Anda di halaman 1dari 17

Deteksi dan Pengukuran

Radiasi
-Alat ukur radiasi
- Jenis detector
- Dosimeter personal
Alat ukur radiasi
1. Aktif
Dapat dibaca langsung: -Surveymeter
-Dosimeter saku
2. Pasif
Tidak dapat dibaca langsung: -Film badge
-TLD badge
Jenis Detektor
• Detektor isian gas
• Detektor sintilasi
• Detektor semikonduktor
Detektor isian gas
• Radiasi mengionisasi gas akan menghasilkan electron yang terkumpul
di sumbu dan membentuk pulsa listrik
• banyaknya muatan listrik yang dihasilkan menunjukan banyaknya
radiasi
Detektor sintilasi
• Bahan sintilator yaitu bahan yang dapat memercikkan cahaya tampak
jika dikenai radiasi
• cahaya tampak dari hasil perpindahan electron pada atom dari
tingkat energy tinggi ke tingkat energy rendah (eksitasi)
• Keunggulan : daya serap / effisiensi sangat baik disbanding detector
lain
• Contoh : Kristal NaI(Tl) untuk radiasi gamma/ X
Detektor semikonduktor
• Radiasi yang mengenai lapisan menimbulkan pasangan lobang (hole)
electron pada lapisan tersebut
• adanya medan listrik karena diberi tengangan, hole dan eektron
bergerak menimbulkan pulsa listrik
• jumlah muatan yang dibebaskan sebanding dengan energy radiaisi
• prinsip kerja – detector isian gas
• Contoh : Detektor HPGe, SiLi, LEGe
• Keunggulan : - resolusi sangat tajam
-sangat teliti membedakan energy
-efisiensi tinggi untuk radiasi gamma
• Kelemahan : - memerlukan alat penunjang
-HPGe dan SiLi perlu pendingin
Dosimeter personal
• ringan dan kecil
• mencatat dosis radiasi pekerja secara akumulasi
• Jenisnya : - dosimeter saku (pen/ pocket dose)
- film badge
-TLD
• Keuntungan : dapat dibaca secara langsung
• Kerugian : tidak dapat menyimpan informasi dosis dalam waktu lama
karena sifat akumulasi yang kurang baik
Film badge
• Semakin banyak paparan radiasi yang ditangkap oleh film maka semakin hitam warna
film tersebut. 
• Keuntungan :
- mempunyai sifat akumulasi yang baik
- dapat membedakan jenis dan energi radiasi (ada filter) : plastik, Al, Cu, campuran Sn
&Pb, campuran Cd &Pb.
- Range pengukuran untuk : gamma 10 mR - 1800 R, beta 50 mrad – 1000 rad, dan netron
5 mrad – 500 rad.
- dapat disimpan untuk keperluan dokumentasi
• Kelemahan :
- film harus diproses secara khusus
- membutuhkan alat densitometer untuk membaca tingkat kehitaman film.
- film hanya dapat digunakan selang waktu 3 bulan, film harus diproses sebelum masa
tersebut
TLD (thermoluminence dosimeter)
• Prinsip detektor sintilasi, dibaca setelah dipanaskan
• bahan LiF, CaSO4 CaF2
Kelebihan:
• bersifat akumulatif dan lebih teliti
• bentuk kristal dapat disesuaikan dengan holder
• dapat digunakan berulang-ulang
Kelemahan : • membutuhkan peralatan tambahan
Surveymeter
• mengetahui hasil pengukuran secara langsung
• mengukur paparan radiasi dan atau dosis
• harus portable, biasanya detektor GM
• Detektor α,β: filter yang tipis
• Detektor neutron : -bahan penahan parafin atau
- polyethylene untuk membedakan neutron
cepat dan lambat
Persiapan menggunakan alat ukur radiasi
1. Baca manual pengoperasian alat untuk mengoperasikan dan
mengendalikan alat
2. Periksa batere masih baik bisa digunakan atau tidak
3. Periksa beroperasinya detektektor menguji respon detektor dengan
chek source
4. Menentukan waktu tanggap alat dengan menggerakan detektor dekat
chek source.
5. Periksa kalibrasi alat
6. Menentukan radiasi latar belakang Mengukur pada daerah bebas
radiasi atau kontaminasi

Anda mungkin juga menyukai