0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan22 halaman
Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi berkepanjangan pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menjelaskan penyebab, dampak, dan cara mencegah stunting dengan memberikan ASI eksklusif, makanan bergizi, sanitasi yang baik, dan imunisasi. Walaupun stunting sulit dibalikkan, anak yang terkena masih perlu gizi tinggi agar kondisinya tidak memburuk.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi berkepanjangan pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menjelaskan penyebab, dampak, dan cara mencegah stunting dengan memberikan ASI eksklusif, makanan bergizi, sanitasi yang baik, dan imunisasi. Walaupun stunting sulit dibalikkan, anak yang terkena masih perlu gizi tinggi agar kondisinya tidak memburuk.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi berkepanjangan pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menjelaskan penyebab, dampak, dan cara mencegah stunting dengan memberikan ASI eksklusif, makanan bergizi, sanitasi yang baik, dan imunisasi. Walaupun stunting sulit dibalikkan, anak yang terkena masih perlu gizi tinggi agar kondisinya tidak memburuk.
SUELA MANAKAH YANG STUNTING?? PENYEBAB STUNTING 1. Kekurangan Gizi Dalam Waktu Yg Lama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) berawal dari janin - Bayi berumur 2 tahun 2. Tidak diberikan ASI eksklusif 3. Pemberian MP-ASI yg tidak tepat 4. Masih kurangx akses thdp makanan bergizi harga bahan pangan mahal 5. Kurangnya akses air bersih dan sanitasi 6. Tidak memeriksakan kehamilan (ANC) 7. Kurangnya pengetahuan ibu hamil ttg gizi dan kesehatan 8. Tidak imunisasi / ke posyandu Dampak stunting sosial jangka panjang:
1. Tingkat kemiskinan dan pengangguran di Indonesia
akan naik Dengan kecerdasan yang rendah dan juga mental yang rendah pula akan berdampak pada tingkat produktifitas. Hal ini membuat mereka sulit bersaing dengan sumber daya manusia lainnya yang memiliki kecerdasan dan keterampilan yang lebih unggul. Jika ini terus dibiarkan, Generasi penerus bangsa akan kesulitan bersaing dengan negara lain. sumber daya manusia yang berkualitas akan berkurang dan akibatnya jumlah pengangguran akan semakin meningkat. Hal ini membuat tingkat produktifitas negara berkurang terus-menerus karena kekurangan sumber daya manusia yang terampil 2. Tingkat kriminalitas di Indonesia akan meningkat Jika kemiskinan dan pengangguran semakin bertambah, bukan tidak mungkin tingkat kriminalitas seperti pencurian, perampokan dan pembegalan akan semakin meningkat. Karena sudah bukan rahasia umum lagi jika kriminalitas berawal dari kemiskinan dan pengangguran.
3. Negara rugi ratusan Triliun Rupiah
Kasus stunting sangat merugikan negara. Pemerintah kita sedang gencar-gencarnya menjalankan program untuk mencegah stunting. Pasalnya karena stunting resiko yang ditimbulkan baik untuk individu maupun negara sangat besar. Untuk kasus stunting Kemenkes menyebutkan bahwa negara kita rugi hingga 300 Triliun Rupiah setiap tahunnya yang dikucurkan pemerintah untuk menurunkan angka stunting yang kini berjumlah 9 juta anak. (sumber : Kemenkes) CARA MENCEGAH STUNTING A). Mencegah stunting saat masa kehamilan Stunting sudah bisa dicegah saat masa kehamilan, yaitu dengan cara memenuhi kebutuhan zat gizi. Ibu hamil harus mendapatkan makanan yang cukup gizi. Ada dua nutrisi yang penting untuk mencegah stunting saat masa kehamilan, yaitu cukupi asupan zat besi dan asam folat. Dua nutrisi ini penting untuk mencegah stunting karena kedua nutrisi ini membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan sang ibu. Untuk lebih jelasnya silahkan konsultasikan dengan dokter atau bidan. B). Mencegah stunting saat pertumbuhan bayi/anak 1. Berikan ASI dan MPASI Berikan ASI eksklusif sampai umur 6 bulan dan jika sudah menginjak lebih dari 6 bulan bayi mulai bisa diberi makanan pendamping ASI (MPASI) yang cukup sesuai kebutuhan gizi. MPASI biasanya berupa makanan yang dihaluskan seperti bubur halus dan buah-buahan halus. 2. Sanitasi dan Lingkungan yang bersih Stunting juga bisa dicegah dengan cara sanitasi bersih dan lingkungan yang bersih. Pola hidup sehat dan bersih akan menurunkan resiko terkena penyakit dan infeksi. Dimana penyakit bisa mempengaruhi pola dan gizi makan pada anak. 3. Berikan Protein jika bayi berusia 3 tahun Jika bayi sudah berusia 3 tahun, sangat dianjurkan untuk memberi makan anak dengan makanan yang mengandung protein dan asam amino yang bisa didapat dari makanan seperti daging sapi, ayam, ikan, telur dan susu.
4. Rutin imunisasi dan periksa kesehatan anak
Seperti penjelasan diatas bahwa imunisasi dan stunting saling berkaitan. Rajinlah memeriksa kesehatan anak di posyandu atau klinik kesehatan seperti mengukur tinggi, berat badan, dan imunisasi untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika anak mengalami Stunting, Apakah masih bisa diatasi? Sayangnya, stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan yang tidak bisa dikembalikan seperti semula. Jika anak sudah menderita stunting sejak balita, maka pertumbuhan anak akan terus lambat hingga ia beranjak dewasa. Stunting harusnya dicegah sedini mungkin untuk mengurangi resiko anak terkena stunting.
Tapi jika sudah terlanjur maka tetap penting untuk
memberikan makanan gizi tinggi kepada anak untuk mencegah kondisi anak semakin memburuk dan gangguan yang semakin parah. Jika memungkinkan segera konsultasikan pada dokter atau bidan, agar cepat teratasi STATUS GIZI TB/U BULAN TIMBANG FEBRUARI 2022 KEGIATAN KELAS IBU BALITA KEGIATAN PEMBERIAN VITAMIN A DI POSYANDU TERIMA KASIH