Kepribadian Archetype Dan Kompetensi Wirausaha Konteks Indonesia
Kepribadian Archetype Dan Kompetensi Wirausaha Konteks Indonesia
International Labour Office. (2017). Global employement trends for Youth: Paths to a better working
future. Geneva: ILO.
Latar Belakang
• Micro, small and medium-sized businesses are the drivers of new jobs
and behind every enterprise lies the spirit and imagination of an
entrepreneur.
• Entrepreneurship strengthens economic growth and can play a crucial
role in spurring sustainable development and generating decent jobs.
Simpson, J. (2014). Fostering Future Entrepreneurs: Encouraging Entrepreneurship for Jobs and
Development. International Labour Organisation, 1–4. Retrieved from
http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---ed_emp/---emp_ent/---ifp_seed/documents/publicati
on/wcms_175469.pdf
Latar Belakang
• Wirausaha adalah individu yang dibutuhkan masyarakat untuk berkembang
dan tumbuh.
• Pengusaha berusaha untuk bekerja lebih dari norma dan pola perilaku yang
sudah ada. Wirausaha yang telah menerima perannya berperilaku kritis dan
dinamis sehingga masyarakat dapat berkembang maju serta dinamis. (Grey
1996)
• Not enough young people see entrepreneurship as a viable employment
option. The Government has established a number of measures to support
private sector growth, yet many young people remain wary to start a
business. Kring S., B. M. (2014). Jobs and skills for youth: review of policies for
youth employment of Indonesia (Vol. 2). Geneva: International Labour Office.
Latar Belakang
• Dalam penelitian yang dilakukan Oleh Nurmalia (2018) dijelaskan bahwa
berdasarkan Global Entrepreneur Monitor Kegiatan Wirausaha adalah
kegiatan dapat dibagi menjadi dua kelompok yakni kegiatan wirasusaha
berdasarkan kesempatan
• dilakukan oleh individu-individu mandiri yang mampu melihat peluang
usaha, berinovasi serta meningkatkan nilai tambah.
• kelompok yang lain disebutkan sebagai kelompok kegiatan wirausaha
berdasarkan kebutuhan, biasanya dilakukan oleh individu-individu yang
terpaksa mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tanpa mampu
membuat peluang dan inovasi serta tidak memberikan nilai tambah.
Latar Belakang
• Penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan wirausaha berdasarkan
nilai tambah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia
dengan mengubah pengetahuan akan kesempatan menjadi kegiatan
wirausaha yang menyerap lapangan pekerjaan dan menyumbangkan
pajak.
Kring S., B. M. (2014). Jobs and skills for youth: review of policies for youth employment of Indonesia (Vol. 2).
Geneva: International Labour Office.
Metodologi Penelitian
• Penelitian ini menggunakan metode gabungan antara wawancara
(kualitatif) dan penggunaan alat ukur (kuantitatif)
• Persiapan pembuatan alat ukur Archetype Pengusaha
• Penyusunan item
• Validitas
• faktor analisis
• Alat tes lain (archetype versi asli)
• Reabilitas