Anda di halaman 1dari 39

PENGANTAR TEKNIK

PENGUKURAN DAN KALIBRASI


DIMENSI

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia


UPT Balai Pengembangan Instrumentasi
Outlines

Pengantar metrologi dimensi

Teknik kalibrasi jangka sorong

Teknik kalibrasi mikrometer luar

Teknik kalibrasi dial indicator

Studi kasus Kalibrasi


Metrologi Dimensi

Metrologi Dimensi adalah kegiatan untuk menentukan


karakteristik geometrik suatu produk atau komponen
dengan alat dan metode yang tepat, sehingga hasil ukur
dapat dianggap mendekati kebenaran geometri yang
sesungguhnya dari produk yang diukur.

Dalam sistem Satuan Internasional (SI), besaran


panjang merupakan salah satu besaran dasar yang
diukur dalam satuan meter (m).
Sejarah Perkembangan Satuan Meter

1790 : 1 m = 1/10,000,000 dari seperempat meridian bumi yang


melalui observatorium Paris, yang diukur dari Dunkirk (pantai utara Perancis)
sampai Barcelona (Spanyol).

1840-1874 : 1 m = panjang Metre des Archieves (batang platinum yang


berpenampang persegi panjang dengan ukuran 25 mm x 4,05 mm).

1875-1959 : 1 m = Jarak antara 2 (dua) garis sumbu Platina-Iridium pada


suhu 0oC dan tekanan atmosfir yang disimpan di gedung BIPM di Sevres dekat
Paris

1960-1982 : 1 m = panjang yang sama dengan 1.605.763,73 kali panjang


gelombang pada ruang hampa suatu radiasi yang setara dengan perubahan
tingkat 2 p10 dan 5 d5 atom Krypton 86 yang berwarna merah jingga.

1983-skrng : 1 m = panjang jarak yang ditempuh seberkas cahaya didalam


vakum dalam waktu 1/299 792 458 sekon.
Hirarki Ketertelusuran Standar Ukur
Dimensional
Standar Primer

𝑐 = 𝑓𝜆
c = 299 792 458 m/s
1
Uf = 9
10

Iodine Stabilized
Helium-Neon Laser
❖ Cahaya laser diperoleh dari
campuran gas Helium & Neon
dengan campuran 10:1pada
kondisi vacuum di dalam glass
enclosure.
❖ Laser dibangkitkan oleh
keluaran dari listrik tegangan
tinggi yang melewati gas
antara anoda dan katoda
dalam tabung.
Standar Sekunder
❖ Measuring machine

Resolution: 0.1 μm
Relative uncertainties: 0.25 ppm (commercially available)
Standar Kerja

Gauge blocks
• Biasanya terdiri
dari: short blocks
(up to 100 mm) dan
long blocks (up to
1000 mm)
• Gauge blocks dapat
digabungkan dengan
cara wringing

Wringing of
gauge
blocks
Karakteristik gauge blocks

Panjang gauge blocks, l


jarak tegak lurus antara
setiap titik dari satu muka
ukur terhadap bidang muka
ukur yang lain (auxiliary
plate)

Central length, lc
jarak yang diukur pada titik
pusat dari muka ukur
Karakteristik gauge blocks

Penyimpangan dari panjang Variasi panjang, V


nominal Perbedaan antara panjang maksimum,
Perbedaan antara panjang nominal, 𝑙𝑛 𝑙𝑚𝑎𝑥 dan panjang minimum 𝑙𝑚𝑖𝑛
dan panjang gauge blocks, 𝑙
Karakteristik gauge blocks

Penyimpangan dari
kerataan
Jarak antara dua bidang yang
sejajar dari muka ukur

Keparalelan/parallelism
dan ketegaklurusan
Keparalelan antara dua muka
ukur dan ketegaklurusan
antara muka ukur dengan Surface finish
muka samping Kualitas permukaan dari gauge blocks
menentukan kualitas wringing
Karakteristik gauge blocks

Kestabilan Dimensional
Kestabilan panjang gauge blocks diantara muka ukur:
Grade K dan 0 : 0.02 µm / tahun
Grade 1 dan 2 : 0.05 µm / tahun

Material
✓ hardened high grade alloy steel:
Memiliki kekerasan min 800 HV, harga yang murah, namun rentan terhadap
korosi.
✓ zirconia ceramic:
tiga kali lebih tangguh dan tahan aus dibanding tungsten, koefisien ekspansi
termal yang rendah 3𝑥10−6 / 𝑜𝐶, tahan korosi dan ringan.
✓ tungsten carbide
Wringing yang sangat baik, tahan korosi dan memiliki koefisien ekspansi termal
setengahnya dari baja 4.23𝑥10−6 / 𝑜𝐶.
BATAS PENYIMPANGAN DAN TOLERANSI DARI
GAUGE BLOCK (ISO 3650:1998)
Alat Ukur Dimensi
(Measuring Instruments)

Klasifikasi Alat Ukur Dimensi Menurut CCL BIPM

Standar panjang gelombang (radiasi laser)

Pengukuran linier

Pengukuran sudut

Pengukuran bentuk

Pengukuran geometri kompleks

Macam-macam alat ukur


Klasifikasi Alat Ukur Dimensi
(Menurut Cara Kerjanya)

Alat ukur langsung: Alat ukur tak langsung:


Mistar, Jangka sorong, Caliper (inside, outside &
Mikrometer, rules, tape divider)

Alat ukur batas atau


Alat ukur pembanding:
kaliber: Plug gauge, Ring
Dial indicator
gauge, Thread gauge

Alat ukur bantu: Surface


plate, V block.
Alat ukur langsung (direct instruments)

• Rules and tapes: alat ukur untuk mengukur dimensi


Rules yang besar atau panjang.
& • Steel rules biasanya dapat mengukur hingga 1 meter.
tapes • Steel tapes (dapat mengukur 50, 100 hingga 500 m)
Alat ukur langsung (direct instruments)

• Rentang ukur bervariasi 0 -150 mm, 0 - 300 / 600 / 1000


Vernier mm
caliper • Dayabaca : 0,1 mm, 0,05 mm, 0,02 mm dan 0,01 (digital)
Alat ukur langsung (direct instruments)

Vernier • Merupakan alat ukur yang cukup


presisi untuk pengukuran
height vertikal, juga dapat digunakan
gage untuk menandai benda kerja
Alat ukur langsung (direct instruments)

• Rentang Ukur: umumnya span 25 mm,


misalnya 0 – 25 mm, 25 - 50 mm
Micrometer • Daya baca : 0.01 mm atau 0.001 mm untuk
skala nonius dan digital.
Alat ukur langsung (direct instruments)

Depth Micrometer
• Untuk mengukur kedalaman lubang, slot, dan celah
lainnya pada objek.
Alat ukur langsung (direct instruments)

Screw
• Digunakan untuk mengukur pitch
thread
micrometer diameter dari ulir atau baut.
Alat ukur tak langsung
(indirect instruments)

• Hasil pengukuran dari benda kerja dipindahkan ke mistar


baja.
Calipers • Inside caliper: mengukur dimensi dalam dari objek
• Outside caliper: mengukur dimensi luar dari objek
• Divider caliper: menandai benda kerja

Inside caliper Outside caliper Divider caliper


Alat ukur kaliber/batas

Plug gauge
• Tipe alat ukur Go or No-Go
• Digunakan untuk memeriksa
dimensi dalam dari benda.
• Terdapat tiga tipe ring gauge:
plain, tirus dan ulir

• Tipe alat ukur Go or No-Go


Ring • Digunakan untuk memeriksa
dimensi luar dari benda.
gauge
• Terdapat tiga tipe ring
gauge: plain, tirus dan ulir
Alat ukur kaliber/batas

• Snap gauge untuk mengukur diameter,


Snap panjang, dan thickness.
gauge • The adjustable limit snap gage digunakan
untuk memeriksa diameter luar.
Alat Ukur Pembanding

Dial indicator
• Biasanya digunakan untuk mengukur
kesejaran atau alignment sumbu
poros, roda gigi, permukaan
flywheel, etc
• Pada umumnya terdiri dari: bezel,
indicator pointer, tool post & clamp,
magnetic toolholder, dan sensor
Pengukuran sudut

terbuat dari baja yang dikeraskan dengan dua permukaan


Angle yang membentuk sudut presisi satu sama lain.

gauge Tersedia dalam satu set dan dapat di-wringing untuk


membentuk sudut dengan sebuah square block.
Pengukuran sudut

Universal Untuk menggambar layout, mengukur


bevel dan memeriksa sudut.
protractor
Dapat mengukur sudut hingga resolusi 5
menit derajat
Pengukuran sudut

Batang sinus
• Terdiri dari batang
dengan penampang
segi empat yang
menempel pada dua
roller yang kaku.
• Jarak diantara roller
sangat menentukan
akurasi dari batang
sinus.
• Untuk memudahkan
perhitungan, terbagi
setiap 50 mm
SUMBER KESALAHAN PENGUKURAN
DIMENSIONAL

• Kesalahan ini diakibatkan oleh adanya


Kesalahan misalignment atau ketidaksejajaran sumbu
Cosinus pengukuran dengan spesimen atau benda
yang diukur.
SUMBER KESALAHAN
PENGUKURAN DIMENSIONAL

• Pertama kali
diperkenalkan oleh
Dr. Ernst Abbe dari
Carl Zeiss Inc.
Kesalahan
Kesalahan ini terjadi
Abbe karena adanya
perpindahan sumbu
ukur dari sumbu
seharusnya.
SUMBER KESALAHAN
PENGUKURAN DIMENSIONAL

• Kesalahan ini diakibatkan oleh


Kesalahan adanya kesalahan dalam melihat
Parallax skala ukur hasil dari pengukuran
suatu benda/objek.
SUMBER KESALAHAN
PENGUKURAN DIMENSIONAL

Pengaruh Temperatur
• Suhu lingkungan merupakan faktor yang sangat
berpengaruh dalam pengukuran dimensi.
• Suhu acuan standar yang direkomendasikan adalah
20 °C.
• Namun walaupun suhu dapat dikontrol pada 20 °C,
suhu dari benda kerja mungkin dapat sedikit
berbeda.
• Oleh karena itu suhu benda kerja diukur dengan
menggunakan termometer yang terkalibrasi dan nilai
hasil pengukuran dikoreksi menggunakan nilai
koefisien ekspansi termal dari material.
SUMBER KESALAHAN
PENGUKURAN DIMENSIONAL

Pengaruh Temperatur
Perubahan panjang akibat pengaruh suhu
dapat dihitung:

𝛿𝐿 = 𝐿. 𝛼. 𝛿𝑡
dimana:
L = panjang benda yang diukur
α = koefisien ekspansi termal material
δT = perubahan suhu
SUMBER KESALAHAN
PENGUKURAN DIMENSIONAL

❖ Linear thermal expansion coefficients of


materials
Interval kalibrasi yang direkomendasikan untuk
dimensional instruments (DPLP 09 Rev. 0, SR 05)
Interval kalibrasi yang direkomendasikan untuk
dimensional instruments (DPLP 09 Rev. 0, SR 05)
Interval kalibrasi yang direkomendasikan untuk
dimensional instruments (DPLP 09 Rev. 0, SR 05)
Interval kalibrasi yang direkomendasikan untuk
dimensional instruments (DPLP 09 Rev. 0, SR 05)
DAFTAR PUSTAKA

 G.M.S. de Silva “Basic Metrology for ISO 9000 Certification”


Butterworth-Heinemann, 2002.
 Measurement and Callibration Handbook, Kessler Airforce Base,
Mississipi, USA, 1997.
 Boyce, M.P., Instrumentation Reference Book, Butterworth-
Heinemann, 2002.
 B. Atedi, Ir., “Kalibrasi Alat Ukur Dimensi”, Puslit KIM LIPI.
 JIS B 7507, JIS B 7502, JIS B 7503, DIN 863, DIN 878.
 http://www.tpub.com/content/construction/14256/css/14256_4
3.htm
 http://www.phy.uct.ac.za/courses/c1lab/vernier1.htm
 http://itdc.lbcc.edu/oer/machineTool/precisionTools/precision
ToolsALT/precisionTools.htm

Anda mungkin juga menyukai