Anda di halaman 1dari 9

Aqidah dan

Rukun Iman
Qurnain
Politeknik Negeri Batam
2021
Pengertian Iman
Menurut bahasa
• iman berarti pembenaran hati. Sedangkan menurut istilah iman adalah
membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan, mengamalkan dalam
perbuatan

Secara etimologi
• iman merupakan suatu keadaan sikap seseorang. Sedangkan secara umum iman
dikatakan percaya. Didalam surat Al-Baqarah ayat 165 dijelaskan bahwa orang
yang beriman adalah orang yang amat sangat cinta kepada Allah SWT beserta
Ajara-Nya (Asyaddu hubban lillah)

Menurut Al-Quran dan hadist


• membenarkan dengan hati, mengikrarkan (mengucapkan) dengan lisan
dan mengamalkan dengan anggota badan
Allah adalah zat yang maha mutlak,
menurut ajaran islam adalah Tuhan Yang
Maha Esa. Segala sesuatu mengenai tuhan
disebut ketuhanan. Menurut aqidah islam,
konsep tentang Ketuhanan Yang Maha Esa
disebut Tauhid.
Keesaan Allah
• Kemahaesaan Allah dalam Zat-Nya
dapat dirumuskan dengan kata-kata
Allah Maha Esa bahwa zat Allah tidak sama dan
tidak dapat dibandingkan dengan
dalam Zat-Nya apapun juga. Ia tidak dapat
disamakan dan tidak dapat
dibandigkan dengan benda apapun

• bahwa sifat-sifat Allah penuh


kesempurnaan dan keutamaan, tidak
Allah maha Esa ada yang menyamainya. Sifat-sifat Allah
itu banyak dan tidak dapat
dalam Sifat- diperkirakan. Namun demikian dari Al-
Sifat-Nya Quran dapat diketahui 99 nama sifat
Tuan yang kita sebut Al-Asma’ul Husna.
Di dalam ilmu tauhid dijelaskan 20 sifat
Tuhan.
Makna dan Fungsi Iman kepada Allah

Menyadari kelemahan diri dihadapan Allah Yang Maha


Besar sehingga ia tidak mau bersikap dan berlaku sombong
atau takabur serta menghina orang lain

Merasa bahwa segala tindakannya selalu dilihat oleh Allah


yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat. Ia akan segera
memohon ampun dan bertaubat kepada Allah

Menyadari bahwa segala yang dinikmati berasal dari Allah


yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sikap
menyebabkan ia akan menjadi orang yang senantiasa
bersyukur kepada Allah SW

Menyadari bahwa dirinya pasti akan mati dan dimintai


pertanggungjawaban tentang segala amal perbuatan yang
dilakukan. Hal ini menyebabkan ia senantiasa berhati-hati
dalam menempuh liku-liku kehidupan di dunia yang fana
ini
Teori dan Dalil bukti adanya Allah

Dalil ْ ِ‫• ُكلُّ َم ْولُ ْو ٍد ي ُْولَ ُد َعلَى ْالف‬


‫ط َر ِة فََأبَ َواهُ يُهَ ِّو َدانِ ِه َأ ْو يُنَصِّ َرانِ ِه َأ ْو‬
Fitrah ‫يُ َمجِّ َسانِ ِه‬

• Akal yang digunakan untuk merenungkan


keadaan diri manusia, alam semesta dia dapat
Dalil Aqli membuktikan adanya Tuhan. Di antara
langkah yang bisa ditempuh untuk
membuktikan adanya Tuhan melalui akal
adalah dengan beberapa teori ilmiah.
‫ض فِي‬ ‫ت َواَأْلرْ َ‬ ‫اوا ِ‬ ‫ق ال َّس َم َ‬ ‫• ِإ َّن َربَّ ُك ُم هَّللا ُ الَّ ِذي َخلَ َ‬
‫‪Dalil Naqli‬‬ ‫ش يُ ْغ ِشي اللَّي َْل‬‫ِستَّ ِة َأي ٍَّام ثُ َّم ا ْستَ َو ٰى َعلَى ْال َعرْ ِ‬
‫س َو ْالقَ َم َر َوال ُّنجُو َم‬ ‫طلُبُهُ َح ِثيثًا َوال َّش ْم َ‬ ‫النَّهَا َر يَ ْ‬
‫ق َواَأْل ْم ُر ۗ تَبَا َر َ‬
‫ك هَّللا ُ‬ ‫ت بَِأ ْم ِر ِه ۗ َأاَل لَهُ ْال َخ ْل ُ‬
‫ُم َس َّخ َرا ٍ‬
‫َربُّ ْال َعالَ ِم َ‬
‫ين‬

‫‪• Fenomena Dikabulkannya do’a‬‬


‫‪Dalil Inderawi‬‬
‫‪• Fenomena Mukjizat‬‬
Iman didirikan diatas 6 perkara

Beritikad,
Beritikad,
pada Beritikad, Beritikad,
pada
adanya pada kepada Beritikad, Beritikad,
adanya
tuhan adanya kitab- kepada kepada
utusan
Allah Malaikat kitab hari akhir takdir
Allah(nabi
ta’ala Allah Allah
dan rosul)
yang esa
Kesempurnaan Iman
‫• أن تؤمن باهلل ومالئكته وكتبه ورسله واليوم األخر وتؤمن بالقدر‬
‫خيره وشره‬

ِ ِ‫ور ِإلَى ْال َخال‬


‫ق‬ ‫م‬
ُ ‫ص ُل ِإاَّل ِع ْن َد تَ ْف ِويض َج ِميع اُأْل‬ ُ ْ‫ح‬ َ ‫ي‬ ‫اَل‬ ‫ان‬
ِ ‫م‬
َ ‫ي‬ ‫ِإْل‬ ‫ا‬ ‫ل‬
َ ‫ا‬ ‫م‬
َ َ
‫ك‬ َّ
‫ن‬ ‫َأ‬ •
ِ ِ ِ
‫ار التَّبَ ِّري ِم َن ْال َح ْو ِل َو ْالقُ َّو ِة‬ ِ َ ‫ظه‬ ْ ‫َوِإ‬

Sesungguhnya kesempurnaan iman tidaklah bisa didapat kecuali dengan memasrahkan “


segala hal kepada yang Maha-Pencipta dan menampakkan ketiadaan daya dan kekuatan."
.(Fakhr ar-Razi, Mafâtîh al-Ghaib, XI: 229)

Anda mungkin juga menyukai