Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS ANION

Dosen Pengampu : Dewi Damayanti Abdul Karim,M.S.Farm


Kelompok 3 Kelas A
Pj Kaka Widi Alya Zahra Tri Arifah
Presentasi (210106044) (210106022) (210106027)

Firli Afrinda Rahael Erika Resa Mariska


Pj PPT (210106006)
(210106029) (210106020)

Turisma Alfi
Irsyad Restu Firia Usnadila
Pj Materi Arizona
(210106036) (210106025)
(210106026)

Noviana Kharisma Sinta Wati Andika


Pj Nurlaili Damayanti Dewi Wahyu
Pertanyaan (210106009) (210106043) (210106007) (210106041)
ANALISIS ANION
PENGERTIAN

GOLONGAN
ANION

METODE
ANALISIS
DEFINISI ION
 Ion adalah suatu atom atau molekul yang memiliki muatan listrik total tidak nol (jumlah
total elektron tidak sama dengan jumlah total proton.

 Ion yang hanya berisi satu atom disebut ion monoatomik atau ion atomik. Sementara
yang berisi dua atau lebih atom membentuk ion molekuler atau ion poliatomik.
PENGERTIAN ANION
 Anion —› ion bermuatan negatif karena terjadi pengikatan atau penerimaan
elektron
untuk mencapai tingkat kestabilan.
Contoh: Ion Cl- dari unsur non logam yaitu: Cl + e —› Cl-
 Analisis Anion —› Analisa yang bertujuan untuk mengidentifikasi ion yang ada
dalam suatu sampel larutan.
 Identikasi dapat dilakukan dengan mengamati adanya pembentukan endapan
pembentukan gas, bentuk kristsal yang khas, perubahan warna dan larutnya endapan
atau padatan.
GOLONGAN ANION

Golongan Sulfat 1 2 Golongan Halida

Golongan Nitrat 3
1. Golongan Sulfat
Contoh golongan sulfat :
SO42-, SO32-, PO42-, CrO42-,

BO32- , CO32-, CO42-, AsO42-


Golongan Sulfat
Golongan Sulfat : Anion-anion ini akan membentuk endapan jika direaksikan dengan
larutan BaCl2 dalam larutan yang sedikit basa

• Contoh Reaksi: SO42- + Ba2+ → BaSO4 (s)

Menghasilkan endapan putih (membuktikan adanya anion sulfat di dalam larutan


tersebut)
+
• Contoh Reaksi : Ba2 (aq) + CO32- (g) → BaCO3 (s)

Menghasilkan endapan putih (membuktikan adanya anion karbonat di dalam larutan


tersebut)

Endapan akan larut dalam larutan asam.


2. Golongan Halida
Contoh Golongan Halida : Cl- , Br-, I- , S2-

Golongan Halida: Anion-anion ini membentuk endapan dengan larutan AgNO3 dalam
suasana asam

• Contoh Reaksi: Cl- + AgNO3 → AgCl (s)

Menghasilkan endapan sebagai garam perak, yaitu AgCl (putih)

•Contoh Reaksi: I- + AgNO3 → AgI (s)

Menghasilkan endapan AgI (kuning muda)


3. Golongan Nitrat
Contoh golongan Nitrat : NO3- , NO2- , CH3COO-

Anion yang tidak menunjukkan uji yang positif untuk kedua


golongan diatas, kemungkinan mengandung anion golongan
nitrat.

Anion-anion ini membentuk garam yang larut dengan kation


sehingga tidak akan membentuk endapan, baik dengan BaCl2
maupun AgNO3.

Contoh Reaksi: NO3- + Ba2+ → Ba2NO3 (Aq)


Penggolongan anion berdasarkan reaksi terhadap zat tertentu,
yaitu:
Anion Golongan A dan Golongan B
Anion golongan A adalah anion yang dapat bereaksi dengan asam menghasilkan gas. Jenis golongan
anion yang dapat menguap bila bereaksi dengan asam, yaitu:

Bereaksi dengan
Bereaksi HCl H2SO4 p
dan H2SO4 e

Golongan I Golongan II
- Fluorida (F-) - Perklorat (ClO4-)
- Karbonat (CO ) - Nitrit (NO2 )
3
- -
- Permanganat (MnO4-) - Klorida (Cl-)
- Bikarbonat (HCO3-) - Hiperklorit (ClO-) - Klorat (ClO3-) - Tiosianat (SCN-)
- Bromida (Br-) - Bromat (BrO3-)
- Sulfit (SO32-) - Sianida (CN-)

- Sianat (OCN-) - Sulfida (S2-)


Penggolongan anion berdasarkan reaksi terhadap zat tertentu

Anion golongan B adalah anion yang dapat mengendap dan dapat mengalami reaksi redoks atau
kelompok anion yang dapat menguap bila bereaksi.

Golongan I Golongan II
(menghasilkan endapan bila (Menghasilkan reaksi oksidasi
bereaksi di dalam larutan) dan reaksi reduksi)

- Sulfat (SO42-) - Silikat (SiO32-) - Manganat (MnO42-)


- Kromat (CrO2-)
- Fosfat (PO43-) - Arsenat (AsO43-)
- Dikromat (CrO2-)
- Arsenit (AsO )
3
3-
METODE ANALISIS

Ada dua metode, yaitu metode


kering dan metode basah.

Uji reaksi kering adalah pengujian


yang diterapkan dalam keadaan Uji reaksi basah adalah pengujian
kering dan tanpa proses pelarutan yang yang diterapkan dengan
sampel. Pemeriksaan organoleptis melibatkan proses pelarutan
(warna, bau, rasa) dan (pengendapan dan filtrasi)
pemanasan.
METODE ANALISIS

Metode Kering

Reaksi dengan kawat nikrom Reaksi nyala beilstein Reaksi nyala borat

Sedikit zat dilarutkan kedalam Kawat tembaga yang telah Dengan cawan porselin sedikit
HCl P. Diatas kaca arloji bersih dipijarkan diatas nyala zat padat ditambahkan asam
kemudian dicelupkan oksida sampai nyala hijau sulfat pekat dan beberapa tetes
kedalamnya, kawat nikrom hilang. Apabila ada halogen methanol, kemudian
yang bermata kecil yang telah maka nyala yang terjadi dinyalakan ditempat gelap
nyala oksidasi. berwarna hijau apabila ada borat.
Untuk uji reaksi basah metode yang sering
dilakukan adalah:

1. Pengujian atau analisis pada reaksi basah selalu melibatkan proses pelarutan dalam
pelarut yang sesuai sebagai langkah pertama. Oleh sebab itu teknik ini juga disebut
teknik uji kelarutan. Suatu reaksi dinyatakan atau diketahui berlangsung apabila:

2. a. Terbentuk endapan

3. b. Terjadi pembebasan gas

4. c. Terjadi perubahan warna


Analisis Anion

1. 1. Uji Pendahuluan

2. Untuk memperoleh gambaran ada tidaknya anion tertentu atau kelompok anion
yang memiliki sifat-sifat yang sama.

3. 2. Uji Analisis (uji spesifik dari anion tertentu) dimana pemisahan secara fisik dari
anion umumnya tidak penting karena uji spesifik anion hanya peka pada anion
tertentu dan tidak peka untuk anion lainnya.
ANALISIS ANION
1. Analisis kualitatif sebagian besar didasarkan pada kesetimbangan untuk memisahkan dan
mengidentifikasi ion yang sejenis.

Sifat untuk anion

Sifat-sifat asam basa

Sifat Redoks

Kesetimbangan kelarutan
a. Sifat-Sifat asam-basa
1. Garam-garam larut dalam air yang mengandung kation basa kuat bila bergabung dengan anion dari
asam lemah menghasilkan larutan yang besifat basa.

Ion Sulfit
Ion Kromat
Ion Nitrit Basa yang relatif lemah yang ditunjukkan oleh nilai kb-nya
Ion sulfat

Ion sulfit
Ion karbonat Dalam kondisi asam tidak stabil secara permanasan
Ion kromat

Ion kromat
Menghasilkan gas alam dalam kondisi asam
Ion sulfida
b. Sifat redoks (reduksi-oksidasi)
1. Reduksi : reaksi yang disertai dengan penangkapan elektron/pelepasan oksigen (oksidator)

2. Oksidasi: Reaksi yang disertai dengan pelepasan elektron/pengikatan oksigen (reduktor)


C. Kesetimbangan Larutan
1. Reaksi pengendapan mengandung nilai sangat berarti bagi analisis anion

2. Beberapa reaksi dengan ion Barium digunakan sebagai uji spesifik dari anion tertentu pada nilai
kelarutannya

3. Reaksi pengendapan anion ion perak Ag+ merupakan bagian dari uji pendahuluan dari analisis anion.

Ion sulfit, karbonat, kromat, fosfat dan Semua anion dalam keadaan netral
sulfat kecuali ion nitrat

Direaksikan dengan ion barium Direaksikan dengan ion perak

Menghasilkan garam barium yang Menghasilkan endapan


hanya sedikit larut dalam air.
UJI PENDAHULUAN UNTUK ANION
Uji pendahuluan anion dimaksudkan untuk memisahkan anion pengoksidasi dan anion pereduksi ke dalam
4 golongan yang didasarkan pada reaksi reaksinya terhadap larutan asam perklorat HClO4 dan ion
Perat (Ag+)

Uji Pendahuluan dapat dideteksi dari:

Perubahan warna timbulnya gas dan

terbentuknya endapan.
Diagram Alir Uji Pendahuluan Anion
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai