Anda di halaman 1dari 68

Kelompok 2

Marka
Jalan
Teknik Perlengkapan
jalan
1 Cheryl Fara Icha Yuanisha
(21013096) Nama
Daffa Ramadhan Eka Budianto
Kelompok
2
(21013097)
3 Mei Cahya Diyaksa
(21013106)
4 Rizky Reynaldi Nugroho
(21013112)
5 Whyheintha Grathio Marandj Ottu
( 21013117)
Pengertian
Marka
Menurut Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia
Nomor PM 34 Tahun 2014, Marka
Jalan adalah suatu tanda yang berada
di permukaan jalan atau di atas
permukaan jalan yang meliputi
peralatan atau tanda yang membentuk
garis membujur, garis melintang, garis
serong, serta lambang yang berfungsi
untuk mengarahkan arus lalu lintas
dan membatasi daerah kepentingan
lalu lintas.
Marka Jalan
berfungsi untuk
mengatur lalu
lintas,
memperingatkan,
atau menuntun
pengguna jalan
dalam berlalu
lintas.
Marka Jalan
Berupa :
Tanda
Peralatan
• Marka Membujur
• Paku Jalan • Marka Melintang
• Alat Pengarah Lalu • Marka Serong
lintas. • Marka lambang
• Lajur dan jalur • Marka Kotak Kuning
• Marka Lainnya
Marka jalan
Berupa
Peralatan
Marka Paku jalan digunakan sebagai
reflektor Marka Jalan khususnya
jalan pada keadaan gelap dan malam
hari.
Berupa Paku jalan dibuat dari bahan antara
lain:
Peralatan a. plastik;
b. kaca;
c. baja tahan karat; atau
d. alumunium campur
Paku jalan memiliki ketebalan
maksimum 20 (dua puluh) mm.
Dilengkapi
dengan pemantul
cahaya. dengan
ketentuan:
a. pemantul cahaya berwarna putih
digunakan untuk melengkapi Marka
Membujur utuh pada sisi kanan jalan
sesuai dengan arah lalu lintas;
b. pemantul cahaya berwarna kuning
digunakan untuk melengkapi Marka
Membujur utuh dan putus-putus pada
pemisah jalur atau lajur lalu lintas; dan
c. pemantul cahaya berwarna merah
digunakan untuk melengkapi Marka
Membujur utuh pada sisi kiri jalan
sesuai dengan arah lalu lintas.
Paku jalan memiliki bentuk:
a. bujur sangkar;
b. 4 (empat) persegi panjang; dan c. bundar.
Paku jalan berbentuk bujur sangkar
memiliki sisi dengan ukuran panjang:
a. 0,10 (nol koma sepuluh) meter, untuk jalan
dengan kecepatan rencana kurang dari 60 (enam
puluh) kilometer per jam; atau
b. 0,15 (nol koma lima belas) meter, untuk jalan
dengan kecepatan rencana 60 (enam puluh)
kilometer per jam atau lebih.
Paku jalan berbentuk 4 (empat) persegi panjang
memiliki ukuran panjang 0,20 (nol koma dua
puluh) meter dan lebar paling sedikit 0,10 (nol
koma sepuluh) meter. Paku jalan berbentuk
bundar harus memiliki diameter paling sedikit
0,1 (nol koma satu) meter.
Alat Pengarah Lalu
Lintas
Alat pengarah lalu lintas berupa kerucut lalu
lintas.
Alat pengarah lalu lintas dibuat dari bahan antara
lain:
a. plastik; atau
b. karet.
Alat pengarah lalu lintas memiliki tinggi paling
rendah 75 (tujuh puluh lima) sentimeter, lebar
alas paling lebar 50 (lima puluh) sentimeter, dan
berat paling rendah 3,5 (tiga koma lima)
kilogram. Alat pengarah lalu lintas berwarna
oranye dan dilengkapi dengan pemantul cahaya
berwarna putih.
Pembagi lajur
atau jalur
Berfungsi untuk mengatur lalu lintas
dengan jangka waktu sementara dan
membantu untuk melindungi
pengendara, pejalan kaki, dan pekerja
dari daerah yang berpotensi tinggi
akan menimbulkan kecelakaan.
Pembagi lajur atau jalur terdiri atas:
a. pembagi lajur atau jalur yang
terbuat dari bahan plastik atau bahan
lainnya yang diisi air (water barrier);
dan
b. pembagi lajur atau jalur yang
terbuat dari bahan beton (concrete
Pembagi lajur atau jalur
memiliki ukuran:
a. panjang minimal 120
(seratus dua puluh) sentimeter;
b. lebar atas minimal 10
(sepuluh) sentimeter;
c. lebar alas maksimal 50
(lima puluh) sentimeter;
d. tinggi minimal 80 (delapan
puluh) sentimeter; dan
e. berat minimal 15 (lima
belas) kilogram.
Pembagi lajur atau jalur
dilengkapi dengan pemantul
cahaya berwarna putih.
Marka jalan
Berupa Tanda
Marka Tanda

Marka Marka Melintang


Membujur
adalah Marka Jalan adalah Marka Jalan yang
yang sejajar dengan tegak lurus terhadap
sumbu jalan sumbu jalan.
Marka Tanda

Marka Serong Marka Lambang


adalah Marka Jalan yang
adalah Marka Jalan berupa
membentuk garis utuh yang tidak panah, gambar, segitiga, atau
termasuk dalam pengertian Marka tulisan yang dipergunakan
Membujur atau Marka Melintang, untuk mengulangi maksud
untuk menyatakan suatu daerah rambu lalu lintas atau untuk
permukaan jalan yang bukan memberitahu pengguna jalan
merupakan jalur lalu lintas yang tidak dapat dinyatakan
kendaraan. dengan rambu lalu lintas.
Marka Tanda

Marka Kotak Kuning


adalah Marka Jalan berbentuk segi
empat berwarna kuning yang
berfungsi melarang kendaraan
berhenti di suatu area.
Marka Membujur
Marka Membujur terdiri atas:
a. garis utuh;
b. garis putus-putus;
c. garis ganda yang terdiri dari
garis utuh dan garis putus-
putus; dan
d. garis ganda yang terdiri dari
dua garis utuh.
Marka Membujur berwarna
putih
Marka Membujur berupa garis utuh
berfungsi sebagai:
a. larangan bagi kendaraan melintasi garis
tersebut; dan
b. pembatas dan pembagi jalur.
Garis utuh apabila berada di tepi jalan
hanya berfungsi sebagai peringatan tanda
tepi jalur lalu lintas. memiliki lebar paling
sedikit 10 (sepuluh) sentimeter.
Marka Membujur berupa garis utuh yang
berfungsi sebagai pemberi tanda tepi jalur
lalu lintas dipasang pada jalan tol memiliki
lebar paling sedikit 15 (lima belas)
sentimeter.
Marka Membujur berupa garis
putus-putus berfungsi sebagai:
a. pembatas dan pembagi
lajur;
b. pengarah lalu lintas;
dan/atau
c. peringatan akan adanya
Marka Membujur berupa garis
utuh di depan.
Marka Membujur berupa garis putus-putus harus
memiliki panjang dengan ukuran yang sama:
a. 3 (tiga) meter, untuk jalan dengan kecepatan
rencana kurang dari 60 (enam puluh) kilometer
per jam; dan
b. 5 (lima) meter, untuk jalan dengan kecepatan
rencana 60 (enam puluh) kilometer per jam atau
lebih.
Marka Membujur berupa garis putus-putus
memiliki jarak antar marka:
a. 5 (lima) meter, untuk jalan dengan kecepatan
rencana kurang dari 60 (enam puluh) kilometer
per jam; dan
b. 8 (delapan) meter, untuk jalan dengan
kecepatan rencana 60 (enam puluh) kilometer
per jam atau lebih.
Jarak antar Marka Membujur berupa garis
putus?putus yang berfungsi sebagai peringatan
Marka Membujur berupa garis ganda yang
terdiri dari garis utuh dan garis putus-putus
untuk menyatakan:
a. lalu lintas yang berada pada sisi garis putus-
putus dapat melintasi garis ganda tersebut; dan
b. lalu lintas yang berada pada sisi garis utuh
dilarang melintasi garis ganda tersebut.
Jarak antara 2 (dua) Marka Membujur berupa
garis ganda yang terdiri dari garis utuh dan
garis putus?putus paling sedikit 10 (sepuluh)
sentimeter dan tidak lebih dari 18 (delapan
belas) sentimeter.
Marka Membujur berupa garis ganda yang
terdiri dari dua garis utuh untuk menyatakan
lalu lintas yang berada pada kedua sisi garis
ganda tersebut dilarang melintasi garis
ganda tersebut.
Jarak antara 2 (dua) Marka Membujur
berupa garis ganda yang terdiri dari dua
garis utuh paling sedikit 10 (sepuluh)
sentimeter dan tidak lebih dari 18 (delapan
belas) sentimeter.
Marka Melintang
Marka Melintang berupa:
a. garis utuh; dan
b. garis putus-putus.
Marka Melintang berwarna
putih.
Marka Melintang berupa garis utuh
• menyatakan batas berhenti kendaraan yang diwajibkan
berhenti oleh alat pemberi isyarat lalu lintas, rambu
berhenti, tempat penyeberangan, atau zebra cross.
• memiliki lebar paling sedikit 20 (dua puluh) sentimeter
dan paling banyak 30 (tiga puluh) sentimeter.
• Dilengkapi dengan Marka Lambang berupa tulisan
“STOP”, jarak antara puncak huruf pada Marka
Lambang dengan Marka Melintang sebesar 1 (satu)
meter sampai dengan 2,5 (dua koma lima) meter.
• Dilengkapi dengan Marka Lambang berupa segitiga
sama kaki, jarak antara alas segitiga pada Marka
Lambang dan Marka Melintang sebesar 1 (satu) meter
sampai dengan 2,5 (dua koma lima) meter.
Marka Melintang berupa garis putus-putus
• berfungsi untuk menyatakan batas yang
tidak dapat dilampaui kendaraan sewaktu
memberi kesempatan kepada kendaraan
yang mendapat hak utama pada
persimpangan.
• Marka tidak dilengkapi dengan rambu
larangan, harus didahului dengan Marka
Lambang berupa segitiga yang salah satu
alasnya sejajar dengan Marka Melintang
tersebut.
• Marka memiliki panjang paling sedikit 60
(enam puluh) sentimeter dan lebar paling
sedikit 20 (dua puluh) sentimeter.
Marka Serong
Marka Serong berupa:
a. garis utuh yang
dibatasi dengan rangka
garis utuh; dan
b. garis utuh yang
dibatasi dengan rangka
garis putus-putus.
Marka Serong berwarna
putih.
Marka Serong berupa garis utuh yang dibatasi dengan rangka
garis utuh digunakan untuk menyatakan:
a. Daerah yang tidak boleh dimasuki kendaraan;
b. Pemberitahuan awal akan melalui pulau lalu lintas atau
median jalan;
c. Pemberitahuan awal akan ada pemisahan atau percabangan
jalan; atau
d. Larangan bagi kendaraan untuk melintasi.
Digunakan untuk menyatakan kendaraan tidak boleh memasuki
daerah tersebut sampai mendapat kepastian selamat.
Marka Serong berupa garis utuh yang
dibatasi dengan rangka garis utuh
a. Marka Serong berpola chevron
menghadap arah lalu lintas; dan
b. Marka Serong berpola garis miring.

Marka Serong berupa garis utuh yang


dibatasi dengan rangka garis utuh
berpola chevron menghadap arah lalu
lintas untuk menyatakan:
a. daerah yang tidak boleh dimasuki
kendaraan pada lalu lintas satu arah;
b. pemberitahuan awal akan melalui
pulau lalu lintas atau median jalan pada
lalu lintas satu arah;
c. pemberitahuan awal akan ada
pemisahan atau percabangan jalan pada
lalu lintas satu arah; atau
d. larangan bagi kendaraan untuk
Marka Serong berupa garis utuh yang dibatasi
dengan rangka garis utuh berpola garis miring
untuk menyatakan:
a. daerah yang tidak boleh dimasuki kendaraan
pada lalu lintas dua arah;
b. pemberitahuan awal akan melalui pulau lalu
lintas atau median jalan pada lalu lintas dua arah;
c. pemberitahuan awal akan ada pemisahan atau
percabangan jalan pada lalu lintas dua arah; atau
d. larangan bagi kendaraan untuk melintasi pada
lalu lintas dua arah.
Marka Serong memiliki lebar paling sedikit 10
(sepuluh) sentimeter. Dipasang pada jalan tol
memiliki lebar paling sedikit 15 (lima belas)
sentimeter.
Marka Lambang
Marka lambang berwarna putih berupa:
a. panah;
b. gambar;
c. segitiga; dan
d. tulisan.

dipergunakan untuk mengulangi maksud rambu?rambu atau


untuk memberitahu pengguna jalan yang tidak dapat
dinyatakan dengan rambu-rambu berupa panah digunakan
untuk memberi petunjuk pemisahan arus lalu lintas sebelum
mendekati persimpangan.
Marka Lambang berupa panah
memiliki panjang dengan
ukuran:
a. paling sedikit 5meter, untuk
jalan dengan kecepatan rencana
kurang dari 60 kilometer per
jam; dan
b.7,50meter, untuk jalan dengan
kecepatan rencana lebih dari
Marka Lambang
berupa gambar
digunakan untuk
memberi petunjuk
misalnya untuk
lajur sepeda,
sepeda motor, atau
mobil bus yang
memiliki tinggi
paling sedikit 1
meter.
Marka Lambang berupa tulisan berupa huruf
dan angka yang digunakan untuk memberi
petunjuk arti tulisan pada Marka Lambang
tersebut yang memiliki tinggi huruf dengan
ukuran:
a. paling sedikit 1,6 meter, untuk jalan dengan
kecepatan rencana kurang dari 60 kilometer
per jam;
b. paling sedikit 2,5 meter, untuk jalan dengan
kecepatan rencana 60 kilometer per jam atau
lebih.
Marka Lambang berupa tulisan memiliki lebar
huruf sesuai dengan jenis huruf dan paling
Marka Lambang berupa
segitiga digunakan
untuk memberikan hak
utama kepada arus lalu
lintas dari arah jalan
utama. Marka Lambang
berupa segitiga berupa
segitiga sama kaki
dengan panjang alas
paling sedikit 1 (satu)
meter dan tinggi 3
(tiga) kali lipat panjang
alas.
Marka Kotak
Kuning
Marka Kotak Kuning merupakan Marka Jalan
berbentuk segi empat dengan 2 (dua) garis diagonal
berpotongan dan berwarna kuning yang berfungsi
untuk melarang kendaraan berhenti di suatu area.
Marka Kotak Kuning memiliki lebar paling sedikit
10 (sepuluh) sentimeter.
Marka Lainnya
Marka lainnya terdiri atas:
a. marka tempat penyeberangan;
b. marka larangan parkir atau berhenti di
jalan;
c. marka peringatan perlintasan sebidang
antara jalan rel dan jalan;
d. marka lajur sepeda, marka lajur khusus
bus, marka lajur sepeda motor;
e. marka jalan keluar masuk lokasi
pariwisata;
f. marka jalan keluar masuk pada lokasi
gedung dan pusat kegiatan yang digunakan
untuk jalur evakuasi; dan
g. marka kewaspadaan dengan efek kejut.
Marka tempat penyeberangan berupa:
a. marka untuk menyatakan tempat
penyeberangan pejalan kaki; dan
b. marka untuk menyatakan tempat
penyeberangan pesepeda.
Marka tempat penyeberangan berwarna
putih.
marka tempat
penyeberangan
Marka untuk menyatakan
tempat penyeberangan pejalan
kaki yang berupa:
a. garis utuh yang membujur Marka untuk menyatakan
tersusun melintang jalur lalu
lintas (zebra cross) tanpa alat tempat penyeberangan
pemberi isyarat lalu lintas untuk pesepeda berupa 2 (dua)
menyeberang (pelican garis putus-putus
crossing); dan berbentuk bujur sangkar
b. dua garis utuh yang atau belah ketupat.
melintang jalur lalu lintas
dengan alat pemberi isyarat lalu
lintas untuk menyeberang
(pelican crossing).
marka larangan
parkir

Marka peringatan
Marka larangan parkir perlintasan sebidang antara
atau berhenti di jalan jalan rel dan jalan
dinyatakan dengan garis dinyatakan dengan Marka
berbiku-biku berwarna Melintang berupa garis
kuning. utuh sebagai batas berhenti
kendaraan dan Marka
Lambang berupa tanda
silang dan tulisan “KA”
dan Marka berwarna putih.
marka lajur

• Marka lajur sepeda


dinyatakan dengan gambar
sepeda berwarna putih dan ketiga marka tersebut memiliki
Marka Jalan berwarna hijau. ukuran panjang paling sedikit 3
• Marka lajur khusus bus (tiga) meter dan ukuran lebar
dinyatakan dengan gambar sesuai dengan lebar lajur jalan
bus berwarna putih dan dan jarak antara marka adalah 6
Marka Jalan berwarna merah meter.
• Marka lajur sepeda motor
dinyatakan dengan gambar
sepeda motor berwarna putih.
• Marka jalan keluar masuk lokasi pariwisata
dinyatakan dengan Marka Lambang berupa tulisan
“KAWASAN WISATA” berwarna putih dan/atau
Marka Jalan berwarna coklat.
• Marka jalan keluar masuk pada lokasi gedung dan
pusat kegiatan yang digunakan untuk jalur
evakuasi dinyatakan dengan Marka Lambang
berupa tulisan “JALUR EVAKUASI“ berwarna
putih dan/atau Marka Jalan berwarna coklat
digunakan untuk jalur evakuasi memiliki ukuran
panjang paling sedikit 2 (dua) meter dan ukuran
lebar sesuai dengan lebar lajur jalan
• Marka kewaspadaan dengan efek kejut merupakan
marka profil yang berbentuk trapezoid dan
dipasang membujur dipasang dengan ketebalan
Warna Marka jalan

Marka Jalan
berwarna putih Marka Jalan
pengguna jalan wajib
mengikuti perintah atau
berwarna kuning
larangan sesuai dengan pengguna jalan dilarang
bentuknya. berhenti pada area tersebut.
Warna Marka jalan

Marka Jalan Marka Jalan warna


berwarna merah lainnya
menyatakan keperluan yaitu Marka Jalan berwarna
atau tanda khusus. hijau dan coklat, yang
menyatakan daerah
kepentingan khusus yang
harus dilengkapi dengan
rambu dan/atau petunjuk yang
dinyatakan dengan tegas.
Marka Jalan dibuat
dengan
menggunakan bahan
berupa:
• cat;
• termoplastic;
• coldplastic; atau
• prefabricated
marking.
• harus terbuat dari bahan
yang tidak licin
bahan • harus mampu
memantulkan cahaya dan
marka memenuhi persyaratan
jalan : teknis yang ditetapkan
oleh Direktur Jenderal.
• Marka Jalan memiliki
ketebalan paling rendah 2
(dua) milimeter dan
paling tinggi 30 (tiga
puluh) milimeter di atas
permukaan jalan.
Penyelenggaraan
Marka Jalan
meliputi kegiatan:
• Penempatan;
• Pemeliharaan; dan
• Penghapusan.
Penyelenggaraan
Marka Jalan dilakukan
oleh:jalan nasional;
• Menteri, untuk
• gubernur, untuk jalan provinsi;
• bupati, untuk jalan kabupaten
dan jalan desa; dan
• walikota, untuk jalan kota.

Penyelenggaraan Marka Jalan untuk


jalan tol dilakukan oleh
penyelenggara jalan tol setelah
mendapatkan penetapan Menteri.
Penempatan
Marka Jalan
Berupa
Peralatan
Paku jalan
ditempatkan
pada:
• batas tepi jalur lalu lintas;
• Marka Membujur berupa garis putus-putus
sebagai tanda peringatan;
• sumbu jalan sebagai pemisah jalur;
• Marka Membujur berupa garis utuh sebagai
pemisah lajur bus;
• Marka Serong berupa chevron; dan
• Pulau Lalu Lintas.
• Alat pengarah lalu lintas ditempatkan sebagai
pelengkap atau pengganti dari Marka Jalan
yang dinyatakan dengan garis-garis pada
permukan jalan.
• Pembagi lajur atau jalur ditempatkan sebagai
pelengkap atau pengganti dari Marka Jalan
yang dinyatakan dengan garis-garis pada
permukan jalan.
• Marka Membujur ditempatkan pada jalur lalu
lintas.
• Pada jalan 2 (dua) arah yang mempunyai lebih
dari 3 (tiga) lajur, tiap-tiap arah harus dipisah
dengan garis utuh membujur dan pada saat
mendekati persimpangan atau keadaan tertentu
Penempatan
Marka jalan
Berupa Tanda
Marka Membujur
berupa garis utuh
ditempatkan pada:
a. bagian jalan yang mendekati
persimpangan sebagai pengganti garis
putus-putus pemisah jalur;
b. bagian tengah jalan yang berfungsi
sebagai pemisah jalur atau median;
c. bagian tepi jalur lalu lintas yang
berfungsi sebagai tanda batas tepi
jalur lalu lintas; dan
d. jalan yang jarak pandangannya
terbatas seperti di tikungan atau lereng
bukit atau pada bagian jalan yang
sempit, untuk melarang kendaraan
melewati kendaraan lain.
• berfungsi sebagai
marka pemisah jalur atau
median.
membujur • ditempatkan paling
sedikit 50 (lima puluh)
meter sebelum Marka
Membujur berupa garis
utuh di depan.
• Marka Melintang
ditempatkan bersama dengan
rambu larangan berjalan terus
karena wajib berhenti sesaat,
dan/atau alat pemberi isyarat
lalu lintas pada tempat yang
memungkinkan pengemudi
dapat melihat dengan jelas
lalu lintas yang datang dari
cabang persimpangan lain.
• Marka Serong ditempatkan
pada bagian jalan yang
mendekati Pulau Lalu Lintas.
• Marka Lambang berupa panah
ditempatkan pada bagian jalan yang
mendekati persimpangan dan
dilengkapi dengan Marka Membujur
berupa garis putus-putus untuk
menunjukan arah tujuan kendaraan.
• Marka Lambang berupa gambar
ditempatkan pada lajur yang secara
khusus diperuntukkan bagi lajur
sepeda, sepeda motor, atau mobil
bus.
• Marka Lambang berupa segitiga
ditempatkan pada persimpangan
sebelum Marka Melintang berupa
garis putus-putus yang tidak
dilengkapi dengan rambu larangan.
• Marka Lambang berupa tulisan
ditempatkan pada permukaan jalan
yang digunakan untuk mempertegas
Marka Kotak Kuning ditempatkan
pada:
a. persimpangan; atau
b. lokasi akses jalan keluar masuk
kendaraan menuju instalasi gawat
darurat, pemadam kebakaran,
penanggulangan huru hara, search and
rescue, dan ambulance. Digunakan
untuk menyatakan kendaraan dilarang
berhenti di dalam area kotak kuning
dalam kondisi apapun.
Marka untuk menyatakan tempat
penyeberangan pejalan kaki
ditempatkan pada:
a. persimpangan jalan; dan/atau
b. ruas jalan di sekitar pusat kegiatan,
antara lain berupa pasar, kawasan
industri, sekolah, tempat ibadah, dan
tempat hiburan.
• Marka larangan parkir atau
berhenti di jalan ditempatkan
pada sisi jalur lalu lintas.
• Marka peringatan perlintasan
sebidang antara jalan rel dan
jalan yang dinyatakan dengan
Marka Lambang berupa tanda
silang dan tulisan “KA”
ditempatkan pada jarak 10
(sepuluh) meter dari Marka
Melintang utuh sebagai tanda
garis berhenti.
• Marka lajur sepeda dan marka
lajur sepeda motor ditempatkan
pada sisi kiri arah lalu lintas.
• Marka lajur khusus bus
ditempatkan pada lajur yang
diperuntukkan secara khusus bagi
• Marka jalan keluar masuk
lokasi pariwisata ditempatkan
minimal 50 (lima puluh) meter
sebelum pintu masuk lokasi
pariwisata.
• Marka jalan keluar masuk pada
lokasi gedung dan pusat
kegiatan yang digunakan untuk
jalur evakuasi ditempatkan
pada:
a. pintu akses gedung dan pusat
kegiatan; dan/atau
b. ruas jalan untuk daerah
lokasi rawan bencana.
• Marka kewaspadaan dengan
efek kejut ditempatkan pada
Tata Cara
Pemeliharaan
Marka Jalan
a. berkala; dan
b. insindentil.
Tata Cara
Pemeliharaan
Marka Jalan
Pemeliharaan berkala adalah mengganti
Marka Jalan yang rusak dengan yang baru
untuk dapat memberi jaminan keamanan atau
keselamatan bagi pengguna jalan.

Pemeliharaan insidentil meliputi:


• Melakukan pemantauan terhadap unjuk kerja
Marka Jalan dan penggantian bila tidak sesuai
dengan fungsinya; dan
• Melakukan penentuan dan penetapan jenis dan
jumlah Marka Jalan yang memerlukan
pemeliharaan dan perbaikan.
Tata Cara
Penghapusan
Persyaratan penghapusan Marka
Jalan ditentukan berdasarkan:
a. umur teknis;
paling lama 2 (dua) tahun
b. kebijakan pengaturan lalu lintas
dilakukan apabila terjadi
perubahan pengaturan lalu lintas
yang ditentukan oleh pejabat yang
berwenang.
c. keberadaan fisik marka.
meliputi: a. pelapisan ulang
perkerasan jalan; dam b. hilang.
Penghapusan
Marka Jalan
dilakukan
berdasarkan
penilaian kinerja
oleh Pejabat sesuai
dengan
kewenangannya.
Terimakasih
Pertanyaan

1 2
Yellow Box Junction itu apa ? Menurut anda bagaimana
Jelaskan Fungsi, Kriteria cara marka jalan tetap
penempatannya, dan tempat terlihat jelas saat hujan ?
yang cocok untuk Ardhika Budhi Laksono
penempatannya? (21013095)
Muhammad Faqih Dwi
Bachtiar (21013108)
Pertanyaan

3 4
Mengapa jalan Bagaimana tentang
dipedesaaan tidak penempatan marka jalan
diberi marka jalan? di Indonesia? serta
Sandi Bagas Irawan marka apa saja yang
dibutuhkan di daerah
(21013113) ZOSS?
Dawam Fahriza
(21013098)
Pertanyaan

5 6
Marka seperti gambar Mengapa sering terjadi
pencegahan covid-19 pelanggaran lalu lintas
termasuk marka marka? apa faktornya?
legal/ilegal? termasuk selain pemahaman arti
marka apa? dan fungsi marka!
Zania Septiani Putri Elok Citra Agustin
(21013120) (21013101)
Pertanyaan

7
Apakah melanggar
marka ada
sanksinya?
Nurul Aulia Septiani
(21013109)

Anda mungkin juga menyukai