Anda di halaman 1dari 21

INSTRUMENTASI

Politeknik rafflesia
INSTRUMEN
Instrumen atau piranti ukur merupakan piranti untuk mengukur harga sesuatu kuantitas selama
pengamatan.
INSTRUMENTASI
• Penggunaan piranti ukur (instrumen) untuk menentukan harga besaran yang berubah-ubah.
• Semua piranti (kimia, listrik, hidrolik, magnit, mekanik, optik, pneumatik) yang digunakan
untuk: menguji, mengamati, mengukur, memantau, mencatat, dan sifat-sifat fisik gerakan
atau karakteristik lain.
DASAR-DASAR ALAT UKUR
• Standar panjang ▸ m (meter)
• Standar masa ▸ kg (kilogram)
• Standar waktu ▸ S (Second)
• Standar suhu ▸ K (kelvin)
• Standar listrik ▸ ohm (R), ampere (I), dan Volt (V)
KARAKTERISTIK INSTRUMEN
Kalibrasi
Kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan
ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke 
Standar Nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-
bahan acuan tersertifikasi.
• Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya.
• Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan
laboratorium dan produksi yang dimiliki.
• Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang
ditunjukkan oleh alat ukur.
KARAKTERISTIK INSTRUMEN
Ketelitian (Akurasi)
Ketelitian pembacaan merupakan kecocokan antara pembacaan-pembacaan itu sendiri. Jika
nilai yang sama dari peubah yang terukur, diukur beberapa kali dan memberikan hasil yang
kurang-lebih sama, maka alat ukur tersebut dikatakan mempunyai ketelitian tinggi dan tidak
mempunyai penyimpangan.
KARAKTERISTIK INSTRUMEN
Ketepatan (Presisi)
Ketepatan didefinisikan sebagai tingkat perbedaan yang sekecil-kecilnya antara nilai
pengamatan dengan nilai sebenarnya. Untuk memperoleh ketepatan yang diharapkan kalibrasi
alat ukur, perlu dilakukan secara berkala dengan menggunakan standar konstan yang telah
diketahui.
KETELITIAN DAN KETEPATAN
KARAKTERISTIK INSTRUMEN
Kepekaan
kepekaan menyatakan perubahan terkecil nilai peubah yang diukur di mana alat ukur
memberikan tanggapan.
Daerah mati (dead zone) adalah rentang nilai terbesar dari peubah yang diukur di mana alat
ukur tidak memberikan tanggapan.
JENIS PENGUKURAN
• Linear : Mistar, Jangka sorong, Meteran, dll
• Pengukuran sudut atau kemiringan : Busur
• Pengukuran kedataran : Waterpass
• Pengukuran kesikuan : Mistar siku/penyiku
ALAT UKUR

1. Jangka sorong adalah alat untuk


mengukur panjang, diameter luar
maupun diameter dalam suatu
benda. Selain itu, bisa juga untuk
mengukur kedalaman lubang atau
bangun ruang, misalnya tabung.
CONTOH SOAL

Gambar disamping menunjukkan hasil


pengukuran tebal sebuah balok kayu
menggunakan jangka sorong.
CONTOH SOAL

Gambar disamping menunjukkan hasil


pengukuran kedalaman sebuah gelas
menggunakan jangka sorong.
CONTOH SOAL

Gambar disamping menunjukkan hasil


pengukuran tebal sebuah buku
menggunakan jangka sorong.
ALAT UKUR

2. Mikrometer sekrup adalah alat


yang digunakan untuk mengukur
benda-benda berukuran kecil
dengan tingkat presisi yang
cukup tinggi. Ketelitian
mikrometer sekrup bisa mencapai
0,01 mm.
CONTOH SOAL

Gambar disamping menunjukkan hasil


pengukuran tebal sebuah balok kayu
menggunakan micrometer sekrup.
CONTOH SOAL

Gambar disamping menunjukkan hasil


pengukuran kedalaman sebuah gelas
menggunakan micrometer sekrup.
CONTOH SOAL

Gambar disamping menunjukkan hasil


pengukuran tebal sebuah buku
menggunakan micrometer sekrup.
KONVERSI SATUAN
Konversi satuan suhu (Celcius, Farenheit, Kelvin, Reamur, dan Rankine)
• Celcius ▸ Fahrenheit
F = (9/5) x oC + 32
o

• Celcius ▸ Kelvin
K = oC + 273,15

• Celcius ▸ Reamur
R = (4/5) x oC
o

• Celcius ▸ Rankine
Ra = (oC +273,15) x 9/5
o
• Konversi satuan panjang
KONVERSI SATUAN
• Konversi satuan berat
KONVERSI SATUAN

Anda mungkin juga menyukai