Anda di halaman 1dari 18

MATERI 6

KEPEMIMPINAN
DALAM
KEWIRAUSAHAAN

TIM PENGEMBANG MKU KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS RIAU


Wirausahawan sebagai pemimpin
 Definisi kepemimpinan menurut Stogdill
(Usman, 2011: 279) ialah
(1) fokus dari proses kelompok,
(2) penerimaan kepribadian seseorang,
(3) seni mempengaruhi perilaku,
(4) alat untuk mempengaruhi perilaku,
(5) suatu tindakan perilaku,
(6) bentuk dari ajaran (persuasi),
(7) bentuk dari relasi yang kuat,
(8) alat untuk mencapai tujuan,
(9) akibat dari interaksi,
(10) peranan yang diferensial, dan
(11) pembuat struktur.
Kepemimpinan menurut Yaverbaum & Sherman
(Usman, 2011: 281), “Leadership is act of gaining
cooperation from people in order to accomplish
something” (Kepemimpinan adalah tindakan
mendapatkan kerja sama dari orang untuk mencapai
sesuatu)”.
 
Kepemimpinan menurut Bush (Usman, 2011: 281),
“I mean influencing others actions in achieving
desirable ends” (Yang saya maksud dengan
kepemimpinan ialah mempengaruhi tindakan orang
lain untuk mencapai tujuan akhir yang diharapkan).
 
Dari berbagai pengertian di atas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa kepemimpinan merupakan proses
pemimpin mempengaruhi pengikut untuk:
a. menginterpretasikan keadaan (lingkungan organisasi),
b. pemilih tujuan organisasi,
c. pengorganisasian kerja dan memotivasi pengikut untuk mencapai
tujuan orgnisasi,
d. mempertahankan kerjasama dan tim kerja,
e. mengorganisasi dukungan dan kerjasama dari luar organisasi.
Teori
Kepemimpinan Awal
Teori kepemimpinan awal berfokus pada pemimpin (teori
ciri) dan cara pemimpin berinteraksi dengan anggota
kelompok (teori perilaku). Enam ciri terkait kepemimpinan
yang efektif.
Berbagai penelitian awal menyimpulkan adanya tiga
gaya kepemimpinan yaitu:

1. Gaya kepemimpinan otoriter


(authoritarian leadership style)
2. Gaya kepemimpinan demokratis
(democratic leadership style)
3. Gaya kepemimpinan laissez-faire
(laissez-faire leadership style)
Sir Richard Branson, CEO Virgin Corp.
Pendekatan Kepemimpinan Model
Terkini
Pendekatan Kepemimpinan Model
Terkini
Pendekatan Kepemimpinan Model
Terkini
Permasalahan Gender dalam
Kepemimpinan

Pada dasarnya semua orang dapat menjadi


pemimpin (leadership). Terwujudnya peran wanita
dalam berkesempatan memegang peranan sebagai
kepemimpinan membawa dampak yang mengarah
lebih baik bahwa
permasalahan akan kesetaraan gender ditandai
dengan tidak adanya diskriminasi
antara perempuan dan laki-laki. Dengan demikian,
antara perempuan dan laki-laki
memiliki akses yang sama dalam mencapai sebuah
peran kepemimpinan
Kendala-Kendala Kepemimpinan
Perempuan

 Hambatan fisik
 Hambatan teologis
 Hambatan sosial
budaya
 Hambatan sikap
pandang
 Hambatan historis
Untuk dapat menjadi seorang pemimpin bagi wanita, tidaklah
mudah terutama sekali adalah kemampuan yang ada dalam
dirinya yang ditunjang olehlatar belakang pendidikan yang
sesuai dengan bidang yang akan dipegangnya, sehingga untuk
menjadi seorang pemimpin yang berhasil terdapat beberapa
nilai dasar kepemimpinan yang lebih, yaitu:

 Intelegensi yang relatif lebih tinggi daripada yang dipimpin


 Berfikir positif
 Kedewasaan sosial dan cakupan jangkauan yang luas
 Menjadi panutan yang baik
 Menjadi pendengar yang baik
 Keterbukaan dalam berkomunikasi g. tidak mudah
menyerah
Kinerja seorang pemimpin bergantung kepada dua faktor yang saling
terhubung yaitu:

1. Situasi, sejauh mana situasi yang ada


memberikan kendali & pengaruh agar
pekerjaan dapat diselesaikan.
2. Motivasi, apa motivasi dasar dari pemimpin.
Apakah self esteem-nya tergantung dari
penyelesaian tugas (task motivated) atau
hubungan (relationship motivated).
Kepemimpinan yang Efektif

1. Selalu memperbaharui pengetahuannya.


2. Memiliki informasi yang terbaru, cepat dan akurat.
3. Memiliki kemampuan untuk mampu meneropong dan
memperkirakan apa yang akan terjadi masa yang
dating.
4. Memiliki kemampuan untuk cepat mengambil
keputusan.
5. Memiliki Kemampuan untuk menempatkan orang yang
tepat pada tempatnya (menghilangkan unsur KKN).
6. Memiliki kemampuan menggerakan dan
mempengaruhi bawahan dalam bentuk tim.
7. Mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai
dengan kondisi dimana ia berada (kontingensi).
Sekian…..

Jangan lupa untuk mempelajari kembali


materi ini di rumah….

Anda mungkin juga menyukai