi subyektif maupun obyektif
untuk menentukan apakah pasien mengalami salah satu kondisi
berikut ini.
Sejak kapan
pengkajian nyeri Sejak pasien mengeluh nyeri awal
dimulai?
Bedasarkan durasi Nyeri dibagi menjadi dua yaitu nyeri akut dan nyeri kronis
atau lamanya nyeri
dibagi menjadi
berapa?
Celemek
Sebutkan APD yang
Sarung tangan plsatik
digunakan pada
Masker
Instalasi Gizi?
Tutup kepala yang tidak berjilbab
1. Bahan datang lewat pintu paling selatan
2. Bahan yang diterima di cek kualitas dan kwantitasnya Jika tidak
sesuai maka dikembalikan ke rekanan untuk dimintai ganti
Bagaimana alur 3. Bahan diletakan dalam wadah disesuaikan dengan urutan proses
penerimaan bahan pencucian, dari sayuran dan buah, lauk nabati, dan yang terakhir
makanan basah? lauk hewani
Gizi 4. Bahan yang akan digunakan langsung dilakukan proses pencucian
5. Bahan yang tidak digunakan langsung dilakukan proses
penyimpanan
Apa perbedaan 1. Tidak ada, semua alat makanan pasien diperlakukan sama.
penanganan dengan merendam pada air panas suhu 80 OC
pencucian alat makan
infeksius dan non
infeksius?
Makan Pagi jam 06.30-07.00
Jam distribusi
Makan Siang jam 11.00-11.30
makanan pasien?
Makan Sore jam 15.30-16.00
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT (PKPO)
Dokter 1. Apa saja Peresepanadalah proses
Apoteker persyaratan permintaantertulisdaridokterataudoktergigi,kepadaapoteke
Perawat administrasi dari r,baikdalambentukpapermaupunelektronikuntukmenyediak
Bidan resep? andanmenyerahkanobatbagipasiensesuaiperaturan yang
berlaku.
- Nama dokter penulis resep
- Tanggal penulisan resep
- Asal ruangan/ klinik
- Nama pasien
- Nomor Rekam Medis
- Tanggal lahir pasien
- Berat badan Pasien
- Alamat pasien
Tandatangan dokter (untuk resep yang mengandung narkotika)
Di RSKB Hasta High Alert Medications adalah obat-obatan yang memiliki resiko
Husada apa saja lebih tinggi untuk menyebabkan/ menimbulkan adanya
yang termasuk komplikasi membahayakan pasien secara signifikan jika
dalam High Alert terdapat kesalahan penggunaan, interval dan pemilihannya.
Medications? - Produk insulin, contoh: novorapid, lantus, humalog, levemir,
apidra, novomix
- Larutan konsentrat, contoh: MgSO4 20%, MgSO4 40%, KCl,
D40%, saline 3%, manitol, meylon 84
- Antikoagulan parenteral, contoh: inviclot inj, arixtra inj
- Inotropik, contoh: digoxin tab dan inj, dopamine inj, dobutamine
inj
- Anestesi agents, contoh: bunascan inj, KTM inj, Recofol inj
- Neuromuscular blocking agents, contoh: tramus inj
- Antiaritmia, contoh: cordarone inj, lidocain inj, pehacain inj
- Oxytocin, contoh: pitogin inj, induxin inj
- Parenteral nutritions, contoh: aminosteril infant, kabiven,
aminofluid, futrolit.
- Hypoglicemics oral, contoh: glibenclamid, metformin, gliquidon,
glimepirid, diamicron, amaryl M
- Narkotika, contoh: fentanyl inj, morfin inj, pethidin inj, durogesic
patch, codein, coditam, oxynorm inj, oxynorm.
- Psikotropika, contoh: Stesolid rectal tube, Sibital inj, Clobazam
tab, Valisanbe tab dan inj, Alprazolam tab, Sedacum inj, Braxidin
tab, Analsik tab, Sanmag tab.
Bagaimana kebijakan Peresepan hanya dapat dilaksanakan oleh dokter RSKB Hasta
RSKB Hasta Husada Husada sesuai kewenanganklinisnya. Kecuali alkes dan cairan
tentang persyaratan boleh diresepkan bidan/ perawat yang mempunyai SIP.
resep lengkap? 1. persyaratan administrasi:
namadokter, tanggal, asalruangan/klinik, namapasien,
nomorrekammedis, tanggallahirpasien, beratbadan
(untukpasienanak) danalamatpasien.
2. persyaratan farmasi dan klinis:
nama obat, dosis, jumlah, frekuensi, rute pemakaian,
riwayat alergi dan kecepatan pemberianinfus.
3. Bila diperlukan instruksi khusus (emergency, tappering,
automatic stop order, dll) wajib dicantumkan dalam
lembarresep.
4. Tanda tangan dokter untuk peresepan obat
golongannarkotika.
Peresepan jenis obat ditulis dengan nama generik dan atau
mengacu kepada formularium yang telah ditetapkan, dengan
jumlah sesuai aturan yangberlaku.Peresepan yang
diperuntukkan “prn” (pro re nata = bila perlu) harus ditulis dosis
maksimal dan
atauindikasinya.Peresepanmaksimalmemuat6jenisresepdalams
atulembar.
Bagaimana alur Bagi yang menemukan kejadian yang tidak diinginkan terkait dengan
pelaporan jika ada obat, maka si penemu harus segera melaporkan kepada petugas
medication error? apotek untuk dibuatkan laporan sesuai form KTD. Laporan yang
sudah dibuat direkap dan dilaporkan kepada tim PMKP pada saat itu
untuk ditindaklanjuti.
Apa yang dimaksud automatic stop order adalah penghentian otomatis yang dilakukan
dengan automatic oleh farmasi pada obat-obat yang melebihi batas aman penggunaan
stop order? obat. Contohnya dalah:
- antibiotik tidak bolah lebih dari 7 hari
- antikoagulan tidak boleh lebih dari 72 jam
- kortikosteroid tidak boleh lebih dari 7 hari
- obat- obat psikoaktif dan anxiolitik tidak boleh lebih dari 14 hari
- multivitamin tidak boleh lebih dari 30 hari
- ketorolac tidak boleh lebih dari 5 hari
narkotika tidak boleh lebih dari 30 hari
Siapakah yang berhak 1. Yang berhak menulis resep adalah staf medis dokter tetap, dokter
menulis resep di tamu, dan dokter penanggungjawab yang bertugas dan mempunyai
RSKB Hasta Husada? surat izin praktik di RS
2. Yang berhak menulis resep narkotika adalah dokter yang memiliki
nomor SIP (Surat Izin Praktik) atau SIPK (Surat Izin Praktik Kolektif)
di RS
3. Yang berhak menulis obat anestesi untuk sedasi adalah dokter
yang memiliki nomor SIP (Surat Izin Praktik) atau SIPK (Surat Izin
Praktik Kolektif) di RS dan memiliki kewenangan melalui ketetapan
dari direktur utama RS
Staf paramedis (perawat atau bidan) yang mempunyai SIP hanya
dapat menulis resep alkes dan cairan
Apoteker Bagaimana cara 1. Disimpan dalam tempat atau lemari terpisah dari obat
penyimpanan dan lainnya dan diberi label berwarna merah pada sekeliling
pelabelan obat-obat areapenyimpanan.
high alert? 2. Obat high alert diberi label “HIGH ALERT” dan obat Norum
/ LASA diberi label “LASA” pada dus / kotak penyimpanan
obat dan atau pada masing-masing ampul / cartridge/vial.
3. Obat Norum / LASA dilarang disimpan secara alfabetis atau
berdekatandengannamadanrupaobatyangmiripdanatausam
a.
4. Penyusunan disesuaikan dengan bentuk sediaan, stabilitas,
FIFO danFEFO
5. Obat high alert yang termasuk psikotropika dan narkotika
disimpan dalam lemari berkunci ganda yaitu mempunyai 2
(dua) buah kunci yang berbeda dan masing-masing
dipegang oleh petugas yang berbeda.
6. Elektrolit konsentrat hanya boleh disimpan di Instalasi
Farmasi, kecuali MgSO4 20% dapat disimpan di trolley
emergency maternal di IGD dan Kamar bersali.
7. Untuk KCl dan MgSO4 20% ditambahkan pelabelan
HARUS DIENCERKAN.
8. Insulin dan antikoagulan parenteral disimpan sesuai
monografi obatnya.
Jika high alert medication dimasukkan ke dalam plabotle infus,
harus diberi penandaan berupa tulisan nama obat pada label
plabottlenya serta diberi label HIGHALERT.
Bagaimana upaya Upaya peningkatan kewaspaan terhadap high alert medication:
untuk meningkatkan 1. Menyediakan informasi mengenai high alertmedication.
kewaspadaan obat- 2. Membatasi akses atau melakukan penyimpanan terpisah
obat high alert di dari sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
RSKB Hasta Husada? habis pakai lain.
3. Menggunakan label atau tandaperingatan.
4. Membuat standar prosedur untuk peresepan,
penyimpanan, persiapan dan pemberian high
alertmedication.
Melakukan prosedur pengecekan ganda (double check) untuk
obat-obattertentu
Bagaimana kebijakan InstalasiFarmasimendistribusikanobat emergency di
pengelolaan obat-obat ruangperawatandilampiridengandaftarnamaobat emergency
emergency di RSKB besertajumlahmasing- masingdankartustok yang
Hasta Husada dalam memuatnamaobatatauketeranganjumlahdanmasakadaluwars
penyimpanan dan a, yang digunakanuntukmencatattransaksikeluarmasuk.
penggunaan? Penyimpanan:
a. Obat emergency disimpan dalam kit emergency dan
dalam keadaan terkunci.
b. Kunci kotak emergency berupa kunci plastic / segel /
pengaman disposable dengan nomorseri.
c. Penyimpanan diatur sedemikian rupa dan memenuhi
persyaratan, sehingga mudah dalam pengambilan dalam
kondisiemergency terlindung dari cahaya matahari
langsung dan kelembaban serta tidak dicampur obat lain
diluar daftaremergency.
Penggunaan:
1. Obatemergencytidakbolehdipakaiuntukpelayananrutin.
2. Obat emergency hanya digunakan pada pasien dalam
kondisi emergency / gawatdarurat.
3. Obat emergency diambil dari kit emergency dengan cara
memotong kunci plastik dengan gunting yang tersedia atau
yang dibawa oleh perawatpenanggungjawab.
4. Pengambilan obat emergency diambil dengan sistem FEFO (
First expired first out).
5. Setelah digunakan maka perawat wajib mengiformasikan
tentang pengunaan obat emergency untuk segera diganti
dengan yang baru maksimal 1 x 24 jam, penggantian
menggunakan resep oleh DPJP/ dokter jaga kepada pasien.
6. Petugas farmasi wajib mengganti obat emergency sebelum
tanggal kadaluarsa.
Setiap penggunaan dan penggantian (pemasukan) dicatat
pada kartu stok masing-masing obat meliputi tanggal, nama
pasien,nomorkunci/segel,jumlahpemakaiandansisastok serta
dibubuhkan paraf/ tandatangan petugas.
Setiap bulan petugas farmasi melakukan pengecekan
emergency kit meliputi ketersediaan obat, kesesuaian
pencatatan pemakaian, kesesuaian dengan daftar stok dan
tanggal kadaluarsa. Pencatatan hasil pengecekan dilakukan
pada lembar berita acara supervisi obat emergency dengan
bukti tandatangan eptugas farmasi dan kepala ruang perawatan
atau yang mewakili.
Bagaimana cara Upayapeniadaankejadian yang tidakdiinginkan terkait
pencegahan medication errorseperti (KTD) ataukejadiannyariscedera
medication error di (KNC) tersebutdilaksanakan di Instalasi Farmasi
RSKB Hasta Husada? sesuaistandarproseduroperasionalmelaluimetodeverifikasires
epdanpengecekanganda (double checking). Yaitu pada saat
penerimaan resep dilakukan oleh petugas yang berbeda
dengan pada saat penyerahan obat ke pasien.
Verifikasi resep dilaksanakan pada saat petugas farmasi
menerima resep, dengan melihat persyaratan klinik,
persyaratan farmasi dan persyaratan administrasi. Segala
bentuk kekurangjelasan atau yang berhubungan dengan
penggantian isi resep dikonfirmasikan kepada dokter penulis
resep yang berwenang.
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)
Dokter Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pikiran atau
Perawat Apa yang anda informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara
Bidan ketahui tentang tertentu sehingga orang lain mengerti betul apa yang dimaksud oleh
Tenaga komunikasi ? penyampai pikiran-pikiran atau informan.
profesional
lainnya Apa yang anda Pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim
ketahui tentang pesan, pesan ditindak lanjuti dengan sebuah perbuatan oleh
komunikasi efektif? penerimaan pesan atau tidak ada hambatan untuk hal itu.
Siapa edukator atau Semua Pemberi informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga
pemberi edukasi yang diberikan oleh seluruh petugas atau karyawan RS Khusus Bedah
memberikan edukasi Hasta Husada.
untuk pasien dan
keluarga?
Siapa edukator atau Petugas yang berkompeten terhadap kesehatan (dokter, perawat,
pemberi edukasi bidan, ahli gizi, farmasi atau apoteker,radiografer,fisioterapis,dll)
terkait kesehatan Dengan kata lain PPA (profesional pemberi asuhan)
untuk pasien dan
keluarga?
Dimana saja Saat pasien dan keluarga di pendaftaran
pemberian edukasi Saat ada tindakan atau perkembangan yang terjadi pada pasien
dan informasi Orientasi pasien pertama masuk ruangan
dilakukan?
Assessmen apa saja a) Keyakinan dan nilai2 pasien dan keluarga
yang dilakukan b) Kemapuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang
sebelum melakukan digunakan
pendidikan kesehatan c) Hambatan emosional dan motivasi
pada psien dan d) Keterbatasan fisik dan kognitif
keluarga? e) Kesediaan pasien untuk menerima informasi
Bagaimana prosedur Diatur dalam SPO pemberian informasi dan edukasi
pemberian informasi
dan edukasi kepada
pasien dan keluarga?
Materi informasi dan a) Kondisi kesehatan dan penyakit dan dokter yang bertanggung
edukasi apa saja yang jawab
dapat diberikan untuk b) Hak dan keawajiban pasien
pasien dan keluarga? c) Penggunaan obat-obatan yang didapat pasien secara efektif dan
aman
d) Kegunaan perlatan medis secara efektif dan aman
e) Tindakan yang akan dilakukan kepada pasien
f) Potensi interaksi obat yang diresepkan dengan obat lain atau
makanan
g) Diet dan nutrisi
h) Teknik rehabilitasi
Bagaimana cara anda Melakukan verifikasi bahwa pasien dan keluarga bisa menerima dan
mengetahui memahami edukasi yang diberikan.
pencapaian
keberhasilan edukasi
yang diberikan?
Apa bukti edukasi Ada bahan materi yang diberikan kepada pasien dan atau keluarga
telah diberikan Ada dokumen pemberian edukasi berupa buku register dan daftar
kepada pasien? hadir, foto-foto dokumentasi pelaksanaan edukasi, formulir pemberian
edukasi yang di tanda tangani oleh pemberi edukasi dan penerima
edukasi yang didokumetasikan di rumah sakit.
Kapan edukasi Diberikan pada pasien dengan kasus kompleks dan bila pasien
kolaboratif di berikan? menginkan dilakukan edukasi kolaboratif.
Bagaimana upaya rs Dengan adanya program kerja PKRS yang dilakukan oleh rs melalaui
untuk meningkatkan tim PKRS yang dilakukan di dalam maupun di Luar rs.
pelayanan dan mutu
rs kepada
masyarakat?
Bagaimanakah Melalui CPPT
penyampaian
informasi tentang
asuhan pasien dan
hasil asuhan
dikomunikasikan antar
staf klinis?
Bagaimana upaya RS melakukan identifikasi sumber-sumber yang ada dikomunitas
rumah sakit untuk untuk mendukung promosi kesehatan yang berkelanjutan
menunjang
keberhasilan asuhan
yang
berkesinambungan
sebagai upaya
promosi kesehatan
yang harus dilakukan
PELAYANAN ANASTESI DAN BEDAH (PAB)
Dokter Bagaimana prosedur a) Orang yang bertanggung jawab untuk membuat tanda pada
Perawat penandaan lokasi pasien adalah operator/ orang yang akan melakukan tindakan
Bidan operasi? b) Operator yang membuat tanda itu harus hadir pada operasi
tersebut
c) Penandaan lokasi operasi dilakukan sebelum pasien dipindahkan
ke ruang operasi.
d) Pasien ikut dilibatkan, terjaga dan sadar, sebaiknya dilakukan
sebelum pemberian obat premedikasi
e) Tanda berupa “O / lingkaran dengan nama dokter operator
disampingnya” di titik yang akan dioperasi
f) Tanda ini harus dibuat dengan spidol permanen berwarna hitam
g) Penandaan lokasi operasi dilakukan untuk prosedur operasi
antara lain : menyayat, membuang, mengubah atau menyisipkan
peralatan untuk diagnostik/ terapeutik
Tindakan apa saja a) Kasus organ tunggal (misalnya operasi jantung, operasi caesar,
yang tidak sirkumsis, TUR)
memerlukan b) Kasus yang melibatkan gigi (nama prosedur tindakan gigi akan
penandaan? ditandai pada rontgen gigi)
c) Prosedur yang melibatkan bayi prematur dimana penandaan
akan menyebabkan tato permanen
d) Dimana secara klinis atau anatomi tidak memungkin untuk diberi
tanda: permukaan mukosa, perinium, amandel, hemorroidectomy
Apa saja Komponen a) Lakukan proses verifikasi preoperative dengan cara :
yang penting untuk Memastikan lokasi, prosedur dan pasien dengan benar
menghindari salah Memastikan bahwa semua dokumen, foto dan hasil
lokasi, salah prosedur pemerikasaan lain yang relevan tersedia
dan salah pasien Memastikan keberadaan peralatan khusus dan atau implan-
operasi? implan yang digunakan
b) Menandai lokasi yang akan dioperasi
c) Lakukan cheklist keselamatan bedah
1. Untuk prosedur apa a) menyayat,
saja Penandaan b) membuang,
lokasi operasi c) mengubah atau menyisipkan peralatan untuk diagnostik/
dilakukan ? terapeutik