Anda di halaman 1dari 52

6 SASARAN

KESELAMATAN PASIEN
Sasaran I Mengidentifikasi Pasien Dengan Benar.
Sasaran II Meningkatkan komunikasi yang efektif.
Sasaran III Meningkatkan keamanan obat yang perlu
diwaspadai (high-alert).
Sasaran IV Kepastian tepat-posisi, tepat-prosedur, tepat-pasien
operasi.
Sasaran V Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan
kesehatan.
Sasaran VI Mengurangi risiko cidera pasien jatuh.

2
07/11/22 Keselamatan Pasien
KETEPATAN
IDENTIFIKASI
PASIEN
Presented by
MISRAH,S.Kep,Ners
JULI 2022
Standar SKP 1

Rumah sakit menerapkan proses untuk menjamin


ketepatan identifikasi pasien
Maksud dan Tujuan SKP 1

Kesalahan mengidentifikasi pasien dapat terjadi di


semua aspek pelayanan baik diagnosis, proses
pengobatan serta tindakan.

Misalnya saat keadaan pasien masih dibius, mengalami


disorientasi atau belum sepenuhnya sadar; adanya
kemungkinan pindah tempat tidur, pindah kamar, atau
pindah lokasi di dalam rumah sakit; atau apabila pasien
memiliki cacat indra atau rentan terhadap situasi
berbeda
TUJUAN IDENTIFIKASI PASIEN SECARA BENAR

a. Mengidentifikasi pasien sebagai individu yang akan diberi layanan,


tindakan atau pengobatan tertentu secara tepat.

b. Mencocokkan layanan atau perawatan yang akan diberikan dengan


pasien yang akan menerima layanan.

Identifikasi pasien dilakukan setidaknya menggunakan minimal 2 (dua)


identitas yaitu nama lengkap dan tanggal lahir/bar code, dan tidak
termasuk nomor kamar atau lokasi pasien agar tepat pasien dan tepat
pelayanan sesuai dengan regulasi rumah sakit
PASIEN DIIDENTIFIKASI MENGGUNAKAN MINIMAL
DUA JENIS IDENTITAS PADA SAAT :

● Melakukan tindakan ● Sebelum tindakan diagnostik apa


intervensi/terapi (misalnya pun (misalnya mengambil darah
pemberian obat, pemberian dan spesimen lain untuk
pemeriksaan laboratorium
darah atau produk darah,
penunjang, atau sebelum
melakukan terapi radiasi)
melakukan kateterisasi jantung
ataupun tindakan radiologi
● Melakukan tindakan (misalnya diagnostik)
memasang jalur intravena atau
hemodialisis); ● Menyajikan makanan pasien.
● Bukti pelaksanaan identifikasi
pada pasien koma, bayi baru
lahir dan pada saat terjadi
Identifikasi Pasien darurat bencana
dengan tepat pada
● Bukti pengunaan label pada
situasi khusus sampel darah dan sampel
patologi, nampan makanan
pasien label ASI yang disimpan
untuk bayi yang dirawat
LABEL ASI BAYI
ELEMEN PENILAIAN SKP 1
Elemen Penilaian SKP 1 Instrumen Penilaian KARS SKOR

1) Rumah sakit telah menetapkan regulasi terkait 10 TL


Sasaran keselamatan pasien meliputi Regulasi tentang penetapan sasaran keselamatan pasien: - -
poin 1 – 6 1. Mengidentifikasi pasien dengan benar; 0 TT
pada gambaran umum. 2. Meningkatkan komunikasi yang efektif;
3. Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus
diwaspadai;
4. Memastikan sisi yang benar, prosedur yang benar, pasien
yang benar pada pembedahan/tindakan invasif;
5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat jatuh.

2) Rumah sakit telah menerapkan proses Bukti pelaksanaan tentang identitas pasien dengan minimal
identifikasi pasien menggunakan minimal 2 menggunakan 2 (dua) dari 4 (empat) identitas:
(dua) identitas, dapat memenuhi tujuan 1) nama pasien sesuai KTP-el
identifikasi pasien dan sesuai dengan 2) tanggal lahir
ketentuan rumah sakit. 3) nomor Rekam Medis
4) nomor induk kependudukan

• Staf unit pelayanan


• Staf klinis
• Pasien/keluarga
Elemen Penilaian SKP 1 Penilaian SKOR
Lihat pelaksanaan identifikasi pasien dengan minimal menggunakan 2
(dua) 10 TL
identitas; nama pasien sesuai KTP-el dan tanggal lahir pada saat; 5 TS
3) Pasien telah diidentifikasi 1) melakukan tindakan intervensi/terapi (misalnya pemberian obat, 0 TT
menggunakan minimal dua jenis pemberian darah atau produk darah, melakukan terapi radiasi);
identitas meliputi poin 1) - 4) dalam 2) melakukan tindakan (misalnya memasang jalur intravena atau
maksud dan tujuan.
hemodialisis);
3) sebelum tindakan diagnostik apa pun (misalnya mengambil darah
dan spesimen lain untuk pemeriksaan laboratorium penunjang, atau
sebelum melakukan kateterisasi jantung ataupun tindakan radiologi
diagnostik); dan
4) menyajikan makanan pasien
5) Staf unit pelayanan
• Staf klinis
• Pasien/keluarga
Peragaan pelaksanaan identifikasi pasien
4) Rumah sakit memastikan pasien • Bukti pelaksanaan identifikasi pada pasien koma, bayi baru
teridentifikasi dengan tepat pada lahir dan pada saat terjadi darurat bencana 10 TL
5 TS
situasi khusus, dan penggunaan label • Bukti pengunaan label pada sampel darah dan sampel 0 T
seperti tercantum dalam maksud dan patologi, nampan makanan pasien label ASI yang disimpan
tujuan untuk bayi yang dirawat
KEBIJAKAN RS

1. PASIEN IGD OBSERVASI ≥ 2 JAM, TRIAGE


MERAH
2. PASIEN RAWAT JALAN YANG MENJALANI
PERAWATAN SATU HARI PENUH (ONE DAY CARE)
3. PASIEN RAWAT INAP

DIPASANGKAN GELANG IDENTITAS


1. PENCETAKAN GELANG IDENTITAS PASIEN
2. PEMASANGAN DAN PELEPASAN GELANG
IDENTITAS PASIEN
3. IDENTIFIKASI PASIEN

SPO 4. PENCETAKAN GELANG IDENTITAS BAYI BARU


LAHIR
5. PEMASANGAN DAN PELEPASAN GELANG
IDENTITAS BAYI BARU LAHIR
6. IDENTIFIKASI PASIEN PADA KEADAAN BENCANA
SPO PENCETAKAN GELANG
IDENTITAS
SPO PENCETAKAN GELANG IDENTITAS

1. Petugas IGD dan Rawat jalan memberitahukan kepada petugas


admisi (Tempat Pendaftaran Pasien) pasien yang akan Rawat
Inap
2. Petugas admisi (Tempat Pendaftaran Pasien) akan membuat
Rekam Medis pasien dan menyiapkan gelang identitas pasien
sesuai dengan ketentuan yaitu :
- Gelang warna merah muda untuk pasien perempuan
- Gelang warna biru muda untuk pasien laki-laki.
Lanjutan……SPO PENCETAKAN GELANG IDENTITAS

3. Mengisi data identitas pasien pada mesin cetak gelang identitas, meliputi :
Nama, tanggal lahir dan nomor rekam medik), tidak boleh menggunakan nomor
kamar atau lokasi pasien.

Identitas bayi yang belum punya nama mengikuti nama ibu , tanggal lahir, nama
ayah dan nomor rekam medik, tetapi warna gelang menyesuaikan jenis kelamin
bayi.
4. Petugas admisi (Tempat Pendaftaran Pasien Opname) menyerahkan gelang
identitas yang sudah dibuat kepada petugas IGD/Rawat Jalan/Rawat Inap untuk
dipasangkan kepada pasien.
GELANG IDENTITAS ANAK DAN DEWASA 18
Keselamatan Pasien 07/11/22
GELANG BAYI
Snap Alert (Kancing Penanda)

1. Kancing KUNING =
RISIKO JATUH

2. Kancing MERAH =
ALERGI

20

Keselamatan Pasien 07/11/22


Lanjutan……SPO PENCETAKAN GELANG IDENTITAS

5. Pasien RI yang gelang identitasnya rusak, hilang, dilepas, perawat ruangan dapat
meminta kembali dibuatkan gelang identitas kepada Petugas admisi (Tempat
Pendaftaran Pasien) dengan membawa data identitas pasien meliputi Nama , tanggal
lahir dan nomor rekam medik

6. Pada pasien rawat inap yang tidak dapat dipasang gelang identitas (pasien luka
bakar luas, pasien psikiatri yang tidak kooperatif/psikosis gaduh gelisah, pasien
dengan multi trauma amputasi) pembuatan identitas pasien dilakukan dengan cara
mengambil foto wajah pasien tampak depan ukuran postcard .
Lanjutan……SPO PENCETAKAN GELANG IDENTITAS

7. Petugas dapat menghubungi bagian Humas RSUD Dr. H. Moch Ansari


Saleh setiap hari pada pukul 08.00 – 14.00 Wita.

Hasil foto diletakkan pada halaman pertama rekam medis pasien.


SPO PEMASANGAN DAN PELEPASAN
GELANG IDENTITAS
SPO PEMASANGAN DAN PELEPASAN GELANG IDENTITAS

1. Siapkan jenis gelang identitas untuk pasien sesuai dengan ketentuan yaitu:
a. Gelang merah muda untuk pasien wanita
b. Gelang warna biru muda untuk pasien laki-laki.
c. Snap Alert warna merah tua untuk pasien dengan risiko alergi obat
tertentu
d. Snap Alert warna kuning untuk pasien dengan risiko jatuh.
2. Petugas yang memasang gelang identitas adalah :
a. Bila pasien masuk dari IGD yang memasang petugas/perawat IGD
b. Bila pasien masuk dari rawat jalan yang memasang adalah
petugas/perawat di rawat inap.
Lanjutan SPO PEMASANGAN DAN PELEPASAN GELANG IDENTITAS PASIEN

2. CARA MEMASANG
SALAM, PERKENALKAN NAMA, MINTA IJIN

3. COCOKKAN IDENTITAS PADA GELANG DENGAN BERTANYA


NAMA PX, TGL LAHIR LGS KE PASIEN (GUNAKAN PERTANYAAN
TERBUKA)

4. JELASKAN TUJUAN PEMASANGAN GELANG :


MEMBERIKAN IDENTITAS KEPADA PASIEN

5. JELASKAN MANFAAT GELANG:


-MEMUDAHKAN PETUGAS UNTUK MENGENALI PASIEN
-MEMUDAHKAN DALAM PEMBERIAN PELAYANAN.
Lanjutan SPO PEMASANGAN DAN PELEPASAN GELANG
IDENTITAS PASIEN

6. JELASKAN BAHAYA JIKA PASIEN MENOLAK, MENUTUP DAN


MELEPAS GELANG SELAMA DALAM PERAWATAN

7. INGATKAN PASIEN AGAR MENYEBUTKAN IDENTITAS DIRI


KEPADA PETUGAS SETIAP KALI PETUGAS AKAN
MELAKUKAN TINDAKAN/PELAYANAN.

8. VERIFIKASI DENGAN PX…..APAKAH BERSEDIA DIPASANG GELANG


DAN MEMAHAMI PENJELASAN YG TELAH DISAMPAIKAN
Lanjutan SPO PEMASANGAN DAN PELEPASAN GELANG IDENTITAS PASIEN

8. PASANGKAN GELANG DENGAN RAPI DITANGAN YG


DOMINAN, TIDAK TERPASANG INFUS, BILA TIDAK BISA
DITANGAN, DIKAKI, DIBAJU, DIBADAN PX.

UNTUK PX LUKA BAKAR LUAS, PX OPERASI WAJAH, PX


JIWA IDENTITAS MENGGUNAKAN FOTO POST CARD
DAN DITEMPEL DIDEPAN RM PX.
9. Pasang gelang
tulisannya
menghadap
ke luar  untuk
memudahkan
petugas
mengindentifikasi,
jangan terlalu
kencang/longgar
10. Gelang identitas dapat dilepas ketika pasien
telah diijinkan pulang/meninggal dan telah
menyelesaikan semua kewajiban sebagai
pengguna layanan.

11. Gelang dilepas dipotong menggunakan


gunting.
Proses mencocokkan
IDENTIFIKASI PASIEN identitas px apakah sudah
sesuai dgn yang tertera di
RM px

PROSES MENGENALI PX
SPO
IDENTIFIKASI PASIEN
SPO IDENTIFIKASI PASIEN

Ucapkan Salam
Perkenalkan Diri
Jelaskan Tujuan Tindakan
Yang Akan Dilakukan
Lanjutan….SPO IDENTIFIKASI PASIEN

● Identifikasi pasien rawat inap/rawat darurat


pada pertemuan pertama menggunakan
pertanyaan terbuka dengan bertanya
langsung kepada pasien dengan minimal 2
identitas yaitu dengan menanyakan Nama
dan tanggal lahir, kemudian cocokkan
dengan gelang identitas.
● Bila cocok baru laksanakan tindakan
-Identifikasi ini digunakan di semua
area layanan RS spt RI, RJ,
-Unit darurat, Kamar operasi, unit
layanan diagnostik, Unit penunjang
(farmasi, gizi) dan lainnya.
Lanjutan….SPO IDENTIFIKASI PASIEN

● Pada pasien rawat inap yang tidak dapat dipasang gelang


identitas (pasien luka bakar luas, pasien psikiatri yang
tidak kooperatif/psikosis gaduh gelisah, pasien dengan
multi trauma amputasi), pasien yang dilakukan operasi
wajah (sebelum operasi dan sesudah operasi) petugas
melakukan identifikasi dengan mencocokkan wajah pasien
dengan foto pasien yang diletakkan di rekam medis.
● Pada pertemuan berikutnya dengan pasien
yang sama, identifikasi dapat dilakukan
dengan menanyakan nama dan melihat ke
gelang identitas untuk mencocokkan nomor
rekam medik dengan obat/tindakan akan
yang diberikan
● Pasien yang tidak sadar dengan bertanya langsung kepada
keluarga/penunggu pasien, nama lengkap pasien, tanggal
lahir dan nomor rekam medis kemudian cocokkan dengan
gelang identitas

● Pasien rawat jalan: Bertanya langsung kepada pasien nama


lengkap pasien dan tanggal lahir
● Apabila cocok antara identitas dan
pelayanan yang akan diberikan, baru
pelayanan dimaksud dilaksanakan.
Pasien tidak sadar, pasien Bila tidak ada keluarga untuk
jiwa, diskomunikasi  mencocokkan identitas px
tanya keluarga /penunggu. panggil staf lain utk membantu
mengkroscek identitas pasien
tsb (antara gelang pengenal
Cocokkan identitas px,
dengan instruksi yg tertulis di
Apabila cocok
laksanakan tindakan. rekam medis)
39
Identifikasi pasien dilakukan saat:
a. Pemberian obat-obatan
b. Prosedur pemeriksaan radiologi (rontgen, MRI, dan
sebagainya)
c. Intervensi pembedahan dan prosedur invasif lainnya
d. Transfusi darah
e. Pengambilan sampel (misalnya darah, tinja, urin, dan
sebagainya)
f. Pemberian diet/nutrisi
g. Transfer pasien
h. Konfirmasi kematian
i. Label ASI yang disimpan untuk bayi yang dirawat
j. Keadaan darurat bencana
SPO PEMASANGAN DAN PELEPASAN
GELANG IDENTITAS BAYI BARU LAHIR
SPO PEMASANGAN DAN PELEPASAN GELANG IDENTITAS BAYI
BARU LAHIR

1. Siapkan jenis gelang identitas manual untuk BBL sesuai dengan ketentuan yaitu:
a. Gelang merah muda untuk bayi perempuan
b. Gelang warna biru muda untuk bayi laki-laki.
c. Gelang warna putih pada bayi yang tidak jelas jenis kelaminnya atau mempunyai jenis
kelamin ganda

2. Tulis identitas Bayi (mengikuti nama ibu Bayi ) sesuai dengan jenis kelamin bayi di gelang
manual dengan spidol permanen oleh petugas yang menolong persalinan, petugas yang
menerima BBL dengan post SC dan BBL sakit dari kiriman/rujukan dari luar RSUD dr.H.Moch
Ansari Saleh banjarmasin
Lanjutan….SPO PEMASANGAN DAN PELEPASAN GELANG IDENTITAS BAYI BARU LAHIR

3. Pasangkan gelang identitas manual di kaki bayi oleh


petugas yang menolong persalinan, petugas yang
menerima BBL dengan post SC dan BBL sakit dari
kiriman/rujukan dari luar RSUD dr.H.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin
4. Jelaskan kepada ibu bayi dan atau keluarga tentang
jenis kelamin bayi
Lanjutan….SPO PEMASANGAN DAN PELEPASAN GELANG IDENTITAS BAYI BARU LAHIR

5. Setelah bayi selesai dibersihkan dan tanda-tanda vital stabil mintakan


gelang identitas bayi yang standar 2 buah kepetugas admisi (Tempat
Pendaftaran Pasien), 1 buah untuk gelang bayi dan 1 buah untuk
identitas gelang bayi yang dipasangkan pada ibu bayi.

6. Sebelum memasang gelang identitas bayi yang standar cocokkan


identitas pada gelang identitas bayi meliputi nama, tanggal lahir, no rekam
medis dan nama ayah, dengan gelang manual dan rekam medis bayi .

7. Bila sudah cocok pasangkan dengan rapi gelang identitas bayi sesuai
jenis kelamin bayi pada kaki yang sama yang sudah terpasang gelang
identitas manual.
Lanjutan….SPO PEMASANGAN DAN PELEPASAN GELANG IDENTITAS BAYI BARU LAHIR

8. Sebelum memasang gelang identitas bayi pada ibu bayi, cocokkan


gelang identitas bayi dengan gelang identitas ibu bayi dengan bertanya
langsung kepada ibu bayi meliputi nama ibu, nama suami dan JK bayi.
9. Bila sudah cocok pasangkan dengan rapi gelang identitas bayi pada
ibu bayi (gelang identitas bayi dipasang pada ibu sesuai dengan JK
bayi)
10. Gelang identitas dapat dilepas ketika pasien telah diijinkan
pulang/meninggal dan telah menyelesaikan semua kewajiban sebagai
pengguna layanan. Gelang dilepas dipotong menggunakan gunting.
SPO IDENTIFIKASI PASIEN
PADA KEADAAN DARURAT
BENCANA
SPO IDENTIFIKASI PASIEN PADA KEADAAN
DARURAT BENCANA

1. Perawat menjelaskan mengenai pemasangan gelang identitias sementara


kepada pasien.
2. Perawat memasangkan gelang, pita triase sesuai kondisi pasien saat
terjadi bencana :
- Gelang merah (resusitasi)
- Gelang kuning (Waspada/perlu perhatian)
- Pita hijau (Pasien aman)
- Pita hitam (Pasien meninggal)
Kemudian menuliskannnya pada lembar triage rekam medis IGD.
Lanjutan………SPO IDENTIFIKASI PASIEN PADA KEADAAN DARURAT BENCANA

3. Cara penulisan identitas pasien sementara di lembar


triage :
Setelah pasien di pilah berdasarkan triage, kemudian petugas
menandai pasien untuk identitas yaitu dengan cara :

- Untuk Pasien laki-laki:


Tn. X1 untuk korban pertama, Tn.X2 untuk korban
kedua,
Tn.X3 untuk korban ketiga dan seterusnya
 
- Untuk pasien perempuan:
Ny. Y1 untuk korban pertama, Ny. Y2 untuk korban
kedua,
Ny,Y3 untuk korban ketiga dan seterusnya
Lanjutan………SPO IDENTIFIKASI PASIEN PADA KEADAAN DARURAT BENCANA

4. Tanggal lahir dituliskan tanggal masuk ke rumah sakit.


5. Nomer rekam medis setelah pasien dapat diidentifikasi
dengan benar dan bencana sudah teratasi
6. Perawat memasangkan gelang identitas pasien sementara
dan menuliskannya pada rekam medis
7. Perawat memasang gelang identitas pasien sesuai dengan
identitas yang sebenarnya jika kondisi bencana teratasi dan
ada verifikasi dari pasien / keluarga pasien.
LABEL OBAT DAN INFUS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai